Doa menyambut Syaban bisa detikers baca saat bulan Rajab 1446 Hijriah resmi berakhir dan digantikan Syaban. Seperti apa bacaan doanya? Berikut ini lafal Arab, Latin, dan arti dari doa menyambut Syaban.
Dalam susunan bulan kalender Hijriah, Syaban berada di urutan ke delapan. Sayangnya, bulan ini sering dilupakan manusia karena diapit dua bulan mulia, yakni Rajab dan Ramadhan. Dikutip dari NU Lampung, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
ذاكَ شهر تغفل الناس فِيه عنه ، بين رجب ورمضان ، وهو شهر ترفع فيه الأعمال إلى رب العالمين، وأحب أن يرفع عملي وأنا صائم -- حديث صحيح رواه أبو داود النسائي
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Bulan Syaban adalah bulan yang biasa dilupakan orang, karena letaknya antara bulan Rajab dengan bulan Ramadhan. Bulan Syaban adalah bulan diangkatnya amal-amal. Karenanya, aku menginginkan pada saat diangkatnya amalku, aku dalam keadaan sedang berpuasa." (HR Abu Dawud dan an-Nasa'i)
Oleh karena itu, detikers tidak boleh melewatkan Syaban begitu saja. Bahkan, kamu bisa memaksimalkannya sebaik mungkin dengan cara banyak beribadah.
Nah, untuk mengawali Syaban, ada sebuah doa yang bisa detikers baca. Temukan bacaan doanya, lengkap dengan lafal Arab, latin, maupun arti, serta dalil hadits yang mendasari doa tersebut di bawah ini, yuk!
Doa Menyambut Syaban #1
Terdapat beberapa doa yang dapat diamalkan saat menyambut bulan Syaban. Adapun doa yang pertama adalah:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Arab Latin: Allâhumma bârik lanâ fî Rajaba wa Sya'bâna wa ballighnâ Ramadhânâ
Artinya: "Ya Allah, berkatilah kami pada bulan Rajab dan bulan Syaban. Sampaikan kami dengan bulan Ramadhan."
Menurut informasi dari laman NU Jawa Timur, doa di atas dimasukkan dalam kitab beberapa ahli hadits. Sebut saja Abdullah bin Ahmad dalam kitab Syakir, Imam an-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar, dan Imam at-Thabarani dalam kitab Mu'jamul Ausath.
Namun, sanad hadits yang menjadi landasannya memang bermasalah. Imam an-Nawawi menilainya dhaif alias lemah, sedangkan at-Thabarani bahkan menggolongkannya sebagai hadits munkar. Lemahnya derajat hadits ini dikarenakan adanya perawi bernama Zaidah bin Abir Riqad dan Ziyad an-Numairi. Wallahu a'lam bish-shawab.
Doa Menyambut Syaban #2
Dirujuk dari buku Kumpulan Do'a dalam Alquran dan Hadits karya Syaikh Sa'id bin Wahf al-Qahthani, ada doa lain yang bisa dibaca tatkala melihat hilal Syaban, yakni:
اللهُ أَكْبَرُ، اَللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ، وَالسَّلاَمَةِ وَالْإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ
Arab Latin: Allahu akbar, allahumma ahlilhu 'alainā bil-amni wal-īmāni, was-salāmati wal-islāmi, wat-taufīqi lima tuḥibbu rabbana wa tarḍā rabbunā wa rabbukallah.
Artinya: "Allah Maha Besar. Ya Allah! Tampakkan bulan tanggal satu itu kepada kami dengan membawa keamanan dan keimanan, keselamatan dan Islam serta mendapat taufik untuk menjalankan apa yang Engkau sukai dan ridhai. Tuhan kami dan Tuhanmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (HR Tirmidzi no 5/504 dan ad-Darimi no 1/336)
Doa Menyambut Syaban #3
Mirip dengan doa sebelumnya, doa di bawah ini bisa detikers baca kala melihat hilal Syaban 1446 Hijriah. Perlu diingat, baik doa ini maupun sebelumnya, bisa dibaca pada awal bulan Qamariah apa pun, tidak hanya Syaban saja.
اللَّهُمَّ أَهْلِلْهُ عَلَيْنَا بِالْيُمْنِ وَالإِيمَانِ وَالسَّلاَمَةِ وَالإِسْلاَمِ رَبِّى وَرَبُّكَ اللَّهُ
Arab Latin: Allahumma ahlilhu 'alainā bil-yumni wal-īmāni was-salāmati wal-islāmi rabbī wa rabbukallāhu.
Artinya: "Ya Allah, tampakkanlah bulan itu kepada kami dengan membawa keberkahan dan keimanan, keselamatan, dan Islam. Rabbku dan Rabbmu (wahai bulan sabit) adalah Allah." (Berdasar hadits Ahmad no 1/162 dan Tirmidzi no 3451. Hadits ini oleh Tirmidzi disebut hasan gharib, sedangkan al-Albani menyebutnya shahih)
Kapan 1 Syaban 2025?
Dilihat dari Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Syaban 1446 Hijriah akan dimulai pada 31 Januari 2025. Namun, karena waktu pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam, maka sejak Kamis, 30 Januari 2025 waktu Maghrib sudah memasuki 1 Syaban 1446 Hijriah.
Keterangan senada juga ditemukan dalam Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) 1446 H yang dipedomani Muhammadiyah. Dalam kalender tersebut, tertulis bahwa Syaban 2025 bertepatan dengan Jumat, 31 Januari 2025.
"Ijtima': Rabu, 29 Januari 2025 M pukul 12:35:53 GMT. Awal Imkan Rukyat Dunia: Kamis, 30 Januari 2025 M pukul 02:01:23 GMT. Lintang: 10° 00' 00" LS. Bujur: 112° 49' 00" BB. Tinggi bulan: 07° 03' 08". Elongasi: 08° 00' 00". 1 Sya'ban 1446 H: Jumat, 31 Januari 2025 M," bunyi keterangan dalam kalender tersebut.
Demikian pembahasan ringkas mengenai tiga doa menyambut Syaban, lengkap dengan tulisan Arab, latin, dan artinya. Jangan lupa diamalkan, ya, detikers!
(par/dil)
Komentar Terbanyak
Heboh Penangkapan 5 Pemain Judol Rugikan Bandar, Polda DIY Angkat Bicara
Pernyataan Ridwan Kamil Usai Tes DNA Anak Lisa Mariana
Penegasan Polda DIY soal Penangkapan Pembobol Situs Judol Bukan Titipan Bandar