Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) gencar meresmikan sejumlah proyek pembangunan menjelang masa jabatannya berakhir. Dalam sebulan terakhir, setidaknya ada 8 titik proyek yang ia resmikan.
Masa jabatan Andi Sudirman akan berakhir pada 5 September mendatang. Selanjutnya, posisi Andi Sudirman akan diisi oleh penjabat (Pj) gubernur hingga terpilih gubernur definitif melalui Pilkada 2024.
DPRD Sulsel juga telah mengumumkan masa akhir jabatan Andi Sudirman melalui rapat paripurna pada Jumat (4/8) lalu. Rapat paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat 1 huruf a dan huruf b serta ayat 2 huruf a dan huruf b diumumkan oleh pimpinan DPRD dalam rapat paripurna dan diusulkan oleh pimpinan DPRD kepada Presiden melalui Menteri," kata Andi Ina saat memimpin rapat paripurna, Jumat (4/8).
"Perlu kami sampaikan dalam forum paripurna ini bahwa rapat paripurna ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu proses dan persyaratan kelengkapan administrasi dalam rangka pengusulan penetapan pemberhentian Gubernur Sulawesi Selatan masa jabatan tahun 2018-2023 yang akan berakhir masa jabatannya satu bulan ke depan, yaitu pada tanggal 5 September," sambungnya.
Dirangkum detikSulsel, berikut daftar proyek diresmikan Andi Sudirman sebulan sebelum masa jabatannya berakhir.
1. Rest Area Data'e di Sidrap
Andi Sudirman meresmikan rest area Data'e di Kabupaten Sidrap pada Minggu (30/7). Rest area ini terletak di Jalan Poros Parepare-Sidrap, Kelurahan Lawawoi, Kecamatan Watang Pulu, Sidrap.
Dalam catatan detikSulsel, proyek rest area ini mulai dibangun pada 2020 lalu dengan total anggaran yang dipakai mencapai Rp 10 miliar. Proyek kemudian kembali dilanjutkan pada 2022 dengan anggaran Rp 9 miliar.
2. Cekdam Kasiping di Bantaeng
Andi Sudirman juga meresmikan Cekdam Kasiping pada Rabu (2/8). Proyek ini terletak di Desa Bonto Tiro, Kecamatan Sinoa, Kabupaten Bantaeng.
Pembangunan Cekdam ini direalisasikan melalui alokasi APBD 2022 senilai Rp 7 miliar. Cekdam ini bertujuan untuk mengatasi banjir di wilayah Kecamatan Bisappu, Kecamatan Bantaeng, dan potensi banjir yang tumpah ke jalan poros.
3. Masjid 99 Kubah di Makassar
Masjid 99 Kubah di Kota Makassar diresmikan Andi Sudirman Sulaiman pada Minggu (20/8). Masjid ini merupakan salah satu proyek prioritas yang dianggarkan melalui APBD Pemprov Sulsel sejak tahun 2017.
Diketahui, pembangunan masjid ini dilakukan melalui beberapa tahap, dimulai pada tahap pertama tahun 2017 dan tahap kedua tahun 2018, dengan total anggaran Rp 134 miliar.
Proyek ini kemudian sempat mangkrak dan kembali dilanjutkan pada 2021 untuk tahap ketiga dengan anggaran Rp 22 miliar. Terakhir, proyek Masjid 99 Kubah mendapat anggarapn Rp 45 miliar pada tahun 2022.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
4. Jalan Antang Raya di Makassar
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman kemudian meresmikan pekerjaan rekonstruksi ruas Jalan Antang Raya, Kecamatan Manggala, Makassar pada Senin (21/8). Peresmian jalan ini ditandai dengan pengguntingan pita.
Rekonstruksi jalan ini dimulai pada tahun 2022 dengan anggaran Rp 7 miliar. Kemudian dilanjutkan tahap kedua di 2023 dengan anggaran Rp 12 miliar.
5. RSUD Regional La Mappapenning di Bone
Selanjutnya Andi Sudirman meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional La Mappapenning di Jalan Jenderal M. Yusuf Desa Mappasengka, Kecamatan Ponre, Bone, Selasa (22/8).
Rumah sakit ini dibangun dengan menelan anggaran mencapai Rp 250 miliar. Kehadiran RSUD Regional La Mappapenning ini akan menjadi alternatif pelayanan kesehatan masyarakat di sekitar Kabupaten Soppeng, Sinjai, Wajo, dan Maros.
6. Embung Agrowisata Pallae di Bone
Sehari setelahnya, Rabu (23/8), Andi Sudirman lanjut meresmikan Embung Agrowisata Pallae di Kabupaten Bone. Proyek ini mulai dibangun pada 2020 dan dilanjutkan pada 2022.
Embung itu terdiri atas dua kolam, yakni Kolam I dengan luas 20,75 m x 49,55 m x 3,5 m dengan luas total 3.598 m3. Sedangkan Kolam II dengan luas 20,75 m x 49,26 m x 3,5 m atau sama dengan 3.557 m3.
Dilihat dari situs LPSE Sulsel, pada tahap pertama di 2020 proyek ini dianggarkan Rp 2,6 miliar, namun tak menemukan pemenang tender. Kemudian pada 2021 kembali dianggarkan Rp 2,1 miliar dan masih belum menemukan pemenang tender. Proyek ini baru menemukan pemenang tender pada 2022 dengan pagu anggaran Rp 2,1 miliar.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
7. Jembatan Andalan Pacongkang di Soppeng
Di hari yang sama, Andi Sudirman meresmikan Jembatan Andalan Pacongkang di Kabupaten Soppeng, Rabu (23/8). Jembatan ini merupakan jembatan pelengkung rangka baja terpanjang di Sulsel.
Pembangunan jembatan itu dilakukan melalui tiga tahap dengan panjang tengah 128 meter, bentang kiri dan kanan masing-masing 25 meter, dan lebar 7 meter, atau dengan total 180 meter. Anggaran yang dihabiskan untuk proyek ini sebesar Rp 75 miliar.
8. Masjid Akbar Lappariaja di Bone
Andi Sudirman kemudian lanjut meresmikan Masjid Akbar Lappariaja di Kabupaten Bone pada Minggu (27/8). Masjid ini terletak di Leppangeng, Desa Patangkai, Kecamatan Lappariaja.
Pembangunan masjid ini dianggarkan Pemprov Sulsel pada 2021 lalu sebesar Rp 700 juta. Masjid Akbar Lappariaja menjadi salah satu ikon tambahan di Kabupaten Bone.