Rumah bergaya A-Frame merupakan gaya arsitektur yang ideal untuk mengisi kekosongan, berbentuk piramida sempurna sehingga memiliki keunikan tersendiri. Rumah dengan gaya A-Frame cocok untuk alam terbuka dengan desain yang fungsional.
Namun, apakah kamu tahu apa itu gaya arsitektur A-Frame, sejarah, dan karakteristik yang dimilikinya? Berikut penjelasan lengkap yang bisa kamu dapatkan.
Apa itu Rumah A-Frame?
Melansir Fieldmag, A-Frame merupakan bagian arsitektur yang dicirikan oleh bentuk segitiga dan desain fungsionalnya yang terkenal.
Bangunan ini dibangun dari serangkaian kasau dan rangka atap yang menyatu di bagian puncak untuk membentuk atap pelana dan turun ke tanah tanpa dinding vertikal lain diantaranya.
Fitur-fitur dari A-Frame meliputi atap yang curam, jendela besar, langit-langit berkubah, denah lantai konsep terbuka di lantai utama, dan ruang loteng di lantai dua yang digunakan sebagai loteng tidur atau ruang penyimpanan.
Gaya A-Frame serbaguna dan tidak lekang oleh waktu seperti rangka kayu pedesaan atau kabin kayu klasik, tetapi karena desainnya rumah ini menciptakan struktur yang aman dengan bahan yang paling sedikit.
Tantangan dari rumah A-Frame adalah denah lantai yang sederhana seringkali mengakibatkan ruang keluarga yang terbatas, serta dinding interior dan juga ruang penyimpanan.
Tidak banyak fleksibilitas dalam hal penempatan jendela, tetapi jendelanya yang besar memungkinkan banyak cahaya alami masuk melalui bagian depan dan lantai. Rumah ini menginspirasi banyak solusi kreatif, sehingga membuat desain yang paling sesuai.
Sejarah Rumah Berbentuk A-Frame
Dilansir dari Architectural Digest, dari rumah pertanian gassho Jepang hingga chalet ski Swiss, bangunan berbentuk A-Frame telah dibangun di seluruh dunia selama berabad-abad. Tipologi rumah pertanian Jepang berawal dari periode Edo, tahun 1603-1868.
Bangunan ini muncul sebagai sarana untuk menutup ruangan tinggal yang bersarang di sepanjang tepinya. Atap yang bernada curam menyerupai pose dua tangan yang sedang berdoa, oleh karena itu dinamakan gassho yang ada di Jepang.
Rumah berbentuk A-Frame pertama di Amerika Serikat dibangun oleh arsitek Austria, Rudolf Schindler pada tahun 1934. Rumah di Lake Arrowhead, California, yang dipesan oleh Gisela Bennati memicu pembangunan rumah berbentuk A-Frame di seluruh negeri.
"Ketertarikan pada gaya ini muncul karena biaya pembangunannya murah. Tidak ada pondasi atau hanya sedikit, jadi tidak perlu membayar beton sehingga biayanya turun drastis," kata Todd Mather, seorang arsitek, dikutip dari Architectural Digest.
Menurut Jesse Hammer, yang juga seorang arsitek, rumah berbentuk ini menjadi keinginan untuk melarikan diri dari hal-hal remeh di pinggiran kota dan pekerjaan. Rumah bergaya A-Frame sangat cocok untuk dibangun di daerah pegunungan ataupun pantai.
Karakteristik Rumah Bergaya A-Frame
- Atap pelana yang curam dan menyentuh tanah
- Jendela besar yang memiliki bentuk segitiga
- Menggunakan pelapis kayu
- Langit-langit yang tinggi
- Memiliki denah lantai yang terbuka
- Area loteng yang digunakan untuk tidur atau tempat penyimpanan
Itulah informasi mengenai rumah dengan desain A-Frame.
(abr/abr)