Masyarakat Jawa punya sebutan khusus untuk beberapa tipe ular yang sering dijumpai. Contohnya, kobra jawa alias Naja sputatrix sering kali disebut ular sendok. Nah, selain ular sendok, masyarakat juga mengenal istilah ular sowo. Ular apakah itu?
Dirujuk dari detikNews, ular sowo, terkhusus sowo emprit, merujuk pada spesies bernama Latin Lycodon capucinus. Ular ini juga sering dipanggil ular genting karena kebiasaannya merayap di atap rumah dan juga sering disebut ular cicak.
Di samping ular sowo emprit, ada juga ular sowo kopi yang perawakannya sekilas mirip kobra. Ular ini memiliki nama ilmiah Coelognathus flavolineatus. Dalam bahasa Inggris, dikenal sebagai black copper rat snake atau yellow striped snake.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua tipe ular ini punya kemungkinan bertemu dengan detikers dalam kehidupan sehari-hari. Nah, agar kamu bisa mengenalinya saat bertemu, cari tahu karakteristik ular sowo melalui uraian ringkas di bawah ini, yuk!
Karakteristik Ular Sowo
Sebagaimana telah disinggung sekilas di atas, ular sowo merujuk pada dua spesies berbeda. Berikut ini karakteristik masing-masingnya:
1. Ular Sowo Emprit (Lycodon capucinus)
Disadur dari AZ Animals, Lycodon capucinus biasa disebut wolf snake dalam bahasa Inggris. Warnanya bisa bervariasi, mulai dari abu-abu, kuning, hitam, dan putih. Punya usia harapan hidup kira-kira 10 tahun, wolf snake dapat tumbuh sepanjang 20 inci atau 50 sentimeter.
Tubuhnya ramping dengan kepala datar nan lebar. Beberapa ular sowo emprit ditemukan punya semacam kerah putih di bagian belakang kepala. Adapun perutnya, berwarna pucat seperti banyak jenis ular lain.
Bila detikers perhatikan, tubuh ular sowo emprit tampak memiliki motif berwarna totol-totol putih yang memanjang sampai bagian ekor. Warna eksotis ini memampukannya berbaur dengan apik di tengah gelondongan kayu atau tanah berwarna sama.
2. Ular Sowo Kopi (Coelognathus flavolineatus)
Menurut keterangan dari Ecology Asia, Coelognathus flavolineatus adalah ular yang hidup di daerah hutan dataran rendah. Namun, dalam perkembangannya, ular ini juga beradaptasi dengan baik di area yang lebih terbuka, seperti sawah.
Tubuh ular yang juga dikenal sebagai malayan racer ini terbilang ramping. Kepalanya hanya berukuran sedikit lebih besar dibanding bagian tubuh. Matanya tampak mencolok karena berukuran besar.
Warna dasar malayan racer adalah gradasi dari cokelat kekuningan, abu-abu, dan hitam. Kepalanya yang sering kali berwarna kuning cerah dengan loreng hitam membuatnya mudah dikenali di alam liar.
Dari atas, ular sowo kopi tampak memiliki warna hitam legam memanjang. Garis berwarna kuning cerah membentang di bagian tengah warna hitam tersebut. Di beberapa titik, tampak totol putih menghiasi.
Fakta Menarik Ular Sowo Emprit
Kembali dilihat dari AZ Animals, ular sowo emprit punya sejumlah fakta menarik yang mungkin jarang diketahui. Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Gigi Depan Besar
Bukan tanpa sebab julukan wolf snake disematkan pada spesies ini, hal ini karena ular sowo punya gigi depan yang besar. Meski menakutkan, gigi ini tidak dipergunakan untuk menyuntikkan bisa.
2. Moncong seperti Paruh Bebek
Wolf snake punya moncong yang terlihat agak tumpul mirip seperti kepunyaan bebek. Ternyata, bentuk mulut ini punya kegunaan khusus, yakni menggali tanah. Ular ini sering kali mengubur dirinya dalam tanah, menunggu binatang malang yang lewat untuk menyantapnya.
3. Salah Satu Ular Tercepat
Faktanya, ular sowo emprit merupakan salah satu ular tercepat yang ada di Bumi. Ia dapat bergerak dengan kecepatan 3,5 mil per jam. Meski begitu, kecepatannya masih kalah jauh dengan ular-ular lain. Misal, ada ular black mamba (Dendroaspis polylepis) yang bisa bergerak secepat 12 mil per jam!
Fakta Menarik Ular Sowo Kopi
Dirangkum dari laman Reptiles and Amphibians of Thailand dan Siam-Info, dua fakta menarik ular sowo kopi adalah:
1. Punya Banyak Nama
Di berbagai negara, ular ini punya berbagai banyak julukan. Kadang kala, mereka disebut rat snakes akibat asumsi tikus sebagai makanan favoritnya. Di samping itu, ukurannya yang mirip ular tikus lain juga menjadi faktor.
Ular sowo kopi juga mendapat gelar 'racer' yang berarti pebalap. Hal ini kemungkinan disebabkan belang-belang tubuhnya yang unik. Pun juga, ular sowo kopi tidak termasuk jajaran ular tercepat.
Belum cukup sampai di situ, ular sowo kopi juga dijuluki trinket snake atau 'ular perhiasan'. Penamaan ini berangkat dari motif tubuhnya yang indah sebagaimana juga dimiliki ular-ular tikus lain.
2. Mekanisme Pertahanan Unik
Coelognathus flavolineatus adalah spesies ular yang tidak berbisa sehingga praktis dikatakan lebih aman ketimbang spesies lain. Bahkan, ular ini cenderung tidak menggigit ketika dipegang dengan tangan.
Ketika merasa terancam, ular sowo kopi akan membentangkan leher seperti halnya kobra. Namun, tudung miliknya tidak selebar dan seikonik milik kobra. Teknik ini dikenal sebagai batesian mimicry atau perilaku meniru tampilan ular berbisa, seperti kobra, sebagai mekanisme pertahanan diri.
Lain halnya dengan 'saudara' kembarnya yang sekilas tampak sama, ular copperhead racer (Coelognathus radiatus). Ular ini akan langsung berlari ketika melihat bahaya mendekat. Bila terpojok, Coelognathus radiatus akan membuat tubuhnya berbentuk seperti huruf S dan coba menakuti. Jika masih gagal juga, ular ini akan pura-pura mati dengan berbaring telentang.
Demikian pembahasan ringkas mengenai karakteristik ular sowo dan fakta menariknya. Semoga bisa menambah wawasan detikers, ya!
(par/par)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi