Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gunungkidul menyebut lima orang yang terdiri dari 3 orang terpapar dan 2 orang suspek antraks sudah sembuh. Namun, saat ini Dinkes masih memantau 25 orang yang kontak dengan ternak terpapar antraks.
"Untuk yang lima orang saya dapat laporan dari Kepala Puskesmas sudah sembuh," kata Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono kepada wartawan di Wonosari, Gunungkidul, Selasa (15/4/2025).
Rinciannya, tiga orang terpapar antraks berasal dari Girisubo. Sedangkan dua orang suspek antraks berasal dari Rongkop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akan tetapi, Ismono menjelaskan saat ini tengah melakukan penelusuran terkait orang-orang yang melakukan kontak dengan ternak terpapar antraks. Hasilnya, ada puluhan orang yang melakukan kontak dengan ternak tersebut.
"Total ada 25 orang yang kontak langsung, mereka ikut dalam penyembelihan sampai membantu angkut-angkut ternak," ujarnya.
Karena itu, Dinkes melakukan pengawasan dan pengobatan terhadap 25 orang tersebut. Meski diungkapkannya 25 orang itu tidak mengalami gejala mengarah terpapar antraks.
"Meski tidak bergejala ke arah antraks, kami tetap lakukan pengawasan dan pengobatan ke 25 orang itu selama 60 hari, atau sampai pertengahan bulan Mei," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinkes Gunungkidul menyebut ada beberapa warga yang terkonfirmasi terpapar antraks. Selain itu ada pula warga yang masuk kategori suspek antraks, saat ini mereka tengah menjalani rawat jalan.
Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono mengatakan, bahwa petugas melakukan penyelidikan kasus antraks pada hewan di Kapanewon Girisubo dan Rongkop. Selanjutnya, petugas mendapati beberapa orang mengalami luka lesi pada kulit.
"Setelah pemeriksaan lebih lanjut, hasilnya ada kasus terkonfirmasi antraks 3 orang. Selain itu ada juga kasus suspek antraks 2 orang," katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (9/4).
Adapun luka lesi merupakan kerusakan atau ketidaknormalan jaringan atau bagian tubuh yang dapat berupa luka, benjolan atau bercak. Di mana luka semacam itu merupakan tanda atau ciri-ciri tertular antraks.
"Baik yang terkonfirmasi dan suspek telah melakukan perawatan di Puskesmas, saat ini mereka rawat jalan," ujarnya.
(apu/apu)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan