Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto meresmikan Mal Pelayanan Publik atau Makassar Government Center (MGC) di akhir masa jabatannya. Gedung 8 lantai itu menelan anggaran Rp 199 miliar.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya mempersembahkan sebuah fasilitas pemerintah yang bernama Makassar Government Center yang sebenarnya nama visinya adalah New Balai Kota yang mengandung beberapa fungsi, menjadi pusat pelayanan publik, menjadi pusat inovasi, pusat informasi, investasi dan menjadi etalase dari UMKM," ujar Danny diiringi ketukan tiga kali saat meresmikan gedung itu, Selasa (11/2/2025).
Danny meresmikan gedung itu didampingi Ketua TP PKK Kota Makassar Indira Jusuf Ismail dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Jalan Sultan Hasanuddin, Selasa (11/2). Gedung ini dibangun oleh PT Pembangunan Perumahan (PP) Persero di atas lahan seluas 24.228 meter persegi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah di masa akhir periode saya, kita telah melaksanakan renovasi total Balai Kota dan membangun MGC secara bersamaan," ujarnya.
Menurut Danny, gedung ini merupakan lambang kekuatan pendapatan asli daerah (PAD), kemandirian dan kemajuan perekonomian Makassar. Dia berharap dengan adanya gedung ini, pertumbuhan ekonomi Makassar ke depan akan jauh lebih baik.
"Ini juga bagian komitmen saya untuk membuat new balai kota yang kemudian sedikit punya masalah di pantai. Sehingga untuk mewujudkan visi misi saya, maka gantinya adalah MGC. New Balai kota itu masuk dalam visi misi saya, ini masuk dalam visi misi saya, kita bikin yang lebih realistik seperti apa yang kita lihat hari ini," jelasnya.
Danny mengaku gedung ini dipersembahkan untuk seluruh OPD dan kepemimpinan pemerintahan Makassar yang baru. Pasalnya, masa jabatannya akan berakhir 20 Februari 2025.
"Apakah ini saya buat untuk saya? Tidak, karena seperti hari ini yang gunakan anda-anda semua. Kemarin saya sudah ajak pak Appi-Aliyah ke sini bersama Forkopimda. Tanggal 20 Februari, saya akan mengakhiri masa jabatan, inilah persembahan saya kepada seluruh birokrat kota makassar untuk bekerja dengan baik, dengan bangunan saya kira dalam standarisasi terbaik," jelasnya.
Diketahui, Pemkot Makassar telah menganggarkan Rp 90 miliar tahun ini untuk pembangunan tahap 2 atau finishing MGC Makassar. Anggaran itu untuk instalasi bangunan yakni perpipaan, saluran udara, heating, ventilation, and air conditioning (HVAC), sistem pencegahan kebakaran. Termasuk untuk interior lantai 3, 4, 5, 6, 8, dan rooftop.
"Sebuah risiko membangun gedung dengan dana besar (Rp 199 miliar). Tentunya dalam prosedur keuangan negara tidak terelakkan dengan dua masa anggaran. Sedangkan dalam masa anggaran seperti itu kalau tidak digunakan maka gedung ini bisa menurun kualitasnya," katanya.
"Maka sambil menganut sistem tumbuh, gedung ini harus tetap kita gunakan sambil menyempurnakan tahapan terakhir di tahun anggaran kedua ini. Dulu tidak pernah kita bayangkan bisa punya gedung besar seperti ini," pungkasnya.
(ata/nvl)