Ular weling merupakan salah satu jenis ular berbisa yang bisanya dapat menyebabkan kematian manusia. Pakar biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebut saat ini belum ada antibisa khusus untuk korban yang terpatuk ular weling.
Dosen Fakultas Biologi UGM, Donan Satria Yudha mengatakan, berdasarkan WHO Guidelines for the management of snake-bites 2nd edition tahun 2016, antibisa dibagi menjadi dua. Yaitu monovalent antivenom dan polyvalent antivenom.
"Antibisa monovalen (monospesifik/ monovalent antivenom) menetralkan bisa dari satu spesies ular saja. Misal anti bisa ular kobra Jawa (Naja sputatrix) hanya untuk menetralkan korban yang terpatuk ular kobra Jawa saja tetapi tidak efektif digunakan untuk korban yang terpatuk ular obra Sumatera (Naja sumatrana)," kata Donan kepada detikJogja, Jumat (27/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun antibisa polivalen atau polispesifik/polyvalent antivenom, menurut Donan ialah antibisa yang bisa menetralkan bisa dari beberapa spesies ular yang berbeda. Biasanya spesies ular yang paling penting dari sudut pandang medis di wilayah geografis tertentu,
"Misalnya Serum Anti Bisa Ular (SABU) di Indonesia yang bertipe polivalent dan dianggap dapat menetralkan bisa ular kobra jawa, ular welang, dan ular viper tanah," ujarnya.
Untuk jenis ular weling, Donan menyebut antibisa yang digunakan untuk menetralkan bisanya adalah antibisa monovalen.
"Antivenom ular weling sebaiknya yang monovalen. Masalah utamanya adalah Indonesia belum memiliki antibisa monovalen," ucap Donan.
"Sejauh yang saya ketahui baru memiliki satu serum antibisa tipe polivalen dan itu pun spesifik hanya untuk tiga spesies ular saja. Yaitu ular kobra/sendok jawa (Naja sputatrix), ular wlang (Bungarus fasciatus) dan ular viper tanah (Calloselasma rhodostoma)," sambungnya.
Meski begitu, Donan menyarankan agar korban gigitan ular weling bisa dinetralkan dengan antibisa polivalen. Dengan catatan, di dalamnya harus terkandung antibisa untuk ular weling.
"Jika terpaksa tidak ada monovalen, bisa yang bertipe polivalen tetapi di dalamnya terdapat anti bisa untuk jenis/spesies ular weling yaitu Bungarus candidus," pungkasnya.
(dil/dil)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
Sekjen PDIP Hasto Divonis 3,5 Tahun Bui