Renungan Harian Katolik Selasa 18 Maret 2025 dan Bacaannya: Persaudaraan

Renungan Harian Katolik Selasa 18 Maret 2025 dan Bacaannya: Persaudaraan

Santo - detikJogja
Selasa, 18 Mar 2025 04:00 WIB
Renungan Harian Katolik
Renungan harian Katolik. (Foto: freepik/Freepik)
Jogja -

Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.

Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Selasa 18 Maret 2025 merupakan Peringatan fakultatif St. Sirillus; dengan orang kudus Santo Syrillus dari Yerusalem, Uskup dan Pengaku Iman. Santo Anselmus dari Lucca, Uskup. Santo Salvator OFM, Pengaku Iman; dan warna liturgi ungu.

Mengangkat tema tentang persaudaraan, mari simak renungan Katolik hari ini Selasa 18 Maret 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh M Constantin FSGM. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Renungan Harian Katolik Hari Ini 18 Maret 2025

Bacaan Hari Ini

Yes 1:10.16-20;

  • Yes 1:10 Dengarlah firman Tuhan, hai pemimpin-pemimpin, manusia Sodom! Perhatikanlah pengajaran Allah kita, hai rakyat, manusia Gomora!
  • Yes 1:16 Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat,
  • Yes 1:17 belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!
  • Yes 1:18 Marilah, baiklah kita berperkara! ?firman Tuhan?Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.
  • Yes 1:19 Jika kamu menurut dan mau mendengar, maka kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu.
  • Yes 1:20 Tetapi jika kamu melawan dan memberontak, maka kamu akan dimakan oleh pedang." Sungguh, Tuhan yang mengucapkannya.

Mzm 50:8-9.16bc-17.21.23;

  • Mzm 50:8 Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku?
  • Mzm 50:9 Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu,
  • Mzm 50:16 Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,
  • Mzm 50:17 padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?
  • Mzm 50:21 Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.
  • Mzm 50:23 Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya."

Mat 23:1-12

  • Mat 23:1 Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
  • Mat 23:2 "Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
  • Mat 23:3 Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
  • Mat 23:4 Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
  • Mat 23:5 Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
  • Mat 23:6 mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
  • Mat 23:7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
  • Mat 23:8 Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
  • Mat 23:9 Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
  • Mat 23:10 Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
  • Mat 23:11 Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
  • Mat 23:12 Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.

BcO Ul. 26:1-19

  • Ul 26:1 "Apabila engkau telah masuk ke negeri yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, dan engkau telah mendudukinya dan diam di sana,
  • Ul 26:2 maka haruslah engkau membawa hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu, dan haruslah engkau menaruhnya dalam bakul, kemudian pergi ke tempat yang akan dipilih Tuhan, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana.
  • Ul 26:3 Dan sesampainya kepada imam yang ada pada waktu itu, haruslah engkau berkata kepadanya: Aku memberitahukan pada hari ini kepada Tuhan, Allahmu, bahwa aku telah masuk ke negeri yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyang kita untuk memberikannya kepada kita.
  • Ul 26:4 Maka imam harus menerima bakul itu dari tanganmu dan meletakkannya di depan mezbah Tuhan, Allahmu.
  • Ul 26:5 Kemudian engkau harus menyatakan di hadapan Tuhan, Allahmu, demikian: Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara. Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja dan tinggal di sana sebagai orang asing, tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan banyak jumlahnya.
  • Ul 26:6 Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat,
  • Ul 26:7 maka kami berseru kepada Tuhan, Allah nenek moyang kami, lalu Tuhan mendengar suara kami dan melihat kesengsaraan dan kesukaran kami dan penindasan terhadap kami.
  • Ul 26:8 Lalu Tuhan membawa kami keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda-tanda serta mujizat-mujizat.
  • Ul 26:9 Ia membawa kami ke tempat ini, dan memberikan kepada kami negeri ini, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.
  • Ul 26:10 Oleh sebab itu, di sini aku membawa hasil pertama dari bumi yang telah Kauberikan kepadaku, ya Tuhan. Kemudian engkau harus meletakkannya di hadapan Tuhan, Allahmu; engkau harus sujud di hadapan Tuhan, Allahmu,
  • Ul 26:11 dan haruslah engkau, orang Lewi dan orang asing yang ada di tengah-tengahmu bersukaria karena segala yang baik yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu dan kepada seisi rumahmu."
  • Ul 26:12 "Apabila dalam tahun yang ketiga, tahun persembahan persepuluhan, engkau sudah selesai mengambil segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu, maka haruslah engkau memberikannya kepada orang Lewi, orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan di dalam tempatmu dan menjadi kenyang.
  • Ul 26:13 Dan haruslah engkau berkata di hadapan Tuhan, Allahmu: Telah kupindahkan persembahan kudus itu dari rumahku, juga telah kuberikan kepada orang Lewi, dan kepada orang asing, anak yatim dan kepada janda, tepat seperti perintah yang telah Kauberikan kepadaku. Tidak kulangkahi atau kulupakan sesuatu dari perintah-Mu itu.
  • Ul 26:14 Pada waktu aku berkabung sesuatu tidak kumakan dari persembahan kudus itu, pada waktu aku najis sesuatu tidak kujauhkan dari padanya, juga sesuatu tidak kupersembahkan dari padanya kepada orang mati, tetapi aku mendengarkan suara Tuhan, Allahku, aku berbuat sesuai dengan segala yang Kauperintahkan kepadaku.
  • Ul 26:15 Jenguklah dari tempat kediaman-Mu yang kudus, dari dalam sorga, dan berkatilah umat-Mu Israel, dan tanah yang telah Kauberikan kepada kami, seperti yang telah Kaujanjikan dengan sumpah kepada nenek moyang kami?suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya."
  • Ul 26:16 "Pada hari ini Tuhan, Allahmu, memerintahkan engkau melakukan ketetapan dan peraturan ini; lakukanlah semuanya itu dengan setia, dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu.
  • Ul 26:17 Engkau telah menerima janji dari pada Tuhan pada hari ini, bahwa Ia akan menjadi Allahmu, dan engkaupun akan hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya dan berpegang pada ketetapan, perintah serta peraturan-Nya, dan mendengarkan suara-Nya.
  • Ul 26:18 Dan Tuhan telah menerima janji dari padamu pada hari ini, bahwa engkau akan menjadi umat kesayangan-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepadamu, dan bahwa engkau akan berpegang pada segala perintah-Nya,
  • Ul 26:19 dan Iapun akan mengangkat engkau di atas segala bangsa yang telah dijadikan-Nya, untuk menjadi terpuji, ternama dan terhormat. Maka engkau akan menjadi umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu, seperti yang dijanjikan-Nya."

Renungan Hari Ini

Saudara-saudari yang terkasih, Aristoteles, seorang bijaksana yang hidup ratusan tahun sebelum Kristus, mengatakan bahwa saudara sejati bukanlah mereka yang lahir dari rahim yang sama, melainkan mereka yang mampu berbagi nilai, tujuan, dan saling menjaga dalam suka dan duka.

Pemikiran ini sejalan dengan ajaran Santo Agustinus yang menekankan bahwa persaudaraan sejati terjalin dalam kasih Tuhan, bukan sekadar kedekatan fisik atau emosional. Persaudaraan dalam Kristus adalah panggilan untuk saling mengasihi, saling mengampuni, dan saling menolong tanpa pamrih.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, Santo Fransiskus dari Assisi juga mengajarkan tentang persaudaraan universal, yakni bahwa semua ciptaan adalah saudara karena berasal dan diciptakan oleh Allah yang sama.

Melalui Nabi Yesaya, Tuhan mengingatkan kita bagaimana cara berlaku sebagai saudara. Pertama, berhenti berbuat jahat. Di dalam diri manusia ada kecenderungan untuk berbuat dosa, disebut juga konkupisensi. Konkupisensi bukanlah dosa itu sendiri, melainkan kecenderungan atau godaan untuk berdosa.

Karena adanya kecenderungan berbuat dosa, setiap orang harus terus berjuang melawan godaan yang akan merusak persaudaraan. Seorang tokoh pernah berkata, "Teruslah berbuat baik sampai keburukan lelah mencobai engkau." Berbuat baik bukanlah hal yang mudah.

Semakin orang berbuat baik, semakin ia akan menghadapi keburukan. Namun, kita harus terus berbuat baik hingga akhirnya keburukan itu sendiri menyerah karena tidak mampu menggoyahkan prinsip dan keteguhan hati kita.

Cara kedua untuk mewujudkan persaudaraan adalah berlajar berbuat baik dengan mengusahakan keadilan, mengendalikan orang kejam, membela hak anak yatim, dan memperjuangkan perkara para janda. Tidak jarang kita tak acuh terhadap penderitaan dan kesulitan sesama.

Misalnya, kita membiarkan orang tua, pasangan, atau teman bekerja tanpa pertolongan, padahal kita tahu bahwa mereka kesulitan. Tidak jarang pula kita tak acuh terhadap ketidakadilan yang terjadi di sekitar kita karena takut repot.

Kita bahkan kadang tidak berani mengakui kesalahan kita yang dituduhkan kepada orang lain. Demi harga diri, kita membiarkan orang lain menanggung kesalahan kita. Sikap yang demikian tidak ada bedanya dengan sikap orang Farisi yang sangat dikecam Yesus.

Saudara-saudari yang terkasih, menjadi saudara bagi yang lain memang bukan hal yang mudah, namun bukan berarti tidak bisa. Panggilan kita hari ini adalah menjadi saudara bagi sesama kita, sebab Kristus sudah rela menjadi saudara sulung bagi kita.

Sebagai saudara sulung, Ia menuntun kita kepada jalan menuju keselamatan. Semoga kita juga bisa menjadi saudara bagi yang lain. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan, kami mohon, lindungilah GerejaMu senantiasa. Tanpa Engkau segala daya manusia akan gagal. Luputkanlah kami dari segala yang jahat dan bantulah kami mencapai kebahagiaan abadi.

Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

Demikian renungan harian Katolik Selasa 18 Maret 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.




(sto/rih)

Hide Ads