Bagi umat Katolik, renungan harian adalah cara untuk memperdalam hubungannya dengan Allah. Renungan harian Katolik tersebut biasanya disertai dengan bacaan dan doa.
Berdasarkan kalender liturgi 2025 yang disusun oleh Komisi Liturgi KWI, hari ini Minggu 6 April 2025 merupakan hari Minggu Prapaskah V; dengan orang kudus Santo Selestinus, Paus dan Pengaku Iman. Santa Kresensia Hoess, Pengaku Iman. Santo Notker "Penggagap", Pengaku Iman; dengan warna liturgi ungu.
Mengangkat tema tentang pertobatan, mari simak renungan Katolik hari ini Minggu 6 April 2025 yang dihimpun dari buku renungan 'Inspirasi Pagi' oleh Jarot Hadianto. Renungan berikut juga dilengkapi dengan bacaan hari ini dan doa penutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Renungan Harian Katolik Hari Ini 6 April 2025
Bacaan Hari Ini
Yes. 43:16-21;
- Yes 43:16 Beginilah firman Tuhan, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
- Yes 43:17 yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah?mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu?,
- Yes 43:18 firman-Nya: "Janganlah ingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala!
- Yes 43:19 Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.
- Yes 43:20 Binatang hutan akan memuliakan Aku, serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku;
- Yes 43:21 umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku."
Mzm. 126:1-2ab,2cd-3,4-5,6;
- Mzm 126:1 Nyanyian ziarah. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.
- Mzm 126:2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
- Mzm 126:2 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!"
- Mzm 126:3 Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
- Mzm 126:4 Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb!
- Mzm 126:5 Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
- Mzm 126:6 Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Flp. 3:8-14;
- Flp 3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
- Flp 3:9 dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan.
- Flp 3:10 Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
- Flp 3:11 supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.
- Flp 3:12 Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
- Flp 3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
- Flp 3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Yoh. 8:1-11
- Yoh 8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
- Yoh 8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
- Yoh 8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
- Yoh 8:4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah.
- Yoh 8:5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal itu?"
- Yoh 8:6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
- Yoh 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu."
- Yoh 8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
- Yoh 8:9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya.
- Yoh 8:10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?"
- Yoh 8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."
BcO Ibr. 10:26-39
- Ibr 10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
- Ibr 10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
- Ibr 10:28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
- Ibr 10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
- Ibr 10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
- Ibr 10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah yang hidup.
- Ibr 10:32 Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,
- Ibr 10:33 baik waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.
- Ibr 10:34 Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya.
- Ibr 10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
- Ibr 10:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
- Ibr 10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
- Ibr 10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya."
- Ibr 10:39 Tetapi kita bukanlah orang-orang yang mengundurkan diri dan binasa, tetapi orang-orang yang percaya dan yang beroleh hidup.
Renungan Hari Ini
Seorang perempuan yang kedapatan berzina dibawa kepada Yesus. Para ahli Taurat dan orang-orang Farisi dengan penuh semangat melakukan itu bukan demi tegaknya keadilan, melainkan untuk mencelakakan orang. Selain si perempuan, yang mau mereka celakakan adalah Yesus sendiri.
Sebuah perangkap dipasang bagi-Nya: menolak hukuman rajam bagi si pezina berarti melanggar hukum Taurat, sementara menyetujuinya berarti melawan hukum Romawi yang melarang orang Yahudi menjalankan hukuman mati. Namun, tidak semudah itu menjatuhkan Yesus.
Setelah membungkuk dan menulis-nulis di tanah, Yesus mempersilakan siapa saja yang merasa diri tidak berdosa untuk menjadi pelempar batu yang pertama. Mendengar itu, pergilah mereka satu per satu. Sebelumnya, saat beramai-ramai menyeret perempuan itu dan mengusulkan hukuman mati baginya, mereka lupa bahwa mereka sendiri adalah orang berdosa.
Perkataan Yesus menelanjangi kemunafikan mereka. Maksud hati menjebak Dia, orang-orang itu malah pulang dengan rasa malu. Akan tetapi, bagi Yesus, yang terpenting bukanlah hukuman, melainkan pertobatan, sebagaimana tampak dalam pesan-Nya kepada perempuan itu agar jangan berbuat dosa lagi.
Dengan itu, Yesus mau memperkenalkan Bapa sebagai Allah yang berbelaskasihan. Bapa tidak hendak menghukum orang berdosa dengan kematian, tetapi memberi mereka kesempatan untuk bertobat.
Doa Penutup
Tuhan Allah mahapengasih, PutraMu telah menyerahkan nyawa dan wafat demi keselamatan dunia. Semoga dengan pertolonganMu kami meneladan cinta kasihNya.
Demi Yesus Kristus, PutraMu dan pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
Demikian renungan harian Katolik Minggu 6 April 2025 dengan bacaannya. Semoga berkat Allah senantiasa menyertai keseharian kita.
(sto/sto)
Komentar Terbanyak
Kebijakan Blokir Rekening Nganggur Ramai Dikritik, Begini Penjelasan PPATK
Akhir Nasib Mobil Vitara Parkir 2,5 Tahun di Jalan Tunjung Baru Jogja
Megawati Resmi Dikukuhkan Jadi Ketum PDIP 2025-2030