Kalau kamu jalan-jalan ke kawasan Taman Sari Jogja dan merasa suasananya berbeda, lebih adem, penuh karakter, dan bikin ingin berhenti sejenak untuk sarapan, besar kemungkinan kamu sedang berada di sekitar Pasar Ngasem. Pasar yang terletak di Jl. Polowijan No.11, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta ini sudah lama jadi tempat berkumpulnya warga sekaligus titik nostalgia yang menyimpan cerita sejarah kota.
Dikutip dari laman resmi Museum Sonobudoyo, dulu kawasan ini bahkan bukan pasar, melainkan sebuah danau tempat Sultan Hamengku Buwono II bersantai menikmati suasana Keraton dari kejauhan. Seiring waktu, area yang dulunya dikenal sebagai pasar burung itu kini berubah menjadi pusat kuliner yang hidup.
Dari jajan manis khas Jawa, minuman segar yang unik, hingga sarapan rumahan yang mengenyangkan, semua ada di sini. Suasananya juga menyenangkan, ramainya pedagang dan aroma masakan yang wangi membuat pengalaman kuliner di Pasar Ngasem begitu berkesan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau kamu ingin merasakan Jogja dari sisi paling otentik, kuliner di Pasar Ngasem jelas wajib dicoba. Banyak menu legendaris yang bertahan puluhan tahun dan minuman tradisional yang dibuat penuh ketelatenan. Simak rekomendasi kuliner Pasar Ngasem Jogja supaya tidak bingung saat datang ke pasar ini.
Poin utamanya:
- Pasar Ngasem bukan hanya pusat kuliner, tapi juga bagian penting sejarah Yogyakarta yang kini bertransformasi jadi ruang publik dan wisata.
- Tersedia banyak pilihan makanan dan minuman legendaris, mulai dari apem, jenang, sate koyor, sampai wedang rempah.
- Suasana pasar yang hidup dan cita rasa otentik bikin pengalaman kuliner di sini unik sekaligus membawa nostalgia khas Jogja.
Kuliner Pasar Ngasem Jogja yang Wajib Dicoba
Pasar Ngasem di Yogyakarta terkenal sebagai pusat kuliner tradisional yang selalu ramai dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun wisatawan. Dari jajanan manis hingga sarapan khas Jawa yang mengenyangkan, ada banyak pilihan menarik untuk dicoba di sini. Berikut beberapa rekomendasi kuliner yang patut masuk daftar kunjunganmu.
1. Apem Beras Bu Wanti
Apem Beras Bu Wanti adalah salah satu jajanan tradisional paling dicari di Pasar Ngasem. Warung yang sudah berdiri sejak 1990-an ini terkenal dengan apem lembut beraroma wangi kelapa dan gula. Proses pembuatannya masih tradisional menggunakan tungku arang, sehingga rasa dan kualitasnya tetap terjaga hingga sekarang.
Harga apem yang hanya sekitar Rp 3.000-Rp 4.000 per buah membuat jajanan ini terjangkau namun tetap istimewa. Selain dijual untuk camilan, apem juga punya makna budaya Jawa yang erat dengan tradisi memohon ampunan dan syukuran. Tak heran jika apem Bu Wanti selalu laris, terutama saat hari-hari khusus dan acara tradisional.
2. Warung Makan Yu Ira
Warung Makan Yu Ira menjadi salah satu tempat sarapan dan makan siang favorit di Pasar Ngasem. Buka sejak pukul 05.00 hingga 14.00 WIB, warung ini menawarkan sistem prasmanan di mana pengunjung bisa memilih lauk dan sayur sendiri.
Menu andalannya adalah sate koyor yang terkenal empuk dan berbumbu meresap, cocok disantap bersama aneka sayur rumahan yang tersedia melimpah. Selain sate koyor, ada berbagai pilihan lauk lain yang bisa dipadukan sesuai selera, sehingga membuat pengalaman makan jadi lebih fleksibel.
Harga yang ditawarkan juga ramah, sekitar Rp 20.000 per porsi untuk makan lengkap, dan minuman seperti es jeruk hanya Rp 5.000. Suasananya sederhana namun hangat, cocok untuk sarapan bersama keluarga atau teman.
3. Warung Makan Bu Sirep
Buka sejak pukul 05.00 hingga 12.00 WIB, Warung Makan Bu Sirep dikenal dengan sajian masakan rumahan yang beragam. Di sini pengunjung bisa memilih berbagai lauk dan sayur, mulai dari sambal krecek, sayur genjer, hingga pepes ikan. Sistem prasmanan membuat pengunjung bebas menentukan paduan menu sesuai selera masing-masing.
Lokasinya yang strategis di tengah Pasar Ngasem membuat warung ini jadi pilihan banyak orang yang datang untuk sarapan atau makan siang. Meski suasana pasar cukup ramai, staf yang sigap membantu memudahkan pengunjung mengambil makanan dan mempercepat antrean. Harga makanannya bervariasi, namun tetap terjangkau dengan cita rasa yang layak dicoba saat singgah di area pasar wisata ini.
4. Warung Makan Yu Ngademi
Kalau mencari suasana makan yang lebih tenang tetapi tetap kental dengan cita rasa masakan kampung, Warung Makan Yu Ngademi patut dipilih. Warung ini buka dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB dengan menu beragam, mulai dari bubur krecek, sayur bobor daun kelor, tumis genjer, hingga oseng pare. Lauk-pauknya pun variatif, dari ayam, lele goreng, lele mangut, hingga bandeng presto.
Selain menu makanan, warung ini juga menawarkan minuman hangat khas Jawa seperti wedang rempah, wedang sereh, dan teh panas. Harga makanan terbilang terjangkau, misalnya satu lauk dan dua sayur sekitar Rp 16.000. Konsep prasmanan membuat pengunjung bisa menyesuaikan porsi sesuai kebutuhan, sementara cita rasa masakan rumahan memberikan sensasi makan yang sederhana namun memuaskan.
5. Jenang Yu Jumilah Werna-warni
Jenang Yu Jumilah adalah destinasi kuliner manis yang tidak boleh dilewatkan. Warung ini sudah legendaris di Pasar Ngasem dan ramai diserbu sejak pagi hari. Di sini terdapat delapan varian jenang tradisional, seperti jenang sumsum, jenang lobe-lobe, jenang candil telo, hingga jenang ketan hitam, semua dibuat dengan resep turun-temurun dan bahan alami seperti santan kelapa, ubi, serta nangka.
Harga yang ramah kantong, sekitar Rp 10.000 per porsi, membuat jenang di sini menjadi incaran wisatawan dan warga lokal. Pengunjung bisa menikmati jenang dengan suasana pasar yang hidup atau membawanya pulang sebagai oleh-oleh. Keaslian rasa dan teksturnya yang lembut menjadikan jenang Yu Jumilah tetap populer lintas generasi.
6. Dawet Durian Bu Oshin
Bagi pencinta minuman segar, Dawet Durian Bu Oshin jadi pilihan tepat saat berkunjung ke Pasar Ngasem. Warung ini buka mulai pukul 06.30 hingga 13.00 WIB dan juga menerima pesanan untuk dibawa pulang.
Menu favoritnya adalah es dawet durian yang terkenal legit dengan rasa manis yang pas dan potongan durian yang melimpah. Selain durian, ada varian lain seperti dawet nangka, alpukat, dan dawet ori dengan harga ramah di kantong, mulai Rp 7.000 hingga Rp 13.000 per porsi.
Cita rasa segar berpadu santan gurih membuat minuman ini cocok untuk mengawali hari atau melepas dahaga setelah berkeliling pasar. Suasana warung yang sederhana juga menambah kesan khas kuliner pasar tradisional. Tak heran jika banyak pengunjung menyempatkan mampir untuk merasakan es dawet yang populer ini.
7. Wedang Sendang Ayu Mbak Marsuwe
Bagi pencinta minuman tradisional yang menghangatkan tubuh, Wedang Sendang Ayu Mbak Marsuwe adalah destinasi wajib di Pasar Ngasem. Warung ini buka mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB dan menyajikan wedang rempah dengan tampilan cantik sekaligus cita rasa yang menenangkan. Wedang Sendang Ayu terkenal karena dibuat satu per satu dengan racikan khusus, sehingga rasa hangat rempahnya lebih terasa dan aromanya menenangkan.
Menu minuman di sini beragam, mulai dari wedang sendang ayu, ambyar, serling, empun-empun, seruni, ngunjuk tuwuk, hingga jahe sereh. Semua disajikan segar dengan harga ramah di kantong, rata-rata sekitar Rp 15.000 per gelas. Meski harus menunggu sedikit lebih lama karena proses pembuatannya yang telaten, pengalaman menikmati wedang hangat di tengah suasana pasar membuat penantian terasa sepadan.
8. Dawet Ireng Ayu Manis
Dawet Ireng Ayu Manis menghadirkan sensasi unik yang jarang ditemukan di tempat lain. Cendol hitamnya terbuat dari arang alami sehingga memberi tekstur khas yang sedikit berpasir namun tetap lembut saat digigit.
Kuahnya lebih creamy karena menggunakan full cream atau fibre cream sebagai pengganti santan, cocok untuk kamu yang ingin pilihan lebih ringan. Harga per gelasnya pun ramah, mulai Rp 7.000 hingga Rp 13.000 tergantung topping seperti tape atau durian.
Buka sejak pukul 06.30 hingga 11.00 WIB pada Jumat dan hingga 12.00 WIB di hari lainnya, gerai ini jadi incaran pengunjung yang penasaran dengan rasa dawet ireng. Pengunjung juga bisa menyesuaikan tingkat kemanisan sesuai selera. Sensasi segar sekaligus unik membuat dawet ini sering direkomendasikan sebagai pelepas dahaga saat menjelajahi keramaian Pasar Ngasem.
Yuk, jadikan kunjunganmu ke Pasar Ngasem lebih seru dengan mencoba salah satu kuliner legendaris di atas. Kamu punya favorit di antara daftar ini atau justru menemukan menu baru yang tak kalah enak, detikers?
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Aktivis Jogja Muhammad Fakhrurrazi alias Paul Ditangkap Polda Jatim
Istri Diplomat Arya Daru Muncul ke Publik, Serukan Ini ke Presiden dan Kapolri
Rumah Tua Milik Eks Bupati Gunungkidul Terbengkalai, Warga Tak Berani Bersihkan