Hampir setiap hari, terdapat hari penting yang diperingati di berbagai belahan dunia. Pada 28 Mei 2025, masyarakat di berbagai penjuru dunia merayakan Hari Kelaparan Sedunia. Namun, tidak hanya itu, masih ada sejumlah perayaan penting sedunia yang turut diperingati pada tanggal tersebut.
Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, 28 Mei 2025 adalah hari Rabu dalam penanggalan Masehi. Kemudian dalam Kalender Jawa, jatuh pada hari pasaran Rabu Kliwon, 1 Besar 1958 (Za'). Sedangkan dalam penanggalan Hijriah, hari tersebut bertepatan dengan 1 Dzulhijjah 1446 H.
Lantas, tanggal 28 Mei 2025 memperingati hari apa? Berikut adalah beberapa hari penting nasional dan internasional yang diperingati hari ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanggal 28 Mei 2025 Memperingati Hari Apa Saja?
Menurut National Day Calendar, Days of The Year, dan National Today, terdapat peringatan penting pada 28 Mei 2025 seperti Hari Kelaparan Sedunia hingga Hari Kesehatan Perempuan Internasional. Mari cermati penjelasan lengkapnya!
1. Hari Kelaparan Sedunia
Hari Kelaparan Sedunia ini dirayakan untuk membangkitkan kesadaran akan realitas kelaparan yang masih melanda lebih dari 820 juta orang di dunia. Tidak hanya sebagai bentuk pengakuan terhadap penderitaan mereka, Hari Kelaparan Sedunia juga merupakan ajakan global untuk mengambil tindakan nyata dalam mengakhiri kelaparan yang bersifat kronis.
Peringatan ini dicetuskan oleh organisasi Hunger Project pada tahun 2011 dan hingga kini masih menjadi momen penting untuk memperkuat solidaritas global. Perayaan ini bersifat internasional dan menyasar semua kalangan.
Aktivitasnya mencakup kampanye kesadaran publik, pengumpulan donasi, hingga kegiatan edukasi di berbagai negara terutama di kawasan Afrika dan Amerika Selatan di mana kelaparan masih menjadi isu besar. Selain itu, banyak komunitas yang menggunakan hari ini untuk mendorong kebijakan publik yang berpihak pada akses pangan berkelanjutan.
Salah satu hal yang membedakan Hari Kelaparan Sedunia dari hari kesadaran lainnya adalah pendekatannya yang tidak hanya menyoroti kebutuhan pangan, tetapi juga menekankan pentingnya pemberdayaan dan pembangunan jangka panjang. Dengan mengedepankan perubahan struktural dan bukan sekadar bantuan sesaat, peringatan ini mencoba menyelesaikan akar permasalahan kelaparan.
2. Hari Amnesti Internasional
Kemudian ada Hari Amnesti Internasional yang dirayakan untuk menghormati keberadaan organisasi hak asasi manusia. Organisasi ini sudah lebih dari enam dekade menjadi penggerak perjuangan keadilan di berbagai belahan dunia.
Lahirnya organisasi tersebut berakar dari semangat seorang pengacara Inggris bernama Peter Benenson yang marah atas penahanan dua mahasiswa Portugal hanya karena bersulang untuk kebebasan. Dari kemarahan itu, tumbuh gerakan besar yang memperjuangkan hak dasar manusia.
Kegiatan peringatannya tersebar luas di banyak negara, baik dalam bentuk kampanye di media sosial, seminar, aksi damai, hingga pelatihan advokasi HAM. Partisipasinya melibatkan lintas usia dan latar belakang, menunjukkan bahwa isu hak asasi adalah tanggung jawab bersama.
Tak jarang, organisasi ini menggandeng aktivis lokal untuk memperluas jangkauan pesannya. Namun, perjuangan ini tidak selalu diterima dengan tangan terbuka.
Di masa lalu, anggota Amnesty pernah dituduh sebagai mata-mata atau pengacau politik. Terlepas dari tantangan tersebut, Hari Amnesti Internasional tetap berdiri sebagai simbol perjuangan terhadap penyiksaan, penahanan sewenang-wenang, dan berbagai bentuk pelanggaran HAM lainnya.
3. Hari Berang-berang Sedunia
Di tanggal yang sama, dunia juga memperingati Hari Berang-berang Sedunia yang bertujuan menyelamatkan spesies lucu dan lincah ini dari ancaman kepunahan. Hari ini diprakarsai oleh International Otter Survival Fund sebagai bentuk kampanye global untuk menyuarakan perlindungan terhadap berang-berang dan habitat alaminya.
Perayaan ini selalu jatuh pada hari Rabu terakhir bulan Mei, yang tahun ini bertepatan dengan 28 Mei. Acara ini dilangsungkan di berbagai negara dengan pendekatan yang beragam. Mulai dari lokakarya konservasi di Kamboja hingga pelatihan pelestarian satwa liar di Tanzania.
Organisasi ini juga aktif mengadakan kampanye pendidikan untuk publik dan anak-anak agar lebih peduli terhadap keberadaan berang-berang dan ancaman serius seperti perburuan liar dan rusaknya lahan basah. Bahkan di beberapa negara, pusat rehabilitasi khusus untuk bayi berang-berang telah didirikan.
Tujuan utamanya adalah membangun kesadaran bahwa dari 13 spesies berang-berang yang ada, 12 di antaranya sedang mengalami penurunan populasi. Beberapa di antaranya bahkan sudah masuk dalam kategori terancam punah.
Melalui pendidikan, perlindungan, dan dukungan global, Hari Berang-berang Sedunia berusaha memastikan bahwa generasi mendatang masih bisa menikmati kehadiran satwa ini di alam liar.
4. Hari Burger Internasional
Hari Burger Internasional dirayakan sebagai bentuk penghormatan terhadap salah satu makanan paling ikonik di dunia. Meskipun dikenal sebagai kuliner khas Amerika, sejarah burger menyimpan berbagai versi yang saling bersaing tentang asal-usulnya.
Ada yang menyebut berasal dari Jerman, ada pula yang percaya burger pertama kali disajikan di kapal pesiar, bahkan ada yang mengklaim diciptakan oleh seorang imigran Denmark di New Haven. Dirayakan oleh penggemar makanan cepat saji dari berbagai belahan dunia, Hari Burger Internasional tak pernah sepi dari semarak.
Banyak restoran memberikan potongan harga khusus atau bahkan burger gratis. Acara kompetisi makan burger juga umum diselenggarakan. Selain itu, komunitas kuliner biasanya menjadikan hari ini sebagai kesempatan untuk menciptakan varian burger baru dengan bahan-bahan unik.
Meski kelihatannya hanya soal makanan, Hari Burger Internasional sebenarnya juga bisa dimaknai sebagai refleksi atas bagaimana kuliner bisa menyatukan budaya. Dengan variasi topping yang tidak terbatas, burger mampu menyesuaikan diri di hampir semua negara. Dari burger vegan hingga daging wagyu, semua bisa ikut merayakan.
5. Hari Kesehatan Perempuan Internasional
Perayaan ini ditujukan untuk memperjuangkan hak-hak perempuan atas tubuh dan kesehatannya. Hari Kesehatan Perempuan Internasional pertama kali diinisiasi oleh jaringan perempuan global di Afrika Selatan pada tahun 1987.
Hari ini menjadi momentum penting untuk melawan ketidakadilan sosial dan ketimpangan gender yang masih mendominasi dalam urusan kesehatan reproduksi perempuan. Perempuan dari berbagai organisasi kesehatan, komunitas lokal, hingga LSM internasional menggunakan hari ini untuk menyuarakan pentingnya akses terhadap informasi dan layanan kesehatan.
Kegiatan kampanye dilakukan melalui edukasi publik, diskusi terbuka, hingga aksi unjuk rasa damai. Fokusnya mencakup hak terhadap kontrasepsi, persalinan yang aman, hingga penolakan terhadap kekerasan berbasis gender. Tidak hanya berbicara soal medis, Hari Kesehatan Perempuan Internasional juga menekankan pentingnya keadilan dalam sistem sosial dan politik.
Kesetaraan hanya bisa terwujud jika perempuan diberi ruang untuk mengambil keputusan atas tubuhnya sendiri tanpa tekanan atau paksaan. Dengan semangat kolektif, peringatan ini terus menjadi pengingat bahwa kesehatan perempuan adalah bagian dari hak asasi manusia yang tidak bisa ditawar.
Nah, itulah tadi sejumlah peringatan yang terdapat pada 28 Mei 2025. Semoga bermanfaat, detikers!
(sto/ahr)
Komentar Terbanyak
Mahasiswa Amikom Jogja Meninggal dengan Tubuh Penuh Luka
UGM Sampaikan Seruan Moral: Hentikan Anarkisme dan Kekerasan
Siapa yang Menentukan Gaji dan Tunjangan DPR? Ini Pihak yang Berwenang