Pernah melihat rumah dengan gaya arsitektur klasik modern? Arsitektur satu ini cukup banyak dipakai di Indonesia dan desainnya mudah dikenali. Yuk coba kita ulik.
Apa Itu Arsitektur Klasik Modern?
Menurut arsitek Denny Setiawan asal usul arsitektur klasik modern berasal dari arsitektur klasik yang kemudian dimodifikasi agar sesuai dengan kebutuhan rumah saat ini.
Arsitektur klasik sendiri berasal dari beberapa negara di Eropa. Ada perpaduan kebudayaan yang berkembang di sana yakni Romawi, Prancis, dan Yunani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semakin berjalan di zaman, mereka melakukan simplifikasi di banyak sisi. Detail-detailnya dikurangi, kemudian bentuk-bentuk ornamennya dikurangi sehingga masih terasa klasiknya, tapi terasa lebih ringan di pandang mata. Itulah kemudian muncul yang disebut sebagai klasik modern," kata Denny kepada detikProperti, Jumat (25/7/2025).
Denny mengatakan arsitektur klasik modern memiliki banyak sebutan, yakni eklektik dan Amerika klasik.
Karakteristik Rumah Klasik Modern
Denny mengungkapkan gaya rumah klasik modern yang asli dengan yang ada di Indonesia ada beberapa perbedaan. Namun, hal ini wajar karena arsitektur sebuah rumah merupakan cerminan gaya dari si pemilik rumah yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Berikut detail dan karakteristik rumah bergaya klasik modern.
1. Terdapat Banyak Ornamen
Ornamen merupakan elemen dekoratif yang dibuat pada struktur bangunan untuk tujuan keindahan. Bentuknya seperti fasad gereja yang banyak ukiran atau masjid yang dindingnya banyak tiang penuh ukiran di ujungnya. Ornamen ini banyak sekali ditemukan pada arsitektur bangunan Eropa, di luar bangunan yang berfungsi sebagai tempat ibadah.
Meskipun terdapat ornamen, rumah klasik modern tidak menggunakan bentuk, ukuran, dan jumlahnya yang begitu banyak dan rumit. Seperti yang sudah disebut sebelumnya, gaya rumah klasik modern jauh lebih ringan dan sederhana dari rumah klasik.
2. Tiang
Seperti melihat bangunan bersejarah di Eropa, tiang bukan pemandangan aneh pada sebuah bangunan. Biasanya letaknya di bagian fasad rumah. Sementara di dalam rumah tidak ada atau jumlahnya sedikit.
"Masih ada tiang atau kolom, terasa di bagian depan rumah, tapi tiang dan kolomnya tampilannya sederhana. Atau bahkan hanya bagian atau ukiran yang menyerupai kolom, tanpa perlu ada kanopi dengan kolom," ungkapnya.
3. Tangga Kecil
Tangga kecil bukan arsitektur wajib pada rumah bergaya klasik modern. Namun, beberapa rumah bisa memakai tangga kecil di depan pintu masuk utama.
"Klasik modern itu juga bisa beradaptasi dengan berbagai luasan atau bentuk atau besaran bangunan. Jadi kalau misalnya bangunan kecil, biasanya tidak punya tangga di depan rumah atau drop-off di depan rumah. Tapi biasanya memang mereka mempunyai teras yang cukup besar, sehingga di teras itu juga bisa ada kesempatan mereka menambahkan ornamen-ornamen klasik modern," jelas Denny.
Baca ke halaman berikutnya...