Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonosobo meraih penghargaan detikJateng-Jogja Awards 2025. Pemkab Wonosobo menerima penghargaan Pendorong Pemberdayaan Masyarakat Desa.
Anugerah detikJateng-Jogja Awards 2025 digelar malam ini. Ajang penghargaan bergengsi ini diselenggarakan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Rabu (23/7/2025). Penghargaan ini diberikan langsung Pemred detikcom Alfito Deannova Ginting dan diterima oleh Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat.
Penghargaan ini selaras dengan Pemkab Wonosobo yang sukses mendorong sejumlah desa hingga menyandang predikat "Desa Migran Emas" dari Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Desa-desa itu menjadi model dalam membangun ekosistem migrasi yang legal, aman, dan berpihak pada warga desa.
Program ini adalah bentuk kepedulian terhadap warga yang mencari peluang kerja ke luar negeri. Pemkab Wonosobo telah menyiapkan regulasi pendukung seperti Perdes dan Perda. Mereka tak ingin ada warga yang berangkat ke luar negeri secara diam-diam tanpa perlindungan, lalu pulang dengan luka.
Program Desa Migran EMAS merupakan investasi sosial yang berdampak jangka panjang. Menurut Pemkab Wonosobo, desa harus jadi pusat literasi migrasi agar warga belajar memahami hak, dan tahu caranya bekerja ke luar negeri secara bermartabat.
detikJateng-Jogja Awards 2025 merupakan apresiasi dari detikcom bagi individu, komunitas, organisasi sosial, maupun perusahaan yang sudah berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat baik di Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta. Digelar lagi tahun ini, detikJateng-Jogja Awards 2025 hadir dengan mengusung energi, semangat, maupun inspirasi baru serta kolaborasi lintas sektor.
Mereka yang mendapat penghargaan adalah figur-figur yang dinilai memberi dampak nyata di bidangnya masing-masing, mulai dari pengembangan ekonomi lokal, inovasi sosial, hingga penguatan komunitas. Termasuk, para pegiat dan pelestari kekayaan budaya di Jateng-DIY yang semakin dikenal dunia.
Dalam gelaran detikJateng-Jogja Awards 2025 ada puluhan institusi, entitas bisnis, tokoh teladan, hingga komunitas yang telah memberikan kontribusi positif terhadap Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang menerima penghargaan.
Penghargaan ini diberikan kepada para penerima anugerah setelah melewati serangkaian proses panjang yang dinilai oleh Tim Asesmen. Penilaian itu dilakukan oleh Tim Asesmen berdasarkan sejumlah indikator keberhasilan program dan aksi nyata yang telah dilakukan.
(apl/dil)