
Sedulur Sikep Gelar 118 Tahun Samin Surosentiko, Ada Lamporan hingga Brokohan
Sedulur Sikep menggelar 118 tahun peringatan perjuangan Samin Surosentiko. Rangkaian kegiatan mulai lamporan hingga cerita pembuangan Samin dilakukan.
Sedulur Sikep menggelar 118 tahun peringatan perjuangan Samin Surosentiko. Rangkaian kegiatan mulai lamporan hingga cerita pembuangan Samin dilakukan.
Adik sastrawan Pramoedya Ananta Toer, Soesilo Toer, bicara soal filosofi Samin yang telah diadopsi dalam kearifan lokal.
Ajaran Samin ketika dipelajari di sekolah dalam bentuk muatan lokal memiliki peran tersendiri. Nanti anak didik bakal diajarkan melihat nilai-nilai kehidupan.
Pengikut Samin Surosentiko atau dikenal dengan Sedulur Sikep menggelar peringatan 117 tahun perjuangan Samin Surosentiko. Seperti apa suasananya?
Tokoh Samin Surosentiko diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Randublatung, Kabupaten Blora.
Samin Surosentiko dikenal tokoh yang tak mau bayar pajak ke kolonial Belanda. Ia juga mengajak pengikutnya tak beri upeti pemerintah yang dianggap tak adil.
Komunitas Sedulur Sikep antusias memperingati perjuangan Samin Surosentiko. Bahkan ada seorang warga Jerman yang ikut prosesi peringatan ini.
Komunitas Sedulur Sikep menyalakan 1.907 obor di tengah lapangan Kediren, Blora. Obor-obor itu ditata membentuk wajah tokoh Sedulur Sikep, Samin Surosentiko.
Warga Sedulur Sikep di Blora dan sekitarnya memperingati 116 tahun penangkapan Samin Surosentiko oleh penjajah dengan tradisi Lesungan.
Sedulur Sikep memperingati peringatan 116 tahun ditangkapnya Samin Surosentiko oleh Belanda.