
Ansor Jatim Akan Awasi Pengajian Khilafah, Dukung Polisi Bertindak Tegas
PW GP Ansor Jatim menyatakan siap bersinergi dengan kepolisian untuk menjaga keutuhan NKRI dari ajaran khilafah yang masih ditemukan di Pasuruan.
PW GP Ansor Jatim menyatakan siap bersinergi dengan kepolisian untuk menjaga keutuhan NKRI dari ajaran khilafah yang masih ditemukan di Pasuruan.
Pengajian di Desa Sumbersuko, Purwosari, Kabupaten Pasuruan, dibubarkan warga. PWNU Jatim desak polisi menangani agar tidak terjadi ketegangan antar masyarakat.
Polisi apresiasi warga yang bubarkan pengajian khilafah diduga digelar tokoh eks HTI di Pasuruan. Polda sebutkan pengawasan tak sepenuhnya wilayah polisi.
Berikut ini sejumlah fakta pengajian khilafah di Pasuruan yang dibubarkan warga dusun setempat hingga sempat ricuh. Simak selengkapnya.
Pengajian khilafah di Desa Sumbersuko, Purwosari, Kabupaten Pasuruan dibubarkan warga. Begini detik-detik warga bubarkan pengajian khilafah.
Pengajian di Desa Sumbersuko, Purwosari, Pasuruan, dibubarkan warga. Pengajian ini bertema 'Khilafah Mengakhiri Hegemoni Dolar dengan Dinar dan Dirham'.
Peserta pengajian khilafah di Pasuruan yang dibubarkan warga setempat sebagian besar bukan berasal dari dusun setempat. Tak diketahui dari mana mereka berasal.
Pengajian Khilafah di Pasuruan dibubarkan warga. Mengenai peristiwa itu, MUI meminta polisi lebih tegas melarang aktivitas pengajian khilafah.
Pengajian khilafah di Pasuruan yang dibubarkan warga ternyata digelar eks HTI. MUI Kabupaten Pasuruan menyebut, mereka bahkan sempat akan membangun masjid.
MUI Jatim tidak hanya menegaskan pengajian khilafah di Pasuruan bertentangan dengan NKRI. MUI juga menyebutkan ada tokoh eks HTI di balik pengajian itu.