Bupati Blora Ingin Ajaran Saminisme Dipelajari di Sekolah

Bupati Blora Ingin Ajaran Saminisme Dipelajari di Sekolah

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Sabtu, 16 Mar 2024 11:06 WIB
Bupati Blora Arief Rohman
Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng
Blora -

Sedulur sikep menganggap Samin Surosentiko merupakan pejuang yang melawan penjajah Belanda tanpa senjata tetapi dengan lelaku. Salah satu yang mencolok adalah tidak membayar pajak pada pemerintah Belanda. Pemerintah Kabupaten Blora berharap ajaran Saminisme dapat dipelajari di bangku sekolah.

"Kalau dibukukan akan memperkaya khasanah anak didik kita. Anak sekolah biar tahu. Sebagai muatan lokal biar bisa kita lestarikan ajaran Samin Surosentiko," ucap Bupati Blora Arief Rohman di Pendopo Pengayoman Mbah Samin Surosentiko Desa Plosokediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, Jumat (15/3/2024).

Dikatakannya Arief dalam acara peringatan 117 tahun perjuangan Samin Surosentiko dengan tema Lelaku Jejeke Adil di Pendopo Pengayoman Mbah Samin Surosentiko di Desa Plosokediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atas nama pribadi dan pemerintah Kabupaten Blora kami mengapresiasi kegiatan ini. Kami meminta dukungannya biar tahun depan bisa melaksanakan kembali. Kita susun kegiatan biar Samin bisa mendunia," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Arief juga menyampaikan alasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang berada di Randublatung dinamakan RSUD Samin Surosentiko sebagai bentuk mengenai perjuangan Samin.

"Rumah sakit Randublatung dinamakan Samin Surosentiko dalam rangka mengenang Mbah Samin Surosentiko. Semoga ini semua menginspirasi. Terimakasih, rahayu, seger waras," tuturnya.

Sesepuh sedulur sikep Plosokediren, Gunretno menilai perlunya anak cucu mempelajari ajaran Saminisme dan memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah yang berkembang, serta memiliki kontribusi dalam menyelesaikan masalah.

"Terutama malam ini peringatan perjuangan yang ketiga tapi sudah 117 tahun mengambil tema Lelaku Jejeke Adil. Jadi jejege adil bukan hanya kami mengkritisi pemerintah, tapi diri kita sendiri harus dicontohkan dengan laku tidak hanya teori," jelasnya.

Menurutnya, ajaran Samin ketika dipelajari di sekolah dalam bentuk muatan lokal memiliki peran tersendiri. Nanti anak didik bakal diajarkan bagaimana melihat nilai-nilai tentang kehidupan.

"Karena sistem yang sudah rusak dahsyatnya, maka kami menyerukan mengajak sedulur sikep dan yang lain untuk ingat bahwa kita di bumi ini ya harus kita rawat dengan tidak merusak semua ciptaan-Nya," bebernya.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads