Ratusan Kilometer Saluran Irigasi di Karawang Butuh Rehabilitasi

Ratusan Kilometer Saluran Irigasi di Karawang Butuh Rehabilitasi

Irvan Maulana - detikJabar
Sabtu, 04 Jan 2025 13:00 WIB
Foto udara irigasi lahan pertanian padi yang dialiri pompa air tenaga surya di Desa Labruk Kidul, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (5/12/2024). Pompa air tenaga surya yang per unit dapat mengairi 10 hektar lahan pertanian tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian dengan total 94 unit di sembilan kecamatan sebagai upaya peningkatan produktivitas pertanian di wilayah itu. ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/rwa.
Ilustrasi (Foto: ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya)
Karawang -

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Irigasi Tarum Utara, Desa Pemekaran, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Sabtu (4/1/2025). Dalam sidak tersebut, Dody menemukan ratusan kilometer aliran sungai di Karawang membutuhkan rehabilitasi untuk mendukung sektor pertanian.

Dody melakukan diskusi dengan para petani di sekitar Pemekaran dan mendapati masalah utama yang dihadapi petani di Karawang adalah masalah air.

"Usia irigasi di Karawang ini sudah lebih dari 50 tahun, dari 199 kilometer panjang irigasi yang perlu direhab, 50 kilometer sudah kita rehab tinggal sisanya yang masih perlu kita perbaiki," kata Dody, usai berdiskusi dengan petani Karawang, Sabtu (4/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan kilomter saluran irigasi yang perlu diperbaiki tersebut merupakan saluran sekunder sehingga menjadi prioritas untuk mengaliri saluran tersier yang terhubung langsung ke sawah-sawah petani.

"Yang paling parah ini kalau kita lihat itu saluran sekunder, kalau yang saluran primer (saluran utama) rata-rata mantap lah, tinggal yang sekunder perlu kita perbaiki untuk mengaliri ke sawah," kata dia.

ADVERTISEMENT

Untuk saluran irigasi tersier, kata Dody, ada permintaan dari petani agar dikerjakan oleh petani sendiri, namun sementara ini tidak melalui skema pembiayaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

"Untuk anggaran dari APBN ini belum bisa masuk untuk saluran tersier, tadi kan ada permintaan agar dikerjakan oleh petani sendiri. Mungkin bisa masuk dari APBD," katanya.

Dody juga menegaskan bahwa Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tengah fokus pada swasembada pangan dan telah mengeluarkan Instruksi Presiden tentang rehabilitasi irigasi.

"Tapi kan ini adalah intruksi Presiden, jadi mudah-mudahan semua saluran irigasi juga bisa dipercepat perbaikannya, karena pak Presiden ingin kita segera swasembada pangan," ungkapnya.

Meski Jawa Barat bukan lokasi utama ketahanan pangan, provinsi ini tetap menjadi penyumbang utama beras nasional. Oleh karena itu, Dody menegaskan pentingnya memperhatikan infrastruktur yang mendukung sektor pertanian di Jawa Barat.

(iqk/iqk)


Hide Ads