Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan rehabilitasi Daerah Sistem Irigasi Kalibawang yang merupakan saluran irigasi utama di Kulon Progo bisa dimulai pada tahun ini. Pengerjaannya akan dilangsungkan pada pertengahan antara masa tanam (MT) kedua dan ketiga atau akhir 2025.
"Ini kita lagi meninjau daerah irigasi Kalibawang yang sedang akan kita mulai rehab sejauh 26 km. Nanti tender sudah selesai, pekerjaan pada saat perpindahan antara MT 2 ke MT 3 sesuai kesepakatan dengan petani dan juga bupati," ucapnya saat meninjau saluran irigasi Kalibawang di wilayah Nanggulan, Kulon Progo, Minggu (11/5/2025).
Dody mengatakan pemilihan waktu rehab antara MT 2 dan 3 agar tidak mengganggu proses tanam petani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dody menyebut saluran irigasi Kalibawang sudah mengalami kerusakan di sejumlah titik. Kerusakannya meliputi saluran yang ambrol hingga patah. Akibatnya, suplai air ke petani jadi terhambat.
"Tadi kan keliatan ada beberapa tempat yang irigasinya longsor, patah, dan sebagainya. Itu kalau tidak kita perbaiki maka kehilangan air," ucapnya.
Kerusakan tersebut berdampak pada ketahanan pangan yang sedang digaungkan pemerintah. Lewat rehabilitasi ini, pihaknya optimistis ketahanan pangan akan tercapai karena dapat meningkatkan pertumbuhan pertanian khususnya padi.
"Karena ini sebenarnya untuk menaikkan pertanaman. Kemarin ada pertanaman khusus padi sebesar 219 persen. Harapannya nanti pada saat sudah selesai rehabilitasi, bisa naik ke 264 persen," terangnya.
Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, menyatakan proses perbaikan saluran irigasi Kalibawang akan dilakukan secara bertahap. Pihaknya juga akan mengawal proses tersebut hingga rampung nantinya.
"Jadi Kulon Progo sudah menjadi perhatian banyak menteri dan utamanya menteri terkait pada ketahanan pangan. Insyallah kita ini pada pertengahan MT 2 ke MT 3, rehabilitasi saluran induk primer, sekunder," ujarnya.
Agung Setyawan sebelumnya sempat mengeluhkan kerusakan saluran irigasi itu kepada Menteri PU. Sebab, kerusakan sudah berlangsung lama dan tak kunjung diperbaiki.
"Tentu berdampak, karena kalau ini air tingkatnya hanya di kisaran 5 meter kubik per detik," ucapnya.
Kerusakan itu membuat petani di Kulon Progo belum bisa melakukan tiga kali tanam karena kesulitan air. Adapun Sungai Progo terus menyuplai saluran Kalibawang, tapi karena saluran tersebut bocor membuat pihak pengairan menurunkan debit air menjadi 5 meter kubik per detik, lebih rendah dari yang diperlukan sebesar 7 meter kubik per detik.
Sebagai informasi, perbaikan Saluran Irigasi Kalibawang akan dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO). Panjang saluran yang diperbaiki mencapai 26 km, mencakup saluran primer dan saluran sekunder.
Adapun saluran sekunder yang jadi sasaran meliputi saluran sekunder Nabin, saluran sekunder Penjalin, saluran sekunder Donomulyo Kanan dan Kiri, saluran sekunder Kayujaran serta saluran sekunder Kalisonggo.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas