Rumah di Colomadu Jadi 'Pelabuhan' Jokowi Usai Dua Periode Pimpin RI

Jejak Properti 2024

Rumah di Colomadu Jadi 'Pelabuhan' Jokowi Usai Dua Periode Pimpin RI

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Kamis, 26 Des 2024 09:00 WIB
Proyek pembangunan rumah untuk Presiden Joko Widodo di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jumat (20/9/2024)
Penampakan pembangunan rumah pensiun Jokowi di Colomadu pada September 2024 lalu. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Jakarta -

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo mendapat hadiah rumah pensiun dari negara. Rumah pensiun ini berada di Jalan Adi Sucipto, Desa Blulukan, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Lokasi rumah pensiun ini ditentukan sendiri oleh Jokowi.

Pemberian rumah bagi mantan Presiden dan Wakil Presiden sudah menjadi pemberian rutin kepada masing-masing presiden yang telah menyelesaikan masa jabatannya. Sebab, hal ini juga tertuang dalam Peraturan perundang-undangan. Dasar hukumnya dimuat dalam Undang-undang Nomor 7 tahun 1978 tentang Hak Keuangan/Administratif Presiden dan Wakil Presiden serta Bekas Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Pada pasal 8 UU Nomor 7 tahun 1978 disebutkan bahwa bekas presiden dan bekas wakil presiden yang berhenti dengan hormat dari jabatannya akan diberikan sebuah rumah kediaman yang layak dengan perlengkapannya dan sebuah kendaraan milik negara dengan pengemudinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 52 tahun 2014 tentang Pengadaan dan Standar Rumah bagi Mantan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia disebutkan bahwa mantan presiden dan mantan wakil presiden hanya bisa diberikan rumah sebanyak 1 kali walaupun mantan presiden maupun wakil presiden menjabat lebih dari 1 periode.

Deretan Presiden yang Menerima Hadiah Rumah dari Negara

Sebelum Jokowi, beberapa presiden lainnya juga menerima rumah pensiun. Mulai dari Soeharto berupa rumah di kawasan TMII, Gus Dur berupa lahan di Kuningan, Megawati berupa rumah di Menteng, hingga SBY berupa rumah di Setiabudi.

ADVERTISEMENT

Kemensetneg Ungkap Penentuan Luas Rumah Pensiun Jokowi

Rumah pensiun Jokowi memiliki luas 12.000 meter persegi. Semula luas rumah tersebut 9.000 meter persegi, kemudian bertambah menjadi 12.000 meter persegi.

"Ada penambahan karena masih sisa satu patok. Merasa mungkin dari pada satu nanti tidak ada yang garap mungkin ya sekalian saja," kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama Kamis (27/6/2024).

Ia menjelaskan luas lahan telah sesuai dengan pagu anggaran. Besaran anggarannya diatur dalam Permenkeu 120/PMK.06/2022 tentang Penyediaan, Standar Kelayakan, dan Perhitungan Nilai Rumah Kediaman bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden RI.

"Luas lahannya sesuai dengan pagu anggaran yang ditentukan," kata Setya kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).

Berapa Harga Lahan Rumah Pensiun Jokowi?

Menurut Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono, untuk saat ini harga tanah di sana sekitar Rp 10-12 juta per meter persegi. Bahkan, kini ada juga yang menawar dengan harga yang lebih tinggi.

Dalam catatan detikJateng, pada 2022, Bupati Karanganyar kala itu, Juliyatmono mengungkapkan besaran Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang telah dibayarkan untuk lahan yang akan digunakan untuk membangun rumah pensiun Jokowi. Jumlahnya mencapai Rp 5 miliar.

"Saya tidak mau menyampaikan (harga) yang asli, yang sudah pasti itu sudah bayarkan BPHTB-nya ke Pemerintah Kabupaten BPHTB-nya itu senilai Rp 5 miliar," ungkap Juliyatmono di Edutorium UMS, Solo pada Sabtu (24/12/2022).

Rumah Pensiun Presiden Bisa Diwariskan

Selain sebagai tempat tinggal pribadi, rumah pensiun juga bisa diwariskan ke anak atau ahli warisnya.

"Rumah bisa langsung ditempati dan menjadi hak milik, bisa diwariskan ke ahli waris beliau," ujar Setya Utama, Kamis (27/6/2024).

Lanjut ke halaman berikutnya

Pemilik Lahan 12.000 Meter Persegi Sebelum Dibeli Negara

Lahan yang dipakai untuk pembangunan rumah pensiun Jokowi sebelumnya dimiliki oleh 2 tuan tanah. Menurut Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono, dari 12.000 m2 lahan tersebut, sekitar 9.000 m2 adalah milik bos PO Rosalia Indah, Yustinus Soeroso. Sementara itu, sisanya adalah milik seseorang bernama Joko Wiyono.

Kedua tuan tanah ini tidak tinggal di dekat lahan tersebut. Bahkan, Slamet tidak mengenal sosok Joko Wiyono.

"Iya yang terakhir (pemilik) bukan warga Blulukan. Dua-duanya bukan warga Blulukan, warga luar. Belum pernah ketemu (Joko Wiyono), nggak tahu orang mana, profesinya apa," ujar Slamet.

Groundbreaking Rumah Pensiun Jokowi Dimulai Juli 2024

Tidak lama dari mencuatnya kabar lokasi rumah pensiun Jokowi, pada Juli 2024 pembangunannya dimulai. Hal ini ditandai dengan digelarnya groundbreaking atau peletakkan batu pertama. Pada saat itu, Jokowi tidak hadir di tempat, melainkan diwakilkan oleh kerabatnya.

Acara tersebut digelar secara tertutup. Bahkan camat, lurah, RT, dan RW di wilayah tersebut tidak diundang dalam groundbreaking ini.

"Nggak ada yang ngabari, betul (peletakan batu pertama), jadi begitu saya suruh anak-anak mantau di wilayah ternyata ada aktivitas peletakan batu pertama, cuma acaranya pribadi," kata Camat Colomadu, Dwi Susilo Adi saat dihubungi detikJateng, Senin (1/7/2024) lalu.

Siapa Kontraktor yang Membangun Rumah Pensiun Jokowi?

Pembangunan rumah pensiun Jokowi dikerjakan oleh kontraktor asal Denpasar, Bali, yakni PT Tunas Jaya Sanur. Perusahaan ini telah berdiri sejak 1978 dan memang bergerak di bidang konstruksi bangunan.

Beberapa proyek yang pernah dikerjakan oleh PT Tunas Jaya Sanur adalah Hyatt Regency Bali, Krisna Oleh-oleh Bali, The St. Regis Bali Resort, The St. Regis Jakarta, serta Penataan Kawasan Pantai Seminyak, Legian, dan Kuta.

Progres Pembangunan Rumah Pensiun Jokowi

Dalam pantauan detikcom, rumah pensiun tersebut masih dalam tahap pembangunan. Pada Oktober 2024, sudah ada beberapa fondasi bangunan yang berdiri di lahan tersebut meskipun bentuknya belum sempurna. Di sekeliling lahan tersebut juga telah terpasang penutup dari seng agar orang luar tidak asal masuk ke area proyek.

Hingga Jokowi purnatugas pada 20 Oktober 2024 lalu, rumah pensiun Presiden Joko Widodo masih dalam proses pembangunan.

"Ini sudah dibangun, targetnya Desember. Kemungkinan untuk masa berakhir presiden belum (selesai), tapi masih progress pembangunan," kata Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo kepada detikJateng, Jumat (20/9/2024).

Disclaimer: Judul mengalami perubahan dari awalnya "Dua Dekade". Redaksi meminta maaf karena adanya kekeliruan dan kesalahan penulisan.


Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads