Sosok Samin Surosentiko dikenal sebagai tokoh yang tidak mau membayar pajak kepada pemerintah kolonial Belanda. Ia juga mengajak para pengikutnya untuk tidak memberikan upeti pada pemerintah yang dianggap tak adil.
Petuah Samin ini disampaikan oleh salah seorang sesepuh Samin Ploso Kediren, Gunretno, saat ditemui dalam acara peringatan 116 tahun ditangkapnya Samin oleh Belanda, Rabu (15/3/2023).
"Belanda kan tamu, mengatur yang punya rumah (rakyat, red). Bertindak serakah. Jadi Mbah Samin menolak membayar pajak," jelas Gunretno.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain tidak mau bersekolah bikinan Belanda, tindakan untuk tidak membayar pajak juga menjadi salah satu langkah perjuangan Samin Surosentiko dan pengikutnya.
Masyarakat Samin atau sedulur Sikep hanya mau membayar pajak kepada pemerintah Indonesia. Gunretno mengatakan pajak yang berasal dari rakyat digunakan untuk kepentingan masyarakat, jangan disalahgunakan.
"Ketika pejabat yang mengurus pajak tidak membayar pajak, ini kan memberikan contoh yang tidak bagus," terangnya.
Tindakan tidak adil ini, lanjut Gunretno, harus dievaluasi dan wajib untuk mengingatkan. Jangan sampai pemerintah bertindak sewenang-wenangnya.
"Jika tidak digunakan sebagaimana mestinya kita wajib mengingatkan. Kalau tidak benar, patut dievaluasi," pungkasnya.
(rih/sip)