.webp)
Tokoh Samin Surosentiko diabadikan menjadi nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Randublatung, Kabupaten Blora. Penamaan RSUD Samin Surosentiko ini sebagai bentuk menghargai pejuang kemerdekaan asal Blora itu.
"Kita ambil nama RSUD Samin Surosentiko tersebut bukan tanpa alasan. Pertama, untuk menghormati pejuang kemerdekaan yang berasal dari Blora, dan Randublatung merupakan kampung halaman beliau, tepatnya di Desa Kediren," kata Bupati Blora Arief Rohman dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng, Senin (12/2/2024).
Hal ini disampaikan Arief di sela pemberian Penghargaan Akreditasi kepada 24 Puskesmas dan 2 RSUD Blora yang telah terakreditasi paripurna, di Rumah Dinas Bupati Blora. Rencananya RSUD Samin akan diluncurkan pada Senin, 4 Maret 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah di-launching bulan depan, saya minta segera gas pol untuk akreditasi dan pelayanan masyarakat Randublatung dan sekitarnya. Sekaligus saya minta puskesmas di sekitar RSUD Samin Surosentiko untuk men-support dan giat berkoordinasi," ucap Arief.
Dia berharap dengan adanya nama tokoh asal Blora ini, para petugas RSUD bisa mengambil spirit perjuangan Samin Surosentiko untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Di sisi lain, Arief juga menyampaikan apresiasinya atas pencapaian akreditasi Paripurna 24 puskesmas dan 2 RSUD di Blora.
"Semoga prestasi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Sekaligus dibarengi dengan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan bermutu," ujar dia.
Sebagai informasi dua RSUD yang mencapai akreditasi paripurna yakni RSUD dr. R. Soetijono Blora dan RSUD dr. R. Soeprapto Cepu. Kemudian 24 puskesmas yang terakreditasi paripurna, masing-masing Todanan, Gondoriyo, Kunduran, Sonokidul, Rowobungkul, Ngawen, Blora, Banjarejo, Tunjungan, Medang, Jepon, Puledagel, Bogorejo, Jiken, Sambong, Ngroto, Cepu, Kapuan, Kedungtuban, Ketuwan, Menden, Kutukan, Randublatung dan Randulawang.
Sedangkan untuk 2 puskesmas lainnya, yakni Puskesmas Doplang dan Japah status akreditasinya Utama.
(ams/apu)
