
Motif Cucu Bunuh Nenek di Blora gegara Sakit Hati Gagal Kuliah
Ilham Miftakhul Huda, 25, ditangkap atas dugaan pembunuhan neneknya, Patmirah (82), akibat masalah pendidikan. Motifnya adalah sakit hati terhadap ibunya.
Ilham Miftakhul Huda, 25, ditangkap atas dugaan pembunuhan neneknya, Patmirah (82), akibat masalah pendidikan. Motifnya adalah sakit hati terhadap ibunya.
Tak hanya menemukan fosil tanduk raksasa, warga Blora juga menemukan fragmen tengkorak yang berasal dari hewan kerbau purba.
Warga Dukuh Kedungpereng di Blora menemukan tanduk berukuran raksasa. Usia tanduk itu diperkirakan mencapai 200 ribu tahun.
Fosil tanduk jumbo berusia ratusan ribu tahun ditemukan di Blora. Fosil tanduk dan fragmen tengkorak itu diduga dari hewan yang sama.
Fosil tanduk jumbo diduga kerbau purba ditemukan di Blora. Selain itu, ditemukan juga fragmen atau pecahan kecil dari bagian tengkorak diduga hewan yang sama.
Fosil tanduk ukuran jumbo yang diduga dari hewan purba ditemukan warga Dukuh Kedungpereng, Desa Gondel, Kedungtuban, Blora, Ngadi (50). Berikut kisahnya.
Fosil berupa tanduk ditemukan warga Blora saat tengah mencari pasir di sungai. Diduga tanduk itu dari hewan purba Babulus palaeokarabau.
Pria inisial IMH (19) yang diduga membunuh neneknya di Desa Gempolrejo, Tunjungan, Blora, diamankan polisi dari rumah sakit di Rembang.
Nenek Patmirah (82) ditemukan tewas dengan luka sayat. Diduga dibunuh cucunya, IMH (19), yang mengalami depresi. Polisi masih menyelidiki kasus ini.
Kematian nenek Patmirah (82) di Blora diduga dibunuh cucunya. Polisi masih menyelidiki motif dan kondisi mental terduga pelaku.