Propam Mabes Polri Terjun ke Semarang Terkait Siswa Tewas Ditembak Saat Tawuran

Nasional

Propam Mabes Polri Terjun ke Semarang Terkait Siswa Tewas Ditembak Saat Tawuran

Rumondang Naibaho - detikJateng
Selasa, 26 Nov 2024 18:46 WIB
Ilustrasi Gedung Mabes Polri di Jakarta
Gedung Mabes Polri. Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Solo -

Tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) serta Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) Mabes Polri datang ke Semarang untuk mengasistensi penanganan kasus seorang siswa SMK Negeri 4 Semarang yang meninggal karena diduga ditembak anggota polisi.

"Untuk yang Semarang, tim Propam dan Itwasum sedang turun ke Semarang untuk melaksanakan asistensi, monitor langsung, dan evaluasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan, Selasa (26/11/2024), dikutip dari detikNews.

Dilansir detikNews, Sandi meminta masyarakat bersabar karena penyelidikan tewasnya siswa SMK pada Minggu (24/11) dini hari itu masih berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diberitakan detikJateng sebelumnya, seorang siswa SMKN 4 Kota Semarang berinisial G (17) dilaporkan meninggal diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengatakan saat itu polisi menangani laporan soal tawuran di tiga lokasi berbeda.

ADVERTISEMENT

"Pada Minggu dini hari kemarin kita menangani laporan setidaknya ada tiga peristiwa tawuran antargeng, antar-kreak di Kota Semarang, di Kecamatan Gayamsari, Semarang Utara, dan di Semarang Barat. Nah, dalam penanganan ketiga ini, ada beberapa yang kita amankan dan tetapkan sebagai tersangka," kata Irwan di kantornya, Senin (25/11/2024).

Pada kasus tawuran di Gayamsari, ada dua orang ditetapkan tersangka. Kemudian di Semarang Utara ada korban luka, tapi pelaku belum tertangkap. Sedangkan korban berinisial G ada di peristiwa Semarang Barat dekat wilayah Paramount.

"Di Semarang Barat kita lakukan pemeriksaan terhadap 12 anak-anak yang terlibat, empat di antaranya tersangka. Mereka dari dua kelompok berbeda, geng Seroja dan geng Tanggul Pojok. Korban dari geng Tanggul Pojok. Kita juga amankan sajam (senjata tajam)," ungkapnya.

Menurut Irwan, saat kejadian ada anggota kepolisian yang sedang dalam perjalanan pulang menggunakan motor. Saat melihat keributan, anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang itu hendak melerai.

Namun, menurut Irwan, anggota tersebut justru diserang hingga mengeluarkan tembakan peringatan, hingga akhirnya menembak ke korban.

Korban G tertembak di pinggul. Anggota polisi tersebut kemudian melakukan pertolongan bersama anggota geng Seroja. Saat di RSUP dr Kariadi, ternyata tidak ada yang mengenali korban sehingga baru sekitar pukul 10.00 WIB identitasnya diketahui dan keluarga korban dikabari.

"Yang tertembak, korban kena pinggulnya. Satu catatan, ketika dibawa rumah sakit, yang menolong dari kelompok lawan dari kelompok Seroja plus anggota kita itu. Jam 10 pagi kan belum diketahui identitasnya. Dari kelompok Seroja juga tidak mengenali," terang Irwan.




(dil/ahr)


Hide Ads