Marah merupakan salah satu emosi alami yang dikeluarkan oleh seseorang. Namun dalam konteks ibadah puasa, pengendalian emosi menjadi hal yang cukup penting.
Dalam Islam, marah yang tidak dapat dikontrol dapat berpotensi mempengaruhi kebutuhan seseorang. Dilansir situs resmi NU Online, marah adalah perilaku yang tidak terpuji. Selain itu marah juga mempengaruhi adrenalin di dalam tubuh di mana hal tersebut mempengaruhi kerja jantung, pembuluh darah hingga organ vital lainnya.
Hingga ada hadis yang meriwayatkan agar bisa menahan amarah selama bulan puasa. Adapun hadis yang dimaksud sebagai berikut:
ΩΨ₯Ψ°Ψ§ ΩΨ§Ω Ψ£ΨΨ―ΩΩ Ψ΅Ψ§Ψ¦Ω Ψ§Ω ΩΩΨ§ ΩΨ±ΩΨ« ΩΩΨ§ ΩΨ¬ΩΩ ΩΨ₯Ω Ψ§Ω Ψ±Ψ€ ΩΨ§ΨͺΩΩ Ψ£Ω Ψ΄Ψ§ΨͺΩ Ω ΩΩΩΩΩ Ψ₯ΩΩ Ψ΅Ψ§Ψ¦Ω Ψ₯ΩΩ Ψ΅Ψ§Ψ¦Ω
Artinya : "Maka apabila salah seorang di antaramu melaksanakan ibadah puasa, maka janganlah mengucapkan kata-kata yang kotor, tidak sopan atau menghina. Bahkan bila ia dicaci dan dimaki orang lain, atau diajak berkelahi sekalipun, katakanlah : aku sedang berpuasa." (Hadits riwayat Abu Dawud: 2016)
Dalam hadis ini dijelaskan bahwa menahan amarah begitu penting sekalipun ada seseorang yang memancing amarahmu, maka katakanlah jika sedang berpuasa. Pernyataan ini adalah salah satu bentuk agar seseorang tidak mengikuti nafsunya. Hal ini juga berguna agar tidak terjadinya masalah ketika sedang emosi.
Apakah Marah Batalkan Puasa?
Diikuti situs detikHikmah, dalam buku berjudul M. Quraish Shihab Menjawab 1001 Soal Keislaman yang Patut Anda Ketahui, bahwasanya marah tidak membatalkan puasa seseorang.
Dilansir situs NU Online, marah atau emosi yang meluap-luap merupakan hal yang buruk di agama islam. Memang tidak batal puasanya tetapi, pahala yang didaptkan saat berpuasa akan hilang. Maka dari itu rugi sekali bukan jika detikers sudah menahan lapar dan haus serta nafsu dan dihancurkan dengan amarah sekejap dan mengikuti bisikan setan hal ini akan merugi bagimu yang melakukannya.
Dijelaskan Kiai Ahmad Ashif bahwa amarah cukup diucapkan dalam hati dan tidak perlu menggunakan lisan.
"Itu saja orang yang berpuasa tidak boleh marah. Apalagi kita yang berpuasa mendahului marah, ini menyebabkan hilang pahala puasanya. Tapi tidak menjadikan batal puasanya," tegas KH Ahmad Ashif.
Baca juga: 9 Hal yang Membatalkan Puasa, Hindari Yuk! |
Tips Menahan Amarah
Di bulan Ramadan detikers harus bisa menahan segala bentuk amarah guna menjaga pahal puasa agar ibadah yang dijalankan khidmat dan penuh berkah. Adapun cara yang bisa detikers lakukan ketika sedang emosi yakni:
- Menarik nafas
- Berhitung 1 sampai 10
- Beristighfar
- Memperbanyak konsumsi cairan selama sahur dan berbuka agar terhindar dari dehidrasi yang menyebabkan emosi
- Tidur yang cukup
Itulah penjelasan apakah marah bisa membatalkan puasa atau tidak, berikut tips agar bisa menahan amarah. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Zindi Marcell, peserta program magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(dai/dai)