Harga Sembako Jogja Hari Ini 15 Juli 2024: Cabai Rawit Merah Masih Meroket!

Harga Sembako Jogja Hari Ini 15 Juli 2024: Cabai Rawit Merah Masih Meroket!

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 15 Jul 2024 12:40 WIB
Pedagang menimbang cabai rawit merah di Pasar Senen, Jakarta, Senin (10/6/2024). Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang diakses pukul 15.15 WIB, menjelang Idul Adha, harga rata-rata nasional cabai rawit merah melambung tinggi menjadi Rp57.900 perkilogram atau naik 8,73 persen dibanding hari sebelumnya. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.
Ilustrasi cabai rawit merah yang harganya meroket naik di Jogja Foto: ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY
Jogja -

Harga sembako dapat berubah setiap harinya akibat pengaruh berbagai faktor. Bagi detikers yang membutuhkan informasi tentangnya, simak daftar harga sembako Jogja 15 Juli 2024 berikut ini.

Informasi terkait harga sembako begitu penting untuk masyarakat. Pasalnya, berbekal pengetahuan ini, warga Jogja dapat menentukan prioritas bahan makanan yang akan dibeli berikut jumlahnya. Tak hanya konsumen, pedagang dan produsen juga dapat menentukan langkah yang diambil berdasarkan naik-turunnya harga suatu sembako.

Dengan cabai rawit merah masih terus meroket naik, di bawah ini daftar harga sembako untuk wilayah Jogja, Senin, 15 Juli 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Harga Sembako Jogja 15 Juli 2024 Versi PIHPS Nasional

PIHPS adalah singkatan dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional. Laman ini dikelola oleh Bank Indonesia sejak tahun 2016. PIHPS menyajikan data seputar barang pokok yang dinilai memiliki kekuatan signifikan dalam membentuk angka inflasi.

Berdasar pantauan detikJogja pada Senin (15/7/2024) pukul 11.33 WIB, hampir semua bahan pokok terlihat mengalami perubahan harga. Bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, cabai merah keriting, daging ayam, daging sapi, minyak goreng, dan telur ayam turun harga.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, lima tipe beras, gula pasir, dan cabai rawit merah justru tampak naik harganya. Dari data yang tersaji, perubahan harga ekstrem dialami oleh bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit merah.

Bawang merah ukuran sedang tercatat turun dari Rp 34.500 per kilogram pada 12 Juli 2024 lalu, menjadi Rp 30.000. Senasib, bawang putih ukuran sedang turun menjadi Rp 41.000 per kilogram setelah terakhir dibanderol Rp 46.750.

Berbeda dengan dua tipe bawang yang telah disebut, cabai rawit merah justru melonjak dari Rp 46.250 menjadi Rp 50.000 per kilogram. Angka ini menjadi harga tertinggi cabai rawit merah sejak seminggu terakhir.

Perlu dicatat bahwasanya data yang disajikan oleh PIHPS untuk wilayah Provinsi DIY diambil dari rata-rata harga Pasar Beringharjo dan Kranggan. Lebih lengkapnya, di bawah ini daftar harga sembako untuk pasar tradisional Jogja 15 Juli 2024:

  • Bawang merah ukuran sedang: Rp 30.000/kg
  • Bawang putih ukuran sedang: Rp 41.000/kg
  • Beras kualitas bawah I: Rp 13.250/kg
  • Beras kualitas bawah II: Rp 12.500/kg
  • Beras kualitas medium I: Rp 15.000/kg
  • Beras kualitas medium II: Rp 14.250/kg
  • Beras kualitas super I: Rp 17.000/kg
  • Beras kualitas super II: Rp 16.000/kg
  • Cabai merah besar: Rp 42.500/kg
  • Cabai merah keriting: Rp 32.500/kg
  • Cabai rawit hijau: Rp 47.500/kg
  • Cabai rawit merah: Rp 50.000/kg
  • Daging ayam ras segar: Rp 35.000/kg
  • Daging sapi kualitas 1: Rp 135.000/kg
  • Daging sapi kualitas 2: Rp 127.500/kg
  • Gula pasir kualitas premium: Rp 18.000/kg
  • Gula pasir lokal: Rp 17.500/kg
  • Minyak goreng curah: Rp 16.000/kg
  • Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 18.000/liter
  • Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 18.000/liter
  • Telur ayam ras segar: Rp 26.500/kg

Faktor-faktor Penyebab Naiknya Harga Sembako

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan harga bahan pokok naik. Dirangkum dari Journal of Sharia and Law berjudul "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah" karya Nur Azizah Nasution dkk, ini poin-poinnya:

1. Faktor Produksi

Tanpa adanya produksi, maka para pedagang sembako di pasar akan kekurangan jumlah barang. Hal ini dapat disebabkan oleh hasil panen yang tidak maksimal, keterbatasan biaya dari petani, hingga cuaca yang buruk. Alhasil, barang yang langka membuat harga melambung.

2. Faktor Distribusi

Semakin lama proses distribusi, maka harga sembako dapat makin naik. Lebih-lebih, jika terjadi keterlambatan dalam prosesnya. Alhasil, pedagang mesti menaikkan harga sembako demi dapat meraup laba.

3. Faktor Sumber Pasokan

Mirip dengan faktor pertama, sumber pasokan dapat memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Semakin banyak barang yang tersedia, maka harganya akan semakin murah, begitu pula sebaliknya.

4. Faktor Permintaan dan Penawaran

Ketika permintaan terhadap suatu barang naik, maka para pedagang akan menaikkan harga. Hal ini juga berlaku sebaliknya.

5. Faktor Jumlah Pedagang Pesaing

Semakin banyak pesaing, maka harga cenderung lebih mendekati tarif pasaran. Sebagai contoh, di pasar A hanya ada dua pedagang sembako. Kondisi ini dapat membuat keduanya saling bersaing dengan lebih ekstrem ketimbang pasar B yang memiliki 10 pedagang sembako. Sebab, keduanya mesti bersaing ketat untuk memperebutkan pasar.

Demikian informasi harga sembako di Jogja, Senin, 15 Juli 2024. Perlu dicatat bahwa harga yang ditemui di pasaran bisa berbeda. Hal ini disebabkan adanya disparitas untuk masing-masing sembako. Semoga bermanfaat.




(sto/apl)

Hide Ads