- Harga Sembako Jogja 4 November 2025 Versi PIHPS
- Harga Sembako Jogja 4 November 2025 Versi Bapanas
- Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah 1. Faktor Produksi (Internal) 2. Faktor Distribusi (Internal) 3. Faktor Sumber Pasokan (Internal) 4. Faktor Permintaan dan Penawaran (Eksternal) 5. Faktor Jumlah Pesaing (Eksternal)
Harga bahan pangan, terkhusus Sembilan Bahan Pokok (Sembako), di Kota Jogja dapat berubah sewaktu-waktu karena sejumlah faktor. Bagi masyarakat, mengetahuinya adalah hal yang penting agar bisa menentukan prioritas pembelian pangan sehari-hari.
Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Selasa (4/11/2025) pukul 12.00 WIB, harga beras kualitas super II terkoreksi jadi Rp 15.000 usai kemarin jatuh ke Rp 11.850 per kilogram.
Di sisi lain, daging ayam ras segar melanjutkan tren penurunan harganya hari ini, dari Rp 34.750 menjadi Rp 34.500. Sebelumnya, selama sepekan terakhir terhitung sejak 28 Oktober 2025, daging ayam sudah turun 2 kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang pertama, pada 30 Oktober, dari Rp 36.250 menjadi Rp 35.750 per kilogram. Adapun yang kedua terjadi kemarin, Senin (3/11/2025), ketika sekilo daging ayam dibanderol Rp 34.750, turun 2,8% dari sebelumnya, Rp 35.750.
Untuk kalangan cabai, rawit hijau dan merah kompak turun harga. Rawit hijau merosot dari Rp 27.250 menjadi Rp 26.000 sekilo, sedangkan rawit merah jatuh menjadi Rp 30.250 dari sebelumnya Rp 31.500. Sementara itu, cabai merah besar justru ngegas menjadi Rp 48.750/kg.
Perubahan lengkap sembako Jogja hari ini dapat detikers simak via poin-poin berikut.
Harga Sembako Jogja 4 November 2025 Versi PIHPS
Perlu dicatat, harga final PIHPS tersedia pada hari kerja setiap pukul 13.00 WIB. Dalam kondisi khusus, waktu update data final mungkin lebih lama.
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 42.000/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Naik dari Rp 11.850 menjadi Rp 15.000/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 47.750 menjadi Rp 48.750/kg
- Cabai merah keriting: Rp 48.750/kg
- Cabai rawit hijau: Turun dari Rp 27.250 menjadi Rp 26.000/kg
- Cabai rawit merah: Turun dari Rp 31.500 menjadi Rp 30.250/kg
- Daging ayam ras segar: Turun dari Rp 34.750 menjadi Rp 34.500/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 140.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 132.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Rp 16.750/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 29.500/kg
Harga Sembako Jogja 4 November 2025 Versi Bapanas
Selasa (4/11/2025), laman resmi Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) masih dalam perawatan alias maintenance. Daftar harga versi Bapanas tetap bisa dicek melalui aplikasi Panel Harga Pangan.
Dikutip pada pukul 12.11 WIB, cabai merah besar naik dari Rp 46.857 menjadi Rp 49.000 sekilo. Artinya, harga cabai merah besar kembali mengarah ke banderolan rata-rata paruh pertama Oktober. Pasalnya, baru pada separuh akhir Oktober, harga cabai merah besar jeblok hampir menyentuh Rp 30.000-an sekilo.
Selain cabai merah besar, beberapa bahan pangan lain juga berubah harga. Sebut saja bawang merah, kedelai biji kering impor, cabai rawit merah, dan telur ayam ras. Berikut perubahan harga sembako Jogja secara lengkap berdasar data Bapanas:
- Beras premium: Rp 14.500/kg
- Beras medium: Rp 12.913/kg
- Beras SPHP: Rp 12.500/kg
- Kedelai biji kering (impor): Naik dari Rp 9.200 menjadi Rp 9.467/kg
- Bawang merah: Naik dari Rp 33.143 menjadi Rp 34.000/kg
- Bawang putih bonggol: Rp 29.429/kg
- Cabai merah keriting: Rp 46.143/kg
- Cabai merah besar: Naik dari Rp 46.857 menjadi Rp 49.000/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 24.714 menjadi Rp 25.571/kg
- Daging sapi murni: Rp 130.000/kg
- Daging ayam ras: Rp 35.000/kg
- Telur ayam ras: Naik dari Rp 28.875 menjadi Rp 29.000/kg
- Gula konsumsi: Rp 17.182/kg
- Minyak goreng kemasan: Naik dari Rp 19.091 menjadi Rp 19.182/liter
- Minyak goreng curah: Rp 17.214/liter
- Minyakita: Rp 16.090/liter
- Tepung terigu curah: Rp 9.000/kg
- Tepung terigu kemasan: Rp 11.250/kg
- Garam konsumsi: Rp 12.000/kg
- Ikan kembung: Rp 37.833/kg
- Ikan tongkol: Rp 34.333/kg
- Ikan bandeng: Rp 41.000/kg
Sama seperti PIHPS, data final Bapanas terupdate pada pukul 13.00 WIB. Oleh karena itu, perubahan harga masih dimungkinkan.
Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah
Bukan tanpa sebab harga sembako dan bahan pangan lain berubah tiap hari. Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian penyebab dari faktor internal dan eksternal, sebagai berikut:
1. Faktor Produksi (Internal)
Ketersediaan bahan pokok di pasaran sangat memengaruhi harga. Contohnya, bila kondisi cuaca buruk sehingga gagal panen terjadi, maka harga akan melambung. Sebaliknya, jika jumlahnya melimpah, maka harga di pasaran turun.
2. Faktor Distribusi (Internal)
Pengiriman bahan pokok menuju pasar menjadi salah satu faktor penentu harga. Semakin mahal biaya distribusi, semakin mahal pula harga yang dipatok para pedagang. Fluktuasi harga rerata suatu bahan pangan juga memengaruhi karena pedagang tentu membutuhkan margin keuntungan.,
3. Faktor Sumber Pasokan (Internal)
Jumlah pemasok bahan pangan yang sedikit berakibat naiknya harga karena langka. Sebaliknya, ketika pemasok lebih banyak dibandingkan pedagang, harga bahan pangan turun.
4. Faktor Permintaan dan Penawaran (Eksternal)
Para pedagang akan menaikkan harga bahan pangan jika permintaan lebih banyak ketimbang penawaran. Sementara itu, supply tinggi dengan demand rendah menyebabkan harga turun. Konsep permintaan-penawaran ini dipengaruhi besar-kecilnya kebutuhan pembeli terhadap bangan pangan terkait.
5. Faktor Jumlah Pesaing (Eksternal)
Faktor kelima adalah jumlah pedagang yang menjual barang sama alias pesaing. Jika tidak ada pesaing, pedagang cenderung menaikkan harga. Di sisi lain, persaingan pedagang yang ketat membuat harga bahan pangan menurun karena perebutan konsumen.
Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Selasa, 4 November 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.
(sto/aku)












































Komentar Terbanyak
Ignasius Jonan Ungkap Isi Pertemuan 2 Jam dengan Prabowo
Apa Bedanya Hamengku Buwono, Paku Alam, Paku Buwono, dan Mangkunegara?
Eks Bupati Sleman Sri Purnomo Tersangka Korupsi Hibah Pariwisata Ditahan