PW GP Ansor Jatim menyatakan siap bersinergi dengan kepolisian untuk menjaga keutuhan NKRI dari ajaran khilafah yang masih ditemukan di Pasuruan.
Bendahara Ansor Jatim M Fawait meminta masyarakat aktif melapor ke aparat kepolisian jika ditemukan pengajian khilafah.
"Saya berharap masyarakat akan tetap tenang dalam menghadapi hal yang tidak sesuai kearifan lokal Jatim, juga Indonesia. Jangan main hakim sendiri, kita serahkan ke aparat kepolisian," kata Fawait saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (23/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Fawait menyatakan peran aktif masyarakat diperlukan untuk memberantas ajaran yang berlawanan dengan Pancasila. Ansor juga siap mempelototi wilayah-wilayah di Jatim yang masih rawan akan ajaran khilafah.
"Kalau urusan Pancasila kan tidak bisa diganggu gugat. Pasti kita akan kompak melawan jika ada sesuatu yang dianggap membahayakan NKRI, menentang Pancasila," jelasnya.
"Ansor siap mendukung dan bersinergi dengan Polri untuk menindak tegas ketika ada ajaran tidak sesuai NKRI yang punya potensi untuk membenturkan antara agama dan Pancasila," tambahnya.
Menurut Gus Fawait ajaran khilafah bisa menyesatkan bangsa negara yang sudah menyepakati Pancasila sebagai simbol negara.
"Masyarakat resah akhirnya mereka membubarkan pengajian. Kalau tidak ada api, nggak mungkin ada asap. Jadi pasti ada yang tidak beres dengan pengajian di Pasuruan itu," tegasnya.
"Saya mendukung Polri lakukan tindakan tegas. Sebagai penjaga NKRI, juga menjaga masyarakat tetap tenang, kita percayakan ke Polri. Polri akan memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat apalagi soal mempertahankan NKRI," bebernya.
"Karena pada dasarnya masyarakat muslim tidak mungkin membubarkan pengajian apabila itu benar. Komitmen Ansor menjaga NKRI dan Pancasila. Kami juga mengimbau semua pihak tidak terprovokasi karena ini sudah masuk tahun politik. Tentu ada pihak yang ingin tahun politik tidak kondusif," tandasnya.
Sebelumnya diketahui pengajian di Desa Sumbersuko, Purwosari, Kabupaten Pasuruan, dibubarkan warga, Selasa (21/6/2023) malam. Upaya pembubaran diwarnai kericuhan hingga perusakan pagar.
(faa/iwd)