
Potret Permukiman Padat yang Masih Jadi PR di Jakarta
Jakarta memiliki PR untuk mengatasi permukiman padat. Sebab Jakarta masih mempunyai permukiman padat penduduk berisi rumah-rumah tidak layak huni.
Jakarta memiliki PR untuk mengatasi permukiman padat. Sebab Jakarta masih mempunyai permukiman padat penduduk berisi rumah-rumah tidak layak huni.
Permukiman padat penduduk masih jadi masalah di Jakarta. Seperti terlihat di Tanah Merah, Koja, rumah warga nempel alias tanpa spasi satu sama lainnya.
Kebakaran di area padat penduduk seperti yang terjadi di Manggarai. Pengamat usulkan dibuat Gang Kebakaran. Ini penjelasannya.
Permukiman padat penduduk di Jalan Anyar, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, kebakaran. Warga dan petugas bahu membahu padamkan api.
Peristiwa kebakaran yang meludeskan puluhan rumah kerap terjadi di permukiman padat penduduk di Jakarta. Warga pun diimbau berhati-hati.
Pendatang baru di DKI Jakarta wajib memiliki jaminan tempat tinggal dan keterampilan. Begini salah satu potret permukiman padat penduduk di Ibu kota.
Badan Pusat Statistik (BPS) kembali mencatat jumlah orang miskin di Indonesia bertambah. Kehidupan warga di bantaran ibu kota pun jadi sorotan, begini potretnya
Hiruk pikuk metropolitan jelas tergambar di gedung bertingkat. Siapa sangka, di balik penatnya Ibu Kota masih ada permukiman yang memprihatinkan. Ini potretnya.
Warga Kelurahan Dabasah, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso menemukan ular sanca yang berkeliaran di tengah permukiman padat penduduk. Ular ini sepanjang 3 meter.
Kecamatan Johar Baru menjadi salah satu permukiman terpadat di Ibu Kota. Bahkan, kecamatan ini disebut sebagai salah satu permukiman terpadat di Asia Tenggara.