Tahukah Kamu? Kampung di Njeron Beteng Ternyata Nama Bangsawan-Prajurit Keraton

Tahukah Kamu? Kampung di Njeron Beteng Ternyata Nama Bangsawan-Prajurit Keraton

Iis Sulistiani, Fiesta Inka Purwoko - detikJogja
Kamis, 31 Agu 2023 10:43 WIB
Plengkung Gading, kompleks Keraton Yogyakarta.
Plengkung Gading, kompleks Keraton Jogja (dok. detikJateng).
Jogja -

Area Njeron Beteng atau area di dalam Beteng Keraton Jogja memiliki sejumlah nama kampung yang unik. Siapa sangka nama-nama kampung itu berasal dari nama bangsawan hingga prajurit Keraton Jogja.

Tak hanya itu, toponimi kampung di Njeron Beteng itu ternyata juga diambil dari keahlian masing-masing abdi dalem. Misalnya saja Kampung Pandean yang konon ditinggali abdi dalem pandai besi hingga Kampung Bludiran yang konon ditinggali abdi dalem yang pandai tata busana.

Hal ini terungkap dalam Pameran Living Museum Njeron Beteng di Dalem Pakuningratan, Jalan Polowijan, Ngasem, Keraton, Jogja. Pameran yang digelar pada Rabu dan Kamis, 30-31 Agustus 2023 ini mengangkat tema tentang Benteng Baluwerti Keraton Jogja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihimpun detikJogja, berikut toponimi Kampung di Njeron Beteng Jogja:

Berdasarkan Nama Ndalem Pangeran dan Bangsawan

Kampung Kadipaten

Berada di sekitar Ndalem Adipati Anom (Putra Mahkota) KGPAA. Hamengku Negoro GPH. Hangabehi, putra pertama Sultan Hamengku Buwono VI dari garwa permaisuri GKR Sultan atau GKR Hageng. Setelah dinobatkan menjadi Sultan Hamengku Buwono VII, ndalem tersebut ditempati adiknya, yaitu KPPA Mangkubumi yang juga dikenal dengan daerah Mangkubumen.

ADVERTISEMENT

Kampung Pakuningratan

Berada di sekitar Ndalem BPH. Pakuningrat, suami GKR Pembayun yaitu putri pertama Sultan Hamengku Buwono VII dari garwa BRAy. Pujoningdiah. Ndalem ini juga dikenal dengan nama Purbayan, sebab sebelumnya diperuntukkan untuk kediaman GPH Purboyo yakni putra pertama Sultan Hamengku Buwono VII juga dari garwa permaisuri GKR. Hemas.

Kampung Ngadisuryan

Berada di sekitar ndalem BPH. Hadisuryo, putra Sultan Hamengku Buwono VII dengan garwa BRAy. Retnowinardi. Ndalem tersebut pada masa Sultan Hamengku Buwono VIII ditempati oleh putranya dari garwa BRAy. Puspitoningdiah yaitu GPBH. Hangabehi, sehingga dikenal pula dengan Ndalem Ngabean.

Kampung Suryoputran

Berada di sekitar ndalem GPH. Suryoputro, tepatnya di sebelah Magangan Keraton Yogyakarta. GPH. Suryoputri adalah salah seorang Putra Sultan Hamengkubuwana VI dari garwa BRAy. Retnoningdiah. Selain itu ndalem tersebut juga dikenal dengan nama Ndalem Ngadikusuman. Keberadaannya masih dapat ditemukan sampai sekarang.

Kampung Panembahan

Berada di sekitar ndalem kediaman Gusti Panembahan Mangkurat (GPH. Mangkubumi), yaitu putra Sultan Hamengku Buwono II dari garwa permaisuri GKR. Kedhaton. Saat ini ndalem tersebut sudah tidak ada. Namun, sebagian bangunan yang masih ada adalah bangunan Masjid Selo dan sepasang gapura di Plengkung Tarunasura.

Kampung Mangunegaran

Berada di sekitar ndelam kediaman BRAy. Mangunnegoro, putri Sultan Hamengku Buwono VII dari garwa BRAy. Retnomandoyo. Ndalem ini terletak di sebelah tenggara Plengkung Tarunasura, tepatnya di Jalan Sawojajar. Kampung Mangunnegaran berdekatan dengan Kampung Panembahan dan Kampung Wijilan.

Kampung Wijilan

Berada di sekitar ndalem KRT. Wijil, suami GKR. Dewi putri Sultan Hamengku Buwono VII dari garwa permaisuri GKR. Kencono. Ndalem tersebut kemudian ditempati oleh BRA. Condokirono, putri Sultan Hamengku Buwono VII dari garwa permaisuri GKR. Kencono, BRAy. Oleh karena itu ndalem tersebut juga dikenal dengan nama Ndalem Condrokiranan.

Berdasarkan Keahlian Abdi Dalem

Kampung Kenekan

Merupakan tempat tinggal abdi dalem Kenek (asisten kusir kereta), yang biasanya berada di bagian belakang kereta keraton. Secara administratif berada di wilayah Kalurahan Panembahan.

Kampung Pandean

Merupakan tempat tinggal abdi dalem Pande yang bertugas sebagai pandai besi atau pembuat peralatan berbahan besi. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Bludiran

Merupakan tempat tinggal abdi dalem yang bertugas di bagian pembuatan, perawatan/perbaikan busana (berasal dari bahasa Belanda borduuren). Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Musikanan

Merupakan tempat tinggal abdi dalem Musikan yang di masa lalu bertugas memainkan musik-musik Eropa ketika keraton menerima kunjungan resmi. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Kemitbumen

Merupakan tempat tinggal abdi dalem Kemitbumi yang bertugas menjaga dan merawat halaman keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Ngrambutan

Merupakan tempat tinggal abdi dalem yang bertugas sebagai penata rambut di lingkungan keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Mantrigawen

Merupakan tempat tinggal abdi dalem Mantrigawe yang di masa lalu bertugas sebagai kepala pegawai keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Gamelan

Merupakan tempat tinggal abdi dalem Gamel yang bertugas mengurus dan merawat kuda-kuda milik Sultan. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Pesindenan

Merupakan tempat tinggal abdi dalem Sinden yang bertugas menyanyi atau nembang pada saat pagelaran seni keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Namburan

Merupakan tempat tinggal abdi dalem yang bertugas sebagai penabuh tambur atau genderang. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Siliran

Merupakan tempat tinggal abdi dalem Silir yang bertugas menangani lampu keraton. Pada masa lalu saat belum ada listrik, keraton menggunakan lampu minyak. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Sekullanggen

Merupakan tempat tinggal abdi dalem yang bertugas di dapur dan menyiapkan sekul langgi atau nasi langgi. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Patehan

Merupakan tempat tinggal abdi dalem yang bertugas mempersiapkan dan menyajikan minuman. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Patehan.

Kampung Nagan

Merupakan tempat tinggal abdi dalem Niyaga yang bertugas memainkan karawitan gamelan keraton. Secara administratif, kampung ini berada di wilayah Kelurahan Patehan.

Kampung Gebulen

Merupakan tempat tinggal abdi dalem yang bertugas di dapur istana menyiapkan sekul gebuli atau nasi kebuli. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Polowijan

Merupakan tempat tinggal abdi dalem yang memiliki cacat fisik atau kelainan fisik. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Kadipaten.

Kampung Rotowijayan

Merupakan tempat tinggal abdi dalem yang bertugas menjadi pembuat kereta keraton. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Kadipaten.

Berdasarkan Tempat Tinggal Prajurit

Kampung Langenastran

Merupakan tempat tinggal abdi dalem Prajurit Langenastra yang bertugas mengawal raja dan putra mahkota di masa lalu. Secara administratif berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Kampung Langenarjan

Merupakan tempat tinggal abdi dalem Prajurit Langenarja yang bertugas mengawal raja dan putra mahkota di masa lalu. Secara administratif, kampung ini berada di wilayah Kelurahan Panembahan.

Artikel ini ditulis oleh Fiesta Inka Purwoko dan Iis Sulistiani peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(/sip)

Hide Ads