Puasa 11 Muharram 2023: Niat, Tata Cara, Hukum, Keutamaan

Puasa 11 Muharram 2023: Niat, Tata Cara, Hukum, Keutamaan

Tim detikSumut - detikSumut
Jumat, 28 Jul 2023 18:33 WIB
Ilustrasi Buka Puasa
Puasa 11 Muharram 2023 (Foto: Shutterstock)
Medan -

Setelah puasa Asyura pada 10 Muharam, umat Islam dapat lanjut berpuasa di tanggal 11 Muharam. Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2023 M (1444 H-1445 H) yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag) RI, pelaksanaan puasa 11 Muharram tahun ini bertepatan dengan Sabtu, 29 Juli 2023.

Saum yang dikerjakan di tanggal 11 Muharam tergolong puasa sunah mutlak. Namun, karena dikerjakan di bulan Muharam, keutamaannya menjadi lebih besar.

Selengkapnya, berikut detikSumut rangkum berbagai informasi tentang puasa 11 Muharram, mulai dari hukum, niat, hingga keutamaannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalil Puasa 11 Muharram

Terdapat satu hadis yang menyebutkan tentang anjuran berpuasa tiga hari sekaligus selama bulan Muharam, yakni pada 9, 10, dan 11 Muharam. Bunyi hadis tersebut adalah sebagai berikut:

"Berpuasalah pada hari sebelum dan sesudah Asyura." (HR. Al-Baihaqi, 4:287).

ADVERTISEMENT

Ulama khilaf perihal kesahihan riwayat tersebut. Menurut Syekh Ahmad Syakir, hadis anjuran puasa 11 Muharram di atas berstatus hasan.

Akan tetapi, Syekh Al-Albani, Al-Hafidz Ibn Hajar, Syuaib al-Arnauth, dan lainnya menilai status hadis tersebut sebagai daif atau lemah. Diterangkan Syuaib al-Arnauth dalam Ta'liq untuk Musnad Ahmad:

"Sanadnya daif. Ada perawi Ibnu Abi Laila-namanya Muhammad bin Abdurrahman-hafalannya rusak. Sementara Daud bin Ali, beberapa ahli hadis meriwayatkan hadis darinya. Ibnu Hibban menyebutkan biografinya dalam kitab ats-Tsiqat, dan beliau berkomentar, 'Sering keliru.' Imam ad-Dzahabi berkomentar, 'Hadisnya tidak bisa dijadikan hujah.' (Ta'liq Musnad Ahmad, 4/52).

Walaupun berstatus lemah, beberapa ulama tidak mempermasalahkan pelaksanaan puasa di 11 Muharam atas beberapa sebab. Supaya lebih jelas, langsung baca bagian selanjutnya, yuk!

Hukum Puasa 11 Muharram

Para ulama memiliki alasannya masing-masing perihal bolehnya berpuasa di 11 Muharam. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Alasan 1

Menurut sebagian ulama, mengerjakan puasa 9, 10, dan 11 Muharram merupakan tingkatan puasa paling tinggi dari puasa Asyura. Sementara itu, mereka yang hanya berpuasa pada 9 dan 10 Muharam atau 10 Muharam saja berada di tingkatan yang lebih rendah.

Tingkatan puasa Asyura tersebut dijelaskan oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Zaad Al-Ma'ad, 2:72.

Alasan 2

Puasa 11 Muharram boleh dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian apabila ragu dalam penentuan awal bulan Muharam. Hal ini seperti yang dijelaskan Imam Ahmad dalam Lathaif Al-Ma'arif (hal. 99):

"Jika ragu mengenai penentuan hilal awal Muharam, maka boleh berpuasa pada tiga hari sekaligus (hari 9, 10, dan 11 Muharam) untuk kehati-hatian."

Alasan 3

Dikatakan oleh Syekh Prof. Dr. 'Umar Al-Muqbil, orang yang tidak sempat mengerjakan puasa 9 dan 10 Muharam bisa menggantinya dengan puasa 10 dan 11 Muharam.

Alasan 4

Puasa 10 dan 11 Muharram bisa juga dikerjakan dengan tujuan menyelisihi puasa Asyura orang Yahudi, sekalipun yang disunahkan secara langsung oleh Rasulullah adalah saum di tanggal 9 dan 10 Muharam.

Hal ini seperti dijelaskan oleh Syaikh 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baz, mufti Kerajaan Saudi Arabia:

"Yang afdal adalah berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh dari bulan Muharam karena mengingat hadis (Ibnu 'Abbas), 'Apabila aku masih diberi kehidupan tahun depan, aku akan berpuasa pada hari kesembilan.' Jika ada yang berpuasa pada hari kesepuluh dan kesebelas atau berpuasa tiga hari sekaligus (9, 10 dan 11 Muharram), maka itu semua baik. Semua ini dengan maksud untuk menyelisihi Yahudi." (Fatwa Syaikh Ibnu Baz).

Alasan 5

Puasa 11 Muharram tetap boleh dilakukan karena tidak menyimpang dari hadis Nabi tentang keutamaan berpuasa di bulan Muharam. Imam al-Albani, dalam Silsilah al-Huda wa an-Nur, mengatakan,

"Tidak masalah puasa tanggal 11 Muharam, bukan karena hadis yang menyebutkan hal itu, tetapi karena termasuk dalam sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Puasa terbaik setelah Ramadan adalah puasa di bulan Allah, yaitu Muharam.'"

Bacaan Niat Puasa 11 Muharram

Sebenarnya, niat puasa cukup dengan memantapkan keinginan untuk berpuasa di dalam hati, tanpa perlu melafalkan lagi niat, dilansir Rumaysho.

Kendati demikian, bagi detikers yang ingin tahu contoh niat puasa 11 Muharram seperti apa, kamu bisa coba mengamalkan bacaan berikut seperti dikutip dari laman NU Online:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya niat puasa Muharam karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Puasa 11 Muharram

Mengerjakan puasa sunah 11 Muharam tak jauh beda dengan puasa pada umumnya. Sebagai pengingat, berikut tata cara puasa 11 Muharram:

1. Niat karena Allah Ta'ala

Segala ibadah dimulai dengan niat. Adapun niat sudah cukup dengan memantapkannya di hati, tanpa perlu dilafalkan.

2. Makan Sahur

Di samping supaya lebih tahan menjalankan puasa seharian, juga terdapat keberkahan dalam makanan sahur. Dari Anas bin Malik RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,

"Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah." (HR. Bukhari no. 1923)

3. Melaksanakan Puasa

Setelah melaksanakan sahur, selanjutnya melaksanakan puasa. Artinya menahan diri makan, minum dan hal-hal yang membatalkan puasa, mulai terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

4. Menjaga Diri selama Berpuasa

Selama berpuasa, sudah sepatutnya kaum muslimin menjaga dirinya dari hal-hal yang mampu membatalkan ataupun mengurangi pahala ibadah puasa, seperti gibah, berkata kasar, dan lainnya.

5. Memperbanyak Amal Saleh selama Berpuasa

Selama berpuasa, kamu dapat menyibukkan diri dengan memperbanyak amal saleh, seperti mendirikan salat sunah, membaca Al-Qur'an, dan bersedekah.

6. Menyegerakan Berbuka ketika Sudah Masuk Waktunya

Berbuka puasa disunahkan di awal waktu. Jadi, ketika kamu telah mendengar kumandang azan, segera batalkan puasa.

Adab yang satu ini disebutkan dalam sebuah hadis di mana sabda Nabi SAW berbunyi,

"Manusia senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Ibnu Majah, sahih menurut Al-Albani).

7. Membaca Doa Buka Puasa

Sudah tahu doa buka puasa yang lebih sahih sesuai ajaran Rasulullah? Berikut bacaan hingga artinya:

ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

Dzahabazh zhoma'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru insya Allah

Artinya: "Rasa haus telah hilang dan urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan insya Allah" (HR. Abu Daud no. 2357, hasan).

Kapan doa ini diucapkan? Seperti yang dipraktikkan Rasulullah, doa buka puasa tersebut diucapkan setelah membatalkan puasa.

Adapun saat makan dan minum untuk membatalkan puasa, detikers cukup membaca basmalah. Setelah hilang dahaga, barulah kita mengamalkan doa di atas.

Keutamaan Puasa 11 Muharram

Riwayat yang spesifik menyebutkan keutamaan puasa 11 Muharram sendiri memang tidak ada. Namun, jika seorang muslim mengerjakannya, maka insya Allah orang tersebut mendapat keutamaan dari berpuasa di bulan Muharam.

Ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,

"Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada bulan Allah (Muharam). Sementara salat yang paling utama setelah salat wajib adalah salat malam." (HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah).

Di samping itu, disebutkan dalam laman Rumaysho, apabila seseorang mampu mengerjakan puasa di tanggal 9, 10, dan 11 Muharam sekaligus, maka dirinya telah terhitung menunaikan puasa tiga hari setiap bulan.

"Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari, no. 1979).

Itulah informasi tentang puasa 11 Muharram yang tahun ini dilaksanakan pada Sabtu, 29 Juli 2023. Semoga bermanfaat!




(mff/mff)


Hide Ads