10 Muharram 2025 Tanggal Berapa? Cek Kalender Hijriah Berikut Ini

Young muslim woman eating date to break fast at home — Ilustrasi puasa Muharram. Foto: Getty Images/rachasuk

Jogja -

Tanggal 10 Muharram jadi salah satu tanggal yang dinantikan umat Islam karena keutamaannya. Pada 10 Muharram yang merupakan hari Asyura, umat Islam biasanya berlomba-lomba meraih kebaikan dengan menunaikan puasa Asyura.

Dalam sejarahnya, puasa Asyura sempat bergonta-ganti hukum. Terakhir, sebagaimana penjelasan dalam buku Ensiklopedi Amalan Sunnah di Bulan Hijriyah oleh Abu Ubaidah Yusuf dan Abu Abdillah Syahrul Fatwa, puasa Asyura dihukumi sunnah.

Sebelum wafat, Nabi Muhammad SAW sempat bertekad untuk mengerjakan puasa Tasua (9 Muharram). Tujuannya adalah membedakan puasa Asyura dengan yang biasa ditunaikan pemeluk agama lain. Namun, sebelum sempat melakukannya, Nabi Muhammad SAW sudah berpulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal Berapa 10 Muharram 2025?

Tahun ini, terdapat perbedaan awal tanggal dimulainya Muharram di Indonesia. Pemerintah dan Nahdlatul Ulama (NU) menetapkan 1 Muharram jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Keterangan ini bisa detikers cek dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 dari Kementerian Agama dan Almanak Tahun 2025 terbitan Lembaga Falakiyah PCNU Bojonegoro.

Sementara itu, Muhammadiyah menetapkan 1 Muharram sehari lebih awal, yakni Kamis, 26 Juni 2025. Dalam laman Masjid Muhammadiyah, tertera keterangan:

"Dengan dasar ini, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Muharram 1447 H jatuh pada hari Kamis, 26 Juni 2025," dikutip detikJogja pada Jumat, 27 Juni 2025.

Perbedaan ini menyebabkan tanggal 10 Muharram terbagi menjadi dua versi. Bila mengikuti hitungan pemerintah dan NU, maka 10 Muharram jatuh pada Minggu, 6 Juli 2025. Adapun menurut versi Muhammadiyah, 10 Muharram bertepatan dengan Sabtu, 5 Juli.

Guna memudahkan, berikut ini 2 versi 10 Muharram 2025:

Sabtu, 5 Juli 2025: Muhammadiyah
Minggu, 6 Juli 2025: Pemerintah dan NU

Cara Mengerjakan Puasa Asyura

Terdapat tiga level atau tingkatan cara mengerjakan puasa Asyura. Di tingkatan pertama, seorang muslim dapat mengerjakan puasa pada tanggal 9, 10, dan 11 Muharram. Di tingkatan kedua, cukup puasa tanggal 9 dan 10 saja. Terakhir, di tingkatan kedua, puasa Asyura hanya dikerjakan tanggal 10 saja.

Sejatinya, tingkatan puasa Asyura yang paling banyak ditemukan dalam hadits adalah kedua. Dengan demikian, sebelum puasa Asyura, seorang muslim disunnahkan mengerjakan puasa Tasua terlebih dahulu.

Adapun tingkatan pertama, didasarkan atas hadits Ibnu Abbas yang berbunyi, "Puasalah pada hari Asyura dan berbedalah dengan orang Yahudi. Berpuasalah kalian sehari sebelumnya atau sehari setelahnya."

Namun, para ulama melemahkan derajat hadits tersebut, seperti Imam asy-Syaukani dan Syaikh al-Albani. Kendati begitu, para ulama tetap membenarkan praktik puasa 9, 10, dan 11 Muharram, dengan alasan:

Bentuk kehati-hatian. Sebab, Dzulhijjah dapat berumur 29 atau 30 hari. Bila penetapan awal bulan salah, maka puasa pada 3 hari ini memastikan seorang muslim mendapati puasa Tasua dan Asyura.
Menjadikan seseorang berpuasa 3 hari sebulan sehingga baginya pahala puasa sebulan penuh sebagaimana hadits nabi.
Membuat seseorang banyak berpuasa pada bulan Muharram yang disunnahkan.

Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram

Kembali dikutip dari buku yang telah disebut, setidaknya, ada 3 keutamaan puasa Asyura, yakni:

1. Keutamaan Menghapus Dosa 1 Tahun Lalu

Nabi Muhammad SAW bersabda:

صِيَامُ يَوْمٍ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa Asyura, aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim no 1162)

2. Dikerjakan pada Bulan Muharram yang Agung

Muharram merupakan satu dari empat bulan haram (suci) yang ditetapkan Allah SWT. Puasa pada bulan ini merupakan yang paling utama setelah puasa Ramadhan. Bersabda Rasulullah SAW:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ

Artinya: "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah - Muharram. Sementara sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR. Muslim no 1163)

3. Puasa yang Semangat Dikerjakan oleh Rasulullah

Ibnu Abbas berkata:

مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلَّا هَذَا الْيَوْمَ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ

Artinya: "Aku tidak pernah melihat Nabi SAW benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari Asyura dan puasa bulan Ramadhan." (HR Bukhari no 2006 dan Muslim no 1132)

Kalender Muharram 1447 H Lengkap dan Konversinya

Untuk menutup artikel ini, detikJogja siapkan kalender Muharram 1447 H lengkap plus konversinya. Dengan kalender ini, detikers dapat mengerjakan amalan-amalan sunnah secara tepat. Begini kalendernya menurut hitungan awal Muharram pemerintah: