Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman sudah dua kali bertemu Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo membahas kelanjutan proyek Stadion Sudiang di Makassar. Andi Sudirman menegaskan proyek ini sepenuhnya diambil alih pusat.
"Secara keseluruhan diambil alih sama nasional karena memang kapasitas ruang fiskal kita, mereka yang akan kerjakan. Saya dua kali menghadap dan itu sudah menjadi keputusan Pak Menteri," ucap Andi Sudirman kepada wartawan di kantor DPRD Sulsel, Jumat (7/3/2025).
Andi Sudirman tidak merinci kapan pertemuan tersebut berlangsung. Namun dia mengatakan, pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi sudah memiliki tugas masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kita tinggal fokus pada wilayah kewenangan yang akan kita kerjakan, masing-masing ada pembagiannya tapi anggaran semua dari pusat, arahan semua dari pusat," tuturnya.
"Seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) pusat, kita pendukungnya, sekolah yang dibangun, dialihkan ke sekolah," sambung Andi Sudirman.
Namun Andi Sudirman tidak merinci kapan Stadion Sudiang akan dibangun. Dia menegaskan hal ini menjadi wewenang Kemenpu karena anggarannya diakomodir APBN.
"Harus ditanyakan kepada kementerian," kata Andi Sudirman Sulaiman.
Sebelumnya diberitakan, Stadion Sudiang Makassar batal dibangun tahun ini setelah Kementerian PU tidak menganggarkannya di APBN 2025. Situasi ini terjadi imbas efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.
Wakil Ketua Komisi V DPR Andi Iwan Darmawan Aras sempat mempertanyakan hal tersebut. Andi Iwan berharap Kemenpu bisa kembali mempertimbangkan pengelolaan anggarannya untuk bisa mengakomodir proyek Stadion Sudiang.
Di satu sisi, Kepala Dispora Sulsel Suherman menegaskan perencanaan pembangunan Stadion Sudiang tetap berjalan. Dokumen administrasi juga masih dipersiapkan.
"Nantinya kami akan melaksanakan sekarang amdal dan andalalinnya," ungkap Suherman kepada wartawan, Senin (17/2).
Suherman berdalih persiapan tetap berjalan karena belum ada informasi resmi terkait batalnya pembangunan Stadion Sudiang. Dia mengaku belum mendapat kabar langsung dari Kemenpu.
"Yang penting berdoa, tidak ada ji juga pernah disampaikan bahwa (Stadion Sudiang) diberhentikan tidak ada,"imbuhnya.
(sar/ata)