Warga Kampung Tongkol Jakut Akrab dengan Gelap dan Hawa Pengap

Warga Kampung Tongkol Jakut Akrab dengan Gelap dan Hawa Pengap

ilham fikriansyah - detikProperti
Senin, 29 Sep 2025 09:30 WIB
Di kawasan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, terdapat sebuah permukiman padat bernama Kampung Tongkol yang dijuluki
Suasana di Kampung Tongkol. Foto: Pradita Utama/detikcom
Jakarta -

Tak ada matahari masuk di rumah-rumah warga Kampung Tongkol, Pademangan, Jakarta Utara. Matahari tak dapat, rumah pun pengap karena padatnya penduduk di sana. Warga pun mengaku sudah akrab dengan kondisi itu.

Padatnya rumah dan bangunan di sana membuat matahari terhalang masuk. Beberapa rumah memang ada yang terpapar sinar matahari, tapi jumlahnya bisa dihitung jari.

Tim detikProperti berkesempatan untuk mengunjungi langsung Kampung Tongkol dan mewawancarai sejumlah warga, salah satunya Evi. Ia sudah tinggal di Kampung Tongkol sejak dua tahun lalu dan tinggal di kontrakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evi harus membayar kontrakan dua lantai tersebut sebesar Rp 650.000 per bulan. Biaya itu sudah termasuk dengan air dan listrik, tapi tidak dengan WiFi.

Alasan Evi memasang WiFi di rumah karena jaringan sinyal dari operator seluler yang digunakannya kurang bagus. Ia dan sejumlah warga lalu patungan agar bisa menikmati WiFi yang cepat dan stabil.

ADVERTISEMENT

Evi tinggal di sebuah kontrakan berukuran 4 x 2 meter. Lantai bawah merupakan area dapur, ruang tamu kecil, dan kamar mandi tanpa kloset. Sedangkan lantai dua merupakan tempat menjemur pakaian dan kamar tidur.

Dengan luas rumah yang sangat kecil dan berada di kampung padat penduduk, Evi selalu menyalakan kipas angin saat siang dan malam hari. Jika sedang berkumpul di depan rumah bersama tetangga, Evi menggunakan kipas sate agar terasa angin sepoi-sepoi.

Di kawasan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, terdapat sebuah permukiman padat bernama Kampung Tongkol yang dijuluki Di kawasan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, terdapat sebuah permukiman padat bernama Kampung Tongkol yang dijuluki "kampung tanpa cahaya matahari" karena saking padatnya rumah penduduk. Foto: Pradita Utama/detikcom

Hawa pengap dan udara panas sudah menjadi 'sahabat' Evi sehari-hari. Wajar saja, rumah penduduk yang padat membuat semilir angin tak bisa masuk untuk menyejukkan rumah.

"Sudah biasa tau (pengap dan panas). Apalagi kalau musim kemarau memang panas banget di sini," kata Evi saat diwawancara detikcom, Kamis (25/9/2025).

Hawa pengap dan gerah semakin bertambah ketika Evi memasak di dapur. Untuk mengatasinya, Evi membuka pintu belakang yang berukuran kecil agar udara panas yang terperangkap bisa keluar.

Kontarakan yang disewa oleh Evi juga tidak ada jendela. Salah satu solusi untuk mendapatkan udara segar adalah dengan membuka pintu rumah, meski udara yang didapat juga sangat sedikit karena terhalang rumah penduduk.

Saat menyusuri gang di Kampung Tongkol, terlihat ada beberapa rumah yang benar-benar tak tersentuh cahaya matahari sehingga harus mengandalkan lampu yang terus menyala selama 24 jam.

Rumah yang tak tersentuh matahari itu benar-benar gelap dan pengap. Lalu di bawah gang setapak terdapat saluran air (got) yang sesekali meluap ketika turun hujan deras.

Kondisi yang gelap dan minim udara menimbulkan bau tak sedap di beberapa sudut gang Kampung Tongkol. Meski begitu, masih ada beberapa rumah yang masih terpapar sinar matahari dan tidak berbau.

Lokasi Kampung Tongkol sendiri berada di RT 07/RW 01, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Lokasinya persis di samping rel kereta api antara Stasiun Duri dan Stasiun Kampung Bandan.

Saat jam sibuk, 3-5 menit sekali melintas KRL Commuter Line tujuan Bekasi/Cikarang-Kampung Bandan. Suara KRL yang berisik sudah menjadi santapan warga Kampung Tongkol sehari-hari.

"Di depan itu kan rel kereta, jadi kalau kita mau duduk nyantai gitu naik ke lantai dua. (Sudah terbiasa dengan suara kereta?) Sudah, kereta di sini kan sampai 24 jam," tutur Evi.




(ilf/zlf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads