Vatikan adalah negara terkecil di bagian barat Roma, Italia yang dikepalai oleh Paus (The Holy Father), pimpinan tertinggi Gereja Katolik sedunia. Negara ini memiliki segudang keindahan, salah satunya arsitektur bangunannya.
Vatikan mempunyai banyak bangunan bersejarah yang kental dengan perkembangan Katolik. Bentuk bangunannya pun memadukan berbagai gaya arsitektur yang biasa ditemukan di Eropa.
Lalu, seperti apa ya arsitektur bangunan di Vatikan? Simak ulasannya berikut ini, dilansir dari Walks Inside Rome.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gaya Arsitektur Bangunan di Vatikan
Inilah bentuk bangunan yang bisa ditemukan di Vatikan.
1. Arsitektur Romawi
![]() |
Bangunan paling ikonik di Vatikan adalah Basilika Santo Petrus, yakni gereja terbesar di dunia. Gereja ini dibangun selama 120 tahun menggunakan gaya arsitektur Romawi.
Gaya arsitektur tersebut muncul di Vatikan pada abad ke-12 dan ke-13 karena bangkitnya monastisisme (pemahaman terhadap hal mistis). Gaya ini diterapkan pada gereja-gereja untuk para biksu, pendeta, dan peziarah.
Ciri-ciri bangunan arsitektur Romawi antar lain memiliki ciri lengkungan melingkar pada jendela, pintu, dan lorong. Selain itu, terdapat menara yang tinggi dan tembok yang tebal.
2. Arsitektur Gotik
![]() |
Kalau melihat Kapel Sistina, terlihat bentuk melengkung pada jendela yang meniru bangunan Gotik di Paris. Terdapat banyak karya seni mulai dari lukisan hingga patung di dalamnya. Bangunan ini dibuat oleh arsitek dan pematung Michelangelo pada abad ke-18.
3. Arsitektur Renaisans
![]() |
Gaya arsitektur renaisans tampak pada bangunan Cortile del Belvedere di Vatikan. Bangunan ini terlihat memiliki simetri dan harmonis antara halaman dan bangunannya. Tidak ketinggalan, di dalamnya terdapat banyak patung dan seni yang menyatu dengan arsitektur bangunan tersebut.
4. Arsitektur Barok
![]() |
Gaya arsitektur diterapkan pada salah satu bangunan bersejarah di Vatikan, yakni Museum Vatikan. Arsitektur seperti ini muncul pada abad ke-17 dan ke-18.
Karakteristik arsitektur Barok adalah terciptanya cahaya dan bayangan dari jendela besar museum, jendela atap, dan fitur pencahayaan lainnya. Selain itu, gaya arsitektur ini menekankan gerakan dan lekukan bangunan.
5. Arsitektur Neo Klasik
![]() |
Istana Vantika atau Istana Apostolik, tempat tinggal para Paus, mengusung arsitektur neo klasik. Gaya arsitektur ini muncul pada abad ke-18 dan ke-19.
Tak serumit gaya bangunan lainnya, arsitektur neo klasik lebih memperlihatkan kesederhanaan, simetris, dan motif yang klasik.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(dhw/abr)