5 Peristiwa Penting Muharram dalam Riwayat Islam, Ini Sejarahnya

5 Peristiwa Penting Muharram dalam Riwayat Islam, Ini Sejarahnya

Nur Umar Akashi - detikJogja
Senin, 30 Jun 2025 16:30 WIB
Ilustrasi kisah Nabi
Ilustrasi peristiwa penting Muharram. (Foto: Getty Images/iStockphoto/rudall30)
Jogja -

Setiap bulan pasti memiliki peristiwa pentingnya sendiri-sendiri, tak terkecuali Muharram. Berdasar lembar sejarah, pada bulan ini, sejumlah kejadian penting dalam riwayat Islam terjadi. Apa saja peristiwa penting di bulan Muharram?

Tahun ini, menurut pemerintah, Muharram dimulai pada Jumat, 27 Juni 2025. Keterangan ini tercantum dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dan SKB (Surat Keputusan Bersama) 3 Menteri Tahun 2025.

Amalan yang paling ditekankan selama Muharram adalah puasa sunnah, terkhusus puasa Asyura. Selain itu, umat Islam juga disarankan mempelajari sejarah-sejarah yang terjadi padanya. Dengan demikian, warisan sejarah Islam yang benar akan terus lestari tak lekang oleh waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langsung saja, simak beberapa peristiwa penting Muharram yang telah detikJogja rangkum berikut ini!

Peristiwa-peristiwa Penting Muharram

1. Nabi Nuh Keluar dari Bahtera

Diringkas dari buku Kisah Para Nabi tulisan Ibnu Katsir, pada bulan Muharram, Nabi Nuh alaihissalam dan para pengikutnya keluar dari bahtera setelah banjir bandang meluluhlantakkan seisi bumi. Sang nabi keluar pada tanggal 10 Muharram di atas bukit Juddy.

ADVERTISEMENT

Sebelum banjir bandang, Allah SWT sudah memerintahkan Nabi Nuh AS untuk membuat bahtera. Para ulama berlainan pendapat mengenai ukurannya. Sofyan ats-Tsauri menyebut panjangnya 80 hasta. Sementara itu, Qatadah berpendapat 300 hasta dengan lebar 50 hasta. Adapun Hasan al-Bashri, mengajukan pandangan panjang 600 hasta dan lebar 300 hasta. Wallahu a'lam bish-shawab.

Bagian paling bawah bahtera diperuntukkan untuk hewan ternak dan binatang buas. Bagian tengah digunakan untuk tempat bernaung manusia. Terakhir, bagian atas dijadikan tempat bangsa unggas. Pintu bahtera sendiri terletak di lambung kapal.

Para ulama juga berbeda pendapat mengenai jumlah orang yang ikut dalam bahtera. Ada yang mengatakan, 80 bersama istri-istrinya, 72, dan 10 orang. Wallahu a'lam. Menurut riwayat Qatadah, bahtera tersebut berlayar mulai bulan Rajab dan berhenti di atas bukit Juddy, kira-kira sebulan kemudian. Baru pada tanggal 10 Muharram, seisi bahtera keluar.

2. Firaun dan Bala Tentaranya Binasa

Pada hari Asyura alias 10 Muharram, Firaun dan bala tentaranya menemui kebinasaan di tengah laut. Firaun yang sempat terombang-ambing kemudian mencoba bertaubat. Namun, Allah SWT tidak menerima taubatnya karena sudah terlambat. Allah SWT berfirman:

۞ ΩˆΩŽΨ¬ΩŽΨ§ΩˆΩŽΨ²Ω’Ω†ΩŽΨ§ Ψ¨ΩΨ¨ΩŽΩ†ΩΩŠΩ’Ω“ Ψ§ΩΨ³Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘ΩΩŠΩ’Ω„ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ψ¨ΩŽΨ­Ω’Ψ±ΩŽ فَاَΨͺΩ’Ψ¨ΩŽΨΉΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩΩΨ±Ω’ΨΉΩŽΩˆΩ’Ω†Ω ΩˆΩŽΨ¬ΩΩ†ΩΩˆΩ’Ψ―ΩΩ‡Ω— Ψ¨ΩŽΨΊΩ’ΩŠΩ‹Ψ§ ΩˆΩ‘ΩŽΨΉΩŽΨ―Ω’ΩˆΩ‹Ψ§ Ϋ—Ψ­ΩŽΨͺΩ‘Ω°Ω‰Ω“ Ψ§ΩΨ°ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩŽΨ―Ω’Ψ±ΩŽΩƒΩŽΩ‡Ω Ψ§Ω„Ω’ΨΊΩŽΨ±ΩŽΩ‚Ω Ω‚ΩŽΨ§Ω„ΩŽ Ψ§Ω°Ω…ΩŽΩ†Ω’Ψͺُ Ψ§ΩŽΩ†Ω‘ΩŽΩ‡Ω— Ω„ΩŽΨ§Ω“ Ψ§ΩΩ„Ω°Ω‡ΩŽ Ψ§ΩΩ„Ω‘ΩŽΨ§ Ψ§Ω„Ω‘ΩŽΨ°ΩΩŠΩ’Ω“ Ψ§Ω°Ω…ΩŽΩ†ΩŽΨͺΩ’ بِهٖ Ψ¨ΩŽΩ†ΩΩˆΩ’Ω“Ψ§ Ψ§ΩΨ³Ω’Ψ±ΩŽΨ§Ϋ€Ψ‘ΩΩŠΩ’Ω„ΩŽ ΩˆΩŽΨ§ΩŽΩ†ΩŽΨ§Ϋ  Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΨ³Ω’Ω„ΩΩ…ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ. Ψ§Ω°Ϋ€Ω„Ω’Ω€Ω”Ω°Ω†ΩŽ ΩˆΩŽΩ‚ΩŽΨ―Ω’ ΨΉΩŽΨ΅ΩŽΩŠΩ’Ψͺَ Ω‚ΩŽΨ¨Ω’Ω„Ω ΩˆΩŽΩƒΩΩ†Ω’Ψͺَ Ω…ΩΩ†ΩŽ Ψ§Ω„Ω’Ω…ΩΩΩ’Ψ³ΩΨ―ΩΩŠΩ’Ω†ΩŽ

Artinya: "Kami jadikan Bani Israil bisa melintasi laut itu (Laut Merah). Lalu, Firaun dan bala tentaranya mengikuti mereka untuk menganiaya dan menindas hingga ketika Firaun hampir (mati) tenggelam, dia berkata, "Aku percaya bahwa tidak ada tuhan selain (Tuhan) yang telah dipercayai oleh Bani Israil dan aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri kepada-Nya)." Apakah (baru) sekarang (kamu beriman), padahal sungguh kamu telah durhaka sejak dahulu dan kamu termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan?" (QS Yunus: 90-91)

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA:

"Ketika Rasulullah SAW datang ke Madinah, saat itu orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura, lalu beliau bertanya kepada mereka, 'Hari apa ini sehingga kalian berpuasa?' Mereka menjawab, 'Ini adalah hari kemenangan Musa AS terhadap Firaun.' Lalu Nabi SAW bersabda kepada para sahabatnya, 'Kalian lebih berhak kepada Musa AS daripada mereka, maka berpuasalah kalian.'"

Berdasar hadits di atas, maka dapat disimpulkan bahwa peristiwa kematian Firaun dan anak buahnya terjadi pada bulan Muharram, tepatnya tanggal 10. Wallahu a'lam bish-shawab.

3. Nabi Muhammad SAW Berangkat Perang Khaibar

Syaikh Shafiyyurahman al-Mubarakfuri dalam bukunya, Sirah Nabawiyah, menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW dan para sahabat berangkat menuju area perbentengan umat Yahudi di Khaibar pada akhir Muharram. Hanya saja, tidak dirincikan tanggalnya.

Keberangkatan pasukan Islam ke daerah ini bertujuan untuk mendapatkan stabilitas keamanan. Mengingat, daerah tersebut adalah 'kandang' konspirasi dan pengkhianatan. Bagaimana tidak, saat perang Khandaq, orang-orang Khaibar yang telah memiliki perjanjian damai dengan umat Islam justru coba menusuk dari belakang.

Namun, penaklukan Khaibar bukanlah hal yang mudah. Bagaimana tidak, terdapat banyak benteng Yahudi di sana. Sebut saja Benteng Na'im, Benteng Ubay, Benteng An-Nizar, hingga Benteng Al-Qamush. Akibatnya, pecah pertempuran sengit di sekitar benteng-benteng tersebut.

Kampanye Khaibar ini menyebabkan umat Islam kehilangan enam belas orang yang mendapat predikat syahid. Meski begitu, ada juga pendapat yang menyebut jumlahnya delapan belas atau sembilan belas. Adapun di pihak Yahudi, korban tewas mencapai 73 orang. Wallahu a'lam bish-shawab.

4. Husein bin Ali Dibunuh dalam Tragedi Karbala

Dirangkum dari laman NU Jawa Timur, Tragedi Karbala adalah peristiwa tragis yang menyebabkan cucu Nabi Muhammad SAW, Husein wafat. Peristiwa ini terjadi pada hari kesepuluh Muharram tahun 61 Hijriah.

Pada tanggal tersebut, Husein bin Ali bin Abi Thalib keluar dari tendanya usai menunaikan sholat Subuh. Ia memandang pasukan yang mengepungnya atas perintah Ubaidullah bin Ziyad. Pasukan tersebut memaksa Husein untuk mengakui kepemimpinan Khalifah Yazid bin Muawiyyah.

Husein menolak dengan tegas. Para prajurit musuh kemudian memukulnya sampai berdarah dengan pedang. Cucu Rasulullah SAW tersebut bahkan dipanah di bagian leher. Namun, yang benar-benar membunuhnya adalah tombak Sinan bin Anas bin Amr Nakhai.

Kepala Husein kemudian dipenggal dan dibawa ke hadapan Ubaidullah bin Ziyad. Berdasar catatan Ibnu Katsir, 72 orang pengikut Husein tewas di Tragedi Karbala hari itu. Wallahu a'lam bish-shawab.

5. Abrahah dan Pasukan Gajah Menyerbu Kakbah

Menurut informasi dari laman resmi Universitas Insan Cita Indonesia (UICI), Abrahah dan pasukan gajahnya melakukan serbuan ke Kakbah pada tanggal 12 Muharram tahun 571 Masehi. Artinya, peristiwa ini terjadi kurang lebih 2 bulan sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW pada bulan Rabiul Awal.

Serbuan Abrahah digagalkan Allah SWT. Gajah-gajah tunggangan mendadak mogok di tengah jalan. Makhluk-makhluk besar tersebut tidak bergeming bila diarahkan menuju Kakbah. Namun, bila dialihkan ke arah lain, gajah tersebut lantas bangkit dan bergerak.

Saat pasukannya mandek, Abrahah mendapat kiriman berupa burung-burung ababil. Masing-masing burung membawa tiga butir batu panas. Alhasil, pasukan Abrahah tak ubahnya daun-daun yang berlubang dimakan ulat.

Allah SWT mengisahkan hal ini dalam Al-Quran:

Ψ§ΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ Ψͺَرَ ΩƒΩŽΩŠΩ’ΩΩŽ ΩΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽ Ψ±ΩŽΨ¨Ω‘ΩΩƒΩŽ Ψ¨ΩΨ§ΩŽΨ΅Ω’Ψ­Ω°Ψ¨Ω Ψ§Ω„Ω’ΩΩΩŠΩ’Ω„ΩΫ— ۝ّ Ψ§ΩŽΩ„ΩŽΩ…Ω’ ΩŠΩŽΨ¬Ω’ΨΉΩŽΩ„Ω’ ΩƒΩŽΩŠΩ’Ψ―ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩΩΩŠΩ’ ΨͺΩŽΨΆΩ’Ω„ΩΩŠΩ’Ω„ΩΫ™ ۝ْ ΩˆΩ‘ΩŽΨ§ΩŽΨ±Ω’Ψ³ΩŽΩ„ΩŽ ΨΉΩŽΩ„ΩŽΩŠΩ’Ω‡ΩΩ…Ω’ Ψ·ΩŽΩŠΩ’Ψ±Ω‹Ψ§ Ψ§ΩŽΨ¨ΩŽΨ§Ψ¨ΩΩŠΩ’Ω„ΩŽΫ™ ۝٣ ΨͺΩŽΨ±Ω’Ω…ΩΩŠΩ’Ω‡ΩΩ…Ω’ بِحِجَارَةٍ مِّنْ Ψ³ΩΨ¬Ω‘ΩΩŠΩ’Ω„ΩΫ™ ۝ـ ΩΩŽΨ¬ΩŽΨΉΩŽΩ„ΩŽΩ‡ΩΩ…Ω’ ΩƒΩŽΨΉΩŽΨ΅Ω’ΩΩ Ω…Ω‘ΩŽΨ£Ω’ΩƒΩΩˆΩ’Ω„Ωΰ£– ۝Ω₯

Artinya: "Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia? Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar, sehingga Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat)."

Demikian 5 peristiwa penting Muharram yang perlu detikers ketahui sebagai umat Islam. Semoga menambah wawasan, ya!




(sto/apl)

Hide Ads