
Pengakuan Tersangka-Saksi soal Tawuran Berujung Siswa SMK Tewas Ditembak
Empat tersangka dan empat saksi dihadirkan dalam jumpa pers kasus tawuran yang berujung siswa SMKN 4 Semarang tewas ditembak polisi. Berikut pengakuan mereka.
Empat tersangka dan empat saksi dihadirkan dalam jumpa pers kasus tawuran yang berujung siswa SMKN 4 Semarang tewas ditembak polisi. Berikut pengakuan mereka.
Polisi penembak siswa SMKN 4 Semarang itu dilaporkan dengan dugaan penganiayaan dan pembunuhan. Polda Jateng berjanji akan memproses laporan itu.
Anggota polisi yang menembak siswa SMKN 4 Semarang hingga tewas, Aipda R, ditahan Polda Jateng. Dia disebut menembak sebanyak 2 kali pakai senjata organik.
Seorang murid SMKN 4 Semarang, G, tewas ditembak polisi yang berusaha melerai tawuran. Kematiannya membuat sekolah kaget karena dia dianggap murid berprestasi.
Insiden penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang menjadi perhatian Komnas HAM, Ombudsman, dan LBH. Mereka mendesak penegakan hukum dan transparansi.
Siswa SMKN 4 Semarang yang tewas tertembak polisi disebut-sebut ditembak saat terlibat dalam tawuran. Begini kata guru BK-nya.
Tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) serta Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri ke Semarang untuk mengasistensi penanganan kasus ini.
Seorang siswa SMKN 4 Semarang tewas ditembak polisi saat tawuran. Selain itu ada 2 siswa lain yang luka. Berikut ini cerita salah satu siswa itu,
Tiga siswa SMKN 4 Semarang terkena tembakan polisi saat tawuran. Satu siswa meninggal, dua lainnya dirawat.
Seorang siswa SMKN 4 Semarang, G (17), tewas akibat ditembak polisi saat tawuran. Pihak sekolah menyebut selain G, ada 2 siswa lainnya yang terkena tembakan.