
Kasus Antraks di Gunungkidul, Dinkes Ungkap 3 Terpapar dan 2 Suspek Sembuh
Dinkes Gunungkidul mengungkap 3 orang terpapar antraks dan 2 kasus suspek sembuh. Namun, Dinkes kini memantau 25 orang diduga kontak ternak terpapar antraks.
Dinkes Gunungkidul mengungkap 3 orang terpapar antraks dan 2 kasus suspek sembuh. Namun, Dinkes kini memantau 25 orang diduga kontak ternak terpapar antraks.
Brandu merupakan kebiasaan warga di Gunungkidul menyembelih ternak yang mati dan dibagikan kepada tetangga.
Dinas Kesehatan Gunungkidul menyebut ada 3 warga terkonfirmasi terpapar antraks dan 2 warga yang masuk kategori suspek antraks.
DPKH Gunungkidul laporkan puluhan ternak mati mendadak diduga akibat antraks. Vaksinasi dan pengobatan akan dilakukan untuk menekan penyebaran penyakit.
DPKH Gunungkidul memberikan vaksinasi antraks kepada 897 hewan ternak di Padukuhan Kayoman dan Wangon, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari.
Tiga warga Gedangsari, Gunungkidul, sempat positif antraks. Dinkes setempat akan terus melakukan pengamatan kasus antraks hingga 120 hari.
Tiga warga asal Padukuhan Kayoman, Kalurahan Serut, Kapanewon Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul positif antraks.
Kasus antraks muncul di Sleman dan Gunungkidul. DKPP Kabupaten Bantul memastikan kuliner olahan kambing di wilayahnya aman dari paparan antraks.
Pemkab Gunungkidul masih berkoordinasi mengenai penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus antraks. Begini kata Sekda Gunungkidul.
Gubernur DIY Sultan HB X mengaku heran dengan kasus antraks yang terus berulang. Sultan pun menyoroti tradisi brandu atau memotong ternak yang mati.