Antusiasme Sedulur Sikep Peringati Perjuangan Samin, Ada Bule Jerman Juga

Antusiasme Sedulur Sikep Peringati Perjuangan Samin, Ada Bule Jerman Juga

Achmad Niam Jamil - detikJateng
Kamis, 16 Mar 2023 00:59 WIB
WNA asal Jerman, David, mengikuti peringatan perjuangan Samin Surosentiko di Blora, Rabu (15/3/2023).
WNA asal Jerman, David, mengikuti peringatan perjuangan Samin Surosentiko di Blora, Rabu (15/3/2023). (Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng)
Jakarta -

Peringatan perjuangan Samin Surosentiko oleh Komunitas Sedulur Sikep di Blora ternyata menarik perhatian seorang warga Jerman. WNA bernama David itu mengaku terinspirasi dengan gerakan Samin hingga ikut prosesi peringatan 116 tahun ditangkapnya Samin Surosentiko oleh Belanda, malam tadi.

"Aku pergi ke sini 3 kali. Pertama kali 2010. I follow The Kendeng Melawan. Setelah itu aku berkenalan dengan Samin movement, gerakan Samin," ungkapnya ditemui detikJateng di Desa Kediren, Blora, Rabu (15/3/2023).

David mengaku senang ikut kegiatan Samin ini. Semua kegiatan dia ikuti, mulai dari diskusi membahas tentang nilai-nilai ajaran Samin, hingga tradisi brokohan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bule ini juga tampak membawa obor dari pendopo pengayoman Samin Surosentiko dan berjalan menuju lapangan desa. Sampai dengan berjalan mengelilingi 1.907 obor sebanyak 3 kali. David bahkan sampai menenteng sepatu karena lapangan becek.

Warga Rela Tidur di Tenda

Warga Sedulur Sikep rela menginap di tenda, Rabu (15/3/2023).Warga Sedulur Sikep rela menginap di tenda, Rabu (15/3/2023). Foto: Achmad Niam Jamil/detikJateng

Sedulur Sikep dari Pati dan Kudus juga mengikuti peringatan 116 tahun ditangkapnya Samin Surosentiko oleh Belanda ini. Warga bahkan rela membawa tenda sendiri untuk tidur.

ADVERTISEMENT

"Yang bawa tenda ini anak-anak muda. Saya tidur di tenda sama anak saya, ada juga yang tidur di rumah warga. Tendanya juga tidak dingin," ucap Lejar, Sedulur Sikep asal Pati, Rabu (15/3).

Ia mengaku berangkat rombongan bersama Sedulur Sikep dari Kudus dengan menyewa satu bus. Ia menyebut tidak ingin terlalu merepotkan orang lain hingga memilih tidur di tenda.

"Kita datang di sini Senin kemarin, tidurnya ya di sini. Rencana pulang besok," jelasnya.

Tenda yang didirikan di salah satu rumah warga di Dukuh Ploso, Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora, cukup ditempati 3-4 orang. Jumlah tendanya belasan untuk menginap selama acara berlangsung.

Kedatangan mereka tidak lain dalam rangka memperingati perjuangan Samin Surosentiko. Rombongan dari dua kabupaten ini selain orang tua, juga ada anak-anak, remaja dan dewasa.

Sebelumnya, seorang sesepuh Samin, Gunretno menjelaskan peringatan ini digelar di Pendopo Pengayoman Samin Surosentiko, Dukuh Ploso, Desa Kediren, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora.

"Mbah Samin kita peringati perjuangannya. Tanggal 15 Maret 1907 ditangkap Belanda bukan berarti dia melakukan tindakan yang tidak benar, tapi berjuang. Maka anak-cucunya bersepakat untuk memperingati setiap tahunnnya," jelasnya.

Sebagai informasi, peringatan 116 ditangkapnya Samin Surosentiko terdapat beberapa rangkaian. Meliputi timbanggunem, lesungan, lamporan dan brokohan.




(aku/ahr)


Hide Ads