
Mentan Sebut Kasus Antraks di Gunungkidul Bukan KLB: Sudah dalam Kendali
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan kasus antraks di Gunungkidul cukup menjadi peringatan tanpa harus ditetapkan sebagai kejadian luar biasa.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan kasus antraks di Gunungkidul cukup menjadi peringatan tanpa harus ditetapkan sebagai kejadian luar biasa.
Pemkab Gunungkidul menyebut pemicu antraks di Jati, Semanu, karena melakukan brandu. Untuk itu, Bupati tengah mengkaji soal sanksi pidana bagi pelaku brandu.
Warga Gunungkidul, DIY, memiliki tradisi mbrandu yaitu menyembelih hingga mengonsumsi hewan yang sudah mati. Hal itu yang membuat kemunculan wabah antraks.
DPKP DIY akan menyebarkan leaflet larangan sembelih ternak ke Gunungkidul demi mencegah penyebaran antraks. Leaflet dipilih karena sinyal internet terkendala.
Salah satu warga Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Wonosari lantaran positif antraks.
Simak fakta-fakta kasus wabah antraks di Gunungkidul yang dialami sejumlah warga usai mengonsumsi daging sapi mati mendadak yang sudah dikubur.
Kasus antraks di Jati, Gunungkidul, disebut tak lepas dari tradisi brandu yang masih bertahan di masyarakat. Apa itu brandu?
Dinkes DIY menilai Pemkab Gunungkidul seharusnya menetapkan kasus antraks sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Namun, Pemkab menilai belum perlu.
Kasus antraks telah menewaskan satu warga Jati Gunungkidul dan puluhan lainnya suspek. Penyebabnya karena warga mengkonsumsi daging sapi mati diduga antraks.
Wabah antraks terjadi di Jati, Semanu, Gunungkidul. DPKH setempat menyebut tradisi brandu turut menjadi pemicu.