
Mentan Sebut Kasus Antraks di Gunungkidul Bukan KLB: Sudah dalam Kendali
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan kasus antraks di Gunungkidul cukup menjadi peringatan tanpa harus ditetapkan sebagai kejadian luar biasa.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan kasus antraks di Gunungkidul cukup menjadi peringatan tanpa harus ditetapkan sebagai kejadian luar biasa.
"Saya khawatirnya itu (masyarakat) tahu kalau sapi itu kena antraks, daripada mati, rugi, lebih baik dijual biarpun harganya lebih murah," kata Sultan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, pengobatan antraks pada manusia itu sederhana dan kemungkinan sembuhnya besar. Begini caranya.
Kasus antraks Gunungkidul memakan satu korban jiwa dan puluhan lainnya teridentifikasi suspek. Menurut Dinkes DIY, harusnya sudah berstatus Kejadian Luar Biasa.
Pemkab Gunungkidul mengungkap warga menggali tempat penguburan satu ekor sapi yang mati mendadak. Warga lalu menyembelih dan mengonsumsi daging tersebut.
Pemkab Gunungkidul menyebut 12 ternak warga di Pedukuhan Jati, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, positif antraks. Penanganan sudah dilakukan.
Kabupaten Kulon Progo memperketat pengawasan ternak untuk mencegah wabah itu masuk ke daerah ini menyusul temuan kasus antraks di Gunungkidul.
Dinas Kesehatan Gunungkidul memastikan hanya satu orang yang meninggal dengan diagnosis suspek Antraks. Sedangkan dua lainnya diagnosis lain.
Penyebaran kasus antraks kembali ditemukan di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dari 125 sampel yang diperiksa, 93 orang positif antraks.
Puluhan warga di Gunungkidul positif terjangkit antraks setelah mengonsumsi ternak mati. Tiga di antaranya meninggal dunia.