Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 17 Mei 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Telekomunikasi Sedunia. Sementara itu, sebagian masyarakat di Tanah Air memperingati Hari Buku Nasional. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah peringatan menarik lainnya yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 17 Mei 2025 adalah hari Sabtu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Sabtu Wage, 19 Selo 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 19 Zulkaidah 1446 H.
Lantas, tanggal 17 Mei 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 17 Mei 2025 Memperingati Hari Apa Saja?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 17 Mei 2025 seperti Hari Telekomunikasi Sedunia hingga Hari Buku Nasional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Telekomunikasi Sedunia
Hari Telekomunikasi Sedunia dirayakan setiap tanggal 17 Mei, dan pada 2025 jatuh tepat di hari Sabtu. Meski begitu, semaraknya bisa dirasakan sejak sehari sebelumnya. Peringatan ini menjadi momentum global yang diinisiasi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengenang terbentuknya International Telecommunication Union (ITU) pada 17 Mei 1865.
Di berbagai negara, terutama yang sedang giat mengembangkan teknologi informasi, Hari Telekomunikasi Sedunia diperingati dengan berbagai diskusi, kampanye digital, hingga promosi literasi digital. Tema yang diangkat biasanya berhubungan dengan bagaimana teknologi komunikasi bisa mendorong pembangunan inklusif.
Tidak hanya dirayakan oleh para profesional di bidang telekomunikasi, hari ini juga menjadi ruang refleksi bagi masyarakat umum tentang betapa pentingnya akses terhadap teknologi informasi. Melalui jaringan internet, kita bisa menjembatani pendidikan, ekonomi, dan kebudayaan lintas batas.
2. Hari Hipertensi Sedunia
Masih di tanggal yang sama, ada pula Hari Hipertensi Sedunia. Peringatan ini menyasar kesadaran publik tentang bahaya tekanan darah tinggi yang sering tidak terdeteksi. Dikenal sebagai pembunuh diam-diam, hipertensi kerap datang tanpa gejala tetapi menyimpan risiko besar terhadap penyakit jantung, stroke, hingga gagal ginjal.
Diluncurkan pertama kali pada tahun 2005 oleh World Hypertension League, peringatan ini mendorong semua orang, terutama dewasa muda, untuk rutin memeriksa tekanan darah mereka. Banyak klinik, rumah sakit, bahkan apotek menyediakan layanan cek tekanan darah gratis pada momen ini.
Selain pemeriksaan kesehatan, Hari Hipertensi Sedunia juga dijadikan ajang edukasi. Di sekolah-sekolah dan komunitas, penyuluhan tentang pentingnya pola makan sehat, olahraga rutin, dan berhenti merokok turut digalakkan. Kesadaran sejak dini menjadi investasi besar bagi kualitas hidup jangka panjang.
3. Hari Ras Ternak Warisan Internasional
Sebagian orang mungkin masih asing dengan peringatan yang satu ini, tetapi Hari Ras Ternak Warisan Internasional memainkan peran penting dalam pelestarian keanekaragaman hayati. Diperingati setiap akhir pekan ketiga bulan Mei, tahun ini peringatannya jatuh pada tanggal 17 Mei.
Peringatan ini melibatkan peternak, conservationist, dan pencinta satwa dari seluruh dunia. Mereka menyuarakan pentingnya menjaga spesies ternak langka yang hampir punah seperti bebek Shetland, babi Iron Age, atau sapi Northern Dairy Shorthorn. Tak hanya itu, kegiatan seperti tur peternakan, seminar, dan pameran juga menjadi bagian dari kampanye edukatif.
Apa yang membuat hari ini penting? Karena ancaman industrialisasi dan sistem peternakan modern membuat banyak ras ternak lokal tergeser. Padahal, hewan-hewan ini menyimpan genetik yang vital bagi ketahanan pangan di masa depan. Itulah sebabnya Hari Ras Ternak Warisan Internasional tidak sekadar peringatan, melainkan ajakan untuk bertindak.
4. Hari Whisky Sedunia
Berikutnya ada Hari Whisky Sedunia, yang dirayakan di berbagai belahan dunia oleh para penggemar minuman berbasis gandum ini. Tanggal peringatannya memang fleksibel, tetapi banyak komunitas merayakannya di sekitar pertengahan Mei. Meski Indonesia bukan negara produsen whisky utama, warganya tetap bisa memaknai hari ini sebagai bagian dari budaya global.
Peringatan ini menjadi ruang untuk mengenal sisi seni dari produksi minuman beralkohol yang kaya sejarah. Di negara-negara seperti Skotlandia, Irlandia, dan Jepang, produsen whisky mengadakan open house, mencicipi produk baru, dan memperkenalkan teknik penyulingan tradisional.
Lebih dari sekadar minuman, whisky mencerminkan warisan budaya suatu bangsa. Hari Whisky Sedunia bisa menjadi momen untuk menggali sejarah, menghargai kerajinan tangan, dan memahami etika konsumsi yang bertanggung jawab.
5. Hari Biola Traditional Sedunia
Musik selalu punya cara unik untuk merayakan hidup. Hari Biola Tradisional Sedunia atau World Fiddle Day dirancang untuk menghormati alat musik gesek ini yang telah menghidupkan berbagai panggung rakyat selama berabad-abad. Dirayakan pada Sabtu terdekat dengan 19 Mei, tahun ini jatuh pada 17 Mei.
Tak hanya di Irlandia, tempat asal pencetus harinya, hari ini dirayakan pula di berbagai belahan dunia lewat konser, pelatihan, dan pertunjukan jalanan. Biola tradisional atau "fiddle" punya tempat istimewa di musik folk, bluegrass, bahkan klasik.
Menariknya, tidak ada batasan usia untuk ikut serta. Siapa saja boleh bermain, belajar, atau sekadar menikmati melodi ceria dari sebuah pertunjukan. Dengan semangat inklusif, Hari Biola Tradisional Sedunia mengajarkan bahwa musik bisa menyatukan orang dari latar belakang apa pun.
6. Hari Buku Nasional
Kembali ke tanah air, ada satu peringatan yang sangat dekat dengan dunia pendidikan. Dikutip dari laman resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Hari Buku Nasional diperingati setiap 17 Mei sejak 2002, bertepatan dengan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Indonesia. Bagi pelajar, guru, dan pencinta literasi, hari ini menjadi pengingat tentang pentingnya membaca dalam membangun peradaban.
Inisiatif peringatan ini datang dari Menteri Pendidikan kala itu, Bapak Abdul Malik Fadjar. Tujuannya sederhana tapi kuat, yaitu meningkatkan minat baca di kalangan anak-anak dan remaja Indonesia. Sekolah, perpustakaan, dan komunitas buku biasanya mengadakan lomba menulis, bazar buku murah, hingga pertukaran buku antarsiswa.
Namun, peringatan ini bukan hanya seremonial. Ia adalah bentuk kepedulian terhadap budaya literasi yang makin penting di era digital. Buku, baik cetak maupun elektronik, tetap menjadi jendela utama untuk memahami dunia dan memperluas cara berpikir.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 17 Mei 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(sto/apl)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Bikin Aksi Saweran Koin Bela Hasto Kristiyanto
Direktur Mie Gacoan Bali Ditetapkan Tersangka, Begini Penjelasan Polisi