Bacaan Doa Memohon Dipertemukan dengan Ramadhan, Amalkan Sejak Rajab-Syaban

Bacaan Doa Memohon Dipertemukan dengan Ramadhan, Amalkan Sejak Rajab-Syaban

Nur Umar Akashi - detikJogja
Rabu, 22 Jan 2025 10:30 WIB
Ilustrasi Berdoa.
Ilustrasi berdoa. Foto: Freepik
Jogja -

Ramadhan adalah bulan yang begitu dinanti-nanti dan dirindukan seluruh umat Islam. Karenanya, banyak orang berdoa selama Rajab dan Syaban agar dipertemukan dengan Ramadhan. Begini bacaan doanya yang perlu detikers ketahui!

Sebagaimana kita ketahui bersama, Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam urutan kalender Hijriah. Bulan satu ini punya keutamaan agung yang membuatnya berbeda. Misalnya saja, Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Quran. Allah SWT berfirman:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur." (QS al-Baqarah ayat 185)

Namun, sebelum sampai di Ramadhan, ada banyak bulan yang mesti dilewati terlebih dahulu, termasuk Rajab dan Syaban. Rajab adalah bulan ketujuh, sedangkan Syaban terletak persis sebelum Ramadhan, yakni di urutan kedelapan.

ADVERTISEMENT

Untuk itu, tidak ada salahnya bagi umat Islam memohon kepada Allah SWT untuk dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Simak bacaan doanya berikut ini.

Lafal Doa Memohon Dipertemukan dengan Ramadhan

Dikutip dari laman resmi NU Jombang, doa ini punya lafal sebagai berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Arab Latin: Allâhumma bârik lanâ fî Rajaba wa Sya'bâna wa ballighnâ Ramadhânâ.

Artinya: "Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syaban. Sampaikan kami dengan bulan Ramadhan."

Derajat Hadits Doa Memohon Dipertemukan dengan Ramadhan

Sebelum mengamalkan doa di atas, detikers setidaknya mengetahui kualitas hadits yang mendasarinya. Dirujuk dari NU Jawa Timur, doa ini dimasukkan dalam buku beberapa ahli hadits, seperti Abdullah bin Ahmad, Imam al-Bazzar, dan Imam an-Nawawi.

Sebagai contoh, dalam kitab al-Adzkar oleh Imam an-Nawawi, haditsnya berbunyi:

وروينا في حلية الأولياء بإسناد فيه ضعفٌ، عن زياد النميري عن أنس رضي الله عنه قال : كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل رجب قال : "اللَّهُمَّ بارِكْ لَنا في رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنا رَمَضَانَ"، ورويناه أيضاً في كتاب ابن السني بزيادة

Artinya: Kami riwayatkan dalam kitab Hilyatul Auliya dengan sanad yang dhaif (lemah), bersumber dari Ziyad An-Numairi dari Anas bin Malik RA. Ia berkata: Rasulullah SAW ketika memasuki bulan Rajab berkata: Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Syaban. Sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.' Riwayat serupa juga kami riwayatkan dari kitab Ibnus Sinni dengan sedikit tambahan redaksi.

Perlu diketahui, Imam an-Nawawi mengkategorikannya sebagai hadits lemah. Di sisi lain, Imam at-Thabarani menyatakannya sebagai hadits munkar karena adanya perawi bernama Zaidah bin Abir Riqad.

Di samping Zaidah bin Abir Riqad, ada juga perawi lain dalam hadits tersebut, yakni Ziyad bin Abdillah an-Numairi. Oleh Ibnu Ma'in dan Abu Dawud, ia dianggap dhaif. Ibnu Hibban pun menilainya sebagai seorang munkarul hadits. Sementara itu, Abu Hatim menyebut haditsnya bisa ditulis, tetapi tidak bisa dijadikan dalil.

Wallahu a'lam bish-shawab.

Prediksi Awal Ramadhan 1446 Hijriah/2025 Masehi

Lalu, kapan Ramadhan 1446 Hijriah tiba? Berdasarkan pada Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

Keterangan senada juga didapat dalam Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) 1446 H yang dipedomani Muhammadiyah. Dalam kalender tersebut, tertulis:

"Ijtima': Jumat, 28 Februari 2025 M pukul 00:44:44 GMT. Awal Imkan Rukyat Dunia: Jumat, 28 Februari 2025 M pukul 14:42:47 GMT. Lintang: 20° 00' 00" LU. Bujur: 50° 35' 30" BT. Tinggi bulan: 07° 02' 18". Elongasi: 08° 00' 00". 1 Ramadhan 1446 H: Sabtu, 1 Maret 2025 M."

Untuk mengetahui kepastiannya, detikers bisa menyaksikan sidang isbat yang akan digelar Kementerian Agama pada akhir Syaban. Biasanya, sidang ini akan disiarkan melalui kanal-kanal resmi Kementerian Agama, seperti YouTube sehingga mudah diakses.

Demikian pembahasan lengkap mengenai doa memohon dipertemukan dengan Ramadhan. Semoga Allah SWT mengizinkan kita semua berjumpa dengan bulan suci tersebut. Aamiin.




(par/rih)

Hide Ads