
Ortu Siswa-Sekolah Berdamai, Penanganan Kasus Pemaksaan Hijab Jalan Terus
Kasus dugaan pemaksaan hijab di SMA N 1 Banguntapan berakhir damai. Kedua belah pihak sepakat menganggap selesai masalah tersebut. Lalu bagaimana kasusnya?
Kasus dugaan pemaksaan hijab di SMA N 1 Banguntapan berakhir damai. Kedua belah pihak sepakat menganggap selesai masalah tersebut. Lalu bagaimana kasusnya?
"Urusan ini urusan kepemerintahan bukan urusan swasta gitu. Gitu aja," kata Sultan diwawancarai wartawan di Kantor DPRD DIY, Selasa (9/8/2022).
Kasus dugaan pemaksaan hijab kepada salah seorang siswi berbuntut penonaktifan Kepala SMAN 1 Banguntapan dan 3 guru lainnya. Begini kondisi sekolah saat ini.
Berita pemaksaan hijab pada seorang siswi SMAN 1 Banguntapan Bantul jadi salah satu yang paling menarik perhatian sepekan terakhir. Berikut perjalanan kasusnya.
"Aturan itu kan sudah ada. Ya aturannya jangan dilanggar menurut penafsirannya sendiri aja," kata Sri Sultan HB X soal pemaksaan hijab terhadap siswi.
"Tim Irjen sudah ke sekolah dan mereka sudah melihat CCTV-nya, hasil videonya dan menceritakan mendiskripsikan memang menurut mereka (Kemendikbud) itu paksaan."
Kemendikbud menemukan bukti adanya unsur pemaksaan siswi untuk berhijab di SMAN 1 Banguntapan Bantul. Temuan itu berdasarkan hasil investigasi.
Hasil asesmen psikologis lapis pertama menunjukkan korban mengalami pukulan psikologis akibat peristiwa 18-26 Juli yang dialami di sekolah. Ini penjelasannya.
Seorang siswi SMAN 1 Banguntapan Bantul mengaku dipaksa mengenakan jilbab hingga depresi dan memilih pindah sekolah. Ibu siswi tersebut angkat bicara.
Siswi SMAN 1 Banguntapan Bantul mengaku dipaksa berhijab oleh guru BK. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) turut angkat bicara.