- Pengertian Gaya Arsitektur Brutalisme
- Sejarah Gaya Arsitektur Brutalisme
- Ciri-ciri Desain dan Arsitketur Brutalisme Struktur Bangunan yang Kasar Bentuknya Tak Biasa Ukuran Besar Namun Sederhana Didominasi dengan Warna Gelap Memiliki Banyak Akses Sirkulasi dan Pencahayaan
- Contoh Bangunan Brutalisme Boston City Hall Geisel Library Pedro Reyes' Studio
Pernah dengar gaya arsitektur brutalisme? Bagi sebagian orang bisa saja masih terdengar asing.
Meski terdengar asing, gaya arsitektur ini sudah lama ada. Bahkan diperkirakan sudah ada pada pertengahan abad ke-20.
Sebelum mengetahui lebih lanjut mengenai gaya arsitektur brutalisme, sebaiknya ketahui dulu pengertiannya. Berikut ini informasinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Gaya Arsitektur Brutalisme
Dilansir dari House Beautiful, menurut Kepala Arsitek Architecture Discipline, Akshat Bhatt, brutalisme merupakan gaya arsitektur ekspresif yang mewujudkan bentuk-bentuk berani dengan menekankan pada kontruksi, tekstur, dan bahan material expose seperti beton.
Gaya arsitektur ini menjaga bangunan tetap sederhana dan minimalis, tidak ada sentuhan akhir yang mewah atau elemen yang tidak perlu.
Sejarah Gaya Arsitektur Brutalisme
Dalam catatan detikcom, melansir dari Himpunan Mahasiswa Arsitektur Universitas Bina Nusantara, arsitektur brutalisme adalah sebuah gaya arsitektur yang berkembang sekitar tahun 1950-an sampai dengan 1980-an di Inggris.
Pada masa itu, bangunan sipil, institutional, dan patung banyak yang menggunakan gaya arsitektur ini. Kata 'brutal' sendiri berasal dari bahasa Prancis, bΓ©ton burt yang berarti beton mentah; memberikan kesan seolah bangunan yang terbengkalai.
Gaya arsitektur ini konon diciptakan oleh seorang arsitek Perancis-Swiss bernama Le Corbusier yang sudah berkarier selama 50 tahun. Pada masa tersebut, ia merancang beberapa bangunan yang tersebar di seluruh penjuru dunia.
Brutalisme identik dengan penggunaan beton. Hal itu karena pada masa itu beton termasuk murah dan bisa digunakan untuk membangun gedung dengan cepat. Bahan tersebut kemudian banyak digunakan pada bangunan-bangunan di negara-negara Eropa Timur yang dipengaruhi oleh para sosialis pasca-Perang Dunia II.
UnitΓ© d'Habitation disinyalir menjadi bangunan pertama yang menggunakan gaya arsitektur brutalisme. Bangunan apartemen untuk kelas pekerja di Marseilles, Prancis ini dirancang oleh Le Corbusier pada taun 1952. Bangunan apartemen modular dengan kerangka beton bertulang besar tanpa adanya ornamen dan dekorasi ini mampu menampung hingga 1.600 orang di 337 unit apartemen.
Ciri-ciri Desain dan Arsitketur Brutalisme
Struktur Bangunan yang Kasar
Bangunan dengan gaya arsitektur brutalisme memiliki bentuk yang kaku dan struktur yang kasar. Hal ini disebabkan oleh beton maupun bata sebagai bahan utama yang ditampilkan tidak melalui proses finishing tambahan. Bangunan dengan gaya arsitektur brutalisme tidak menggunakan bahan pasir halus seperti bangunan pada umumnya sehingga strukturnya terkesan kasar dan apa adanya.
Bentuknya Tak Biasa
Bentuk bangunan dengan gaya arsitektur brutalisme cenderung tidak biasa, tidak rapi, dan menyimpang dari kaidah pada umumnya. Hal ini sebenarnya bertujuan untuk menunjukkan dan menyesuaikan kesan kokoh pada bahan bangunan.
Ukuran Besar Namun Sederhana
Bangunan dengan gaya arsitektur ini cenderung berukuran besar namun sederhana. Menurut Desainer Intereior Nancy Parish, salah satu hal umum dalam gaya arsitektur ini adalah tampak apa adanya dan menunjukkan rasa kejujuran dalam desain. Dengan bahan yang digunakan dibiarkan begitu saja dapat mengungkapkan struktur bangunan dengan jelas.
"Salah satu cara untuk menafsirkan metode ini adalah bahwa hal itu melibatkan penghindaran hiasan yang ditemukan dalam modernisme dan sebaliknya menekankan sifat bawaan bahan-bahan seperti beton," katanya, dikutip dari House Beautiful.
Didominasi dengan Warna Gelap
Warna-warna gelap mendominasi bangunan dengan gaya arsitektur brutalisme. Hal ini bertujuan untuk menekankan kesan kuat dan kokoh pada bangunan. Perpaduan warna-warna gelap mampu menimbulkan kesan maskulin, sederhana, dan kokoh.
Memiliki Banyak Akses Sirkulasi dan Pencahayaan
Bangunan dengan gaya arsitektur brutalisme biasanya akan memiliki banyak akses sirkulasi udara dan cahaya alami melalui jendela. Hal ini bertujuan agar kualitas udara tidak menjadi keruh dan ruangan tidak gelap akibat penggunaan beton sebagai bahan utama bangunan ini.
Contoh Bangunan Brutalisme
Boston City Hall
![]() |
Gaya arsitketur brutalisme dapat ditemukan pada Boston City Hall, Massachuset, Amerika Serikat. Bangunan ini menggunakan gaya brutalis pada bagian dalam dan luar dengan konstruksi beton rumit skala besar. Hal yang menonjol adalah deretan jendela kecil dan jalan setapak yang ditinggikan.
Geisel Library
![]() |
Perpustakan di kampus University of California San Diego, Geisel Library, sangat mudah diidentifikasi sebagai bangunan brutalis. Bangunan ini sebagian besar menggunakan beton dan memiliki jendela yang besar dari lantai hingga langit-langit.
Pedro Reyes' Studio
![]() |
Selain pada gedung-gedung, ada juga contoh arsitektur brutalisme yang digunakan pada rumah. Contohnya seperti studio yang dibangun oleh pematung asal Meksiko, Pedro Reyes.
Ia membangun studio di rumahnya dari beton prafabrikasi dan batu. Studio tersebut digunakan untuk tempatnya bekerja.
Itulah pengertian, sejarah hingga ciri-ciri arsitektur brutalisme. Semoga bermanfaat!
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
(abr/abr)