Seperti yang diketahui, doa merupakan bagian dari amalan dan ibadah yang bisa dikerjakan oleh seorang muslim untuk semata-mata memohon kepada Allah SWT. Seperti diungkap dalam buku 'Kumpulan Doa dalam Al-Quran' karya Achmad Faisal, SPsi, MPd, bahwa berdoa merupakan salah satu perintah dari Allah SWT.
Bahkan di dalam firman-Nya, Allah SWT memberikan perintah agar hamba-Nya senantiasa berdoa. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Ghafir ayat 60 bahwa:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْۗ اِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَࣖ ٦٠
Wa qâla rabbukumud'ûnî astajib lakum, innalladzîna yastakbirûna 'an 'ibâdatî sayadkhulûna jahannama dâkhirîn.
Artinya: "Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina'."
Sebagai sebuah amalan yang dapat dikerjakan kapan saja, berdoa juga menjadi ibadah yang dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadhan. Tidak terkecuali mengamalkan doa di akhir bulan Syaban menjelang awal Ramadhan tiba.
Lantas, bagaimana bacaan doa menyambut Ramadhan dan doa akhir bulan Syaban? Berikut rangkuman penjelasannya.
Kapan Bulan Syaban Berakhir?
Sebelum mengetahui bacaan doanya, terlebih dahulu mari memahami kapan berakhirnya bulan Syaban. Bulan Syaban adalah bulan ke-8 dalam kalender Hijriah. Bulan ini letaknya berada persis sebelum Ramadhan.
Merujuk dari buku 'Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah' oleh Ida Fitri Shohibah, Syaban dikenal sebagai bulan yang penuh dengan kebaikan. Hal ini dikarenakan ada anjuran untuk banyak-banyak mengamalkan puasa sunnah di bulan tersebut.
Tidak hanya itu saja, bulan Syaban juga dianggap istimewa karena letaknya di tengah-tengah antara bulan Rajab dan Ramadhan. Jumlah hari di bulan ini umumnya ada 29 hari.
Apabila mengacu dari kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI, dapat diketahui bahwa di tahun 1446 Hijriah atau bertepatan dengan 2025 Masehi kali ini, bulan Syaban terdiri dari 29 hari.
Awal bulan Syaban berlangsung di tanggal 1 Syaban 1446 Hijriah yang jatuh pada 31 Januari 2025 lalu. Sementara itu, akhir bulan Syaban terjadi pada 29 Syaban 1446 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 28 Februari 2025. Artinya, bulan Syaban akan berakhir pada 29 Syaban 1446 Hijriah atau di hari ini Jumat, 28 Februari 2025.
Perkiraan Bulan Ramadhan Tiba
Tidak hanya mengetahui kapan bulan Syaban berakhir, tidak sedikit kaum muslim yang mungkin turut ingin mengetahui kapan bulan Ramadhan tiba di tahun ini. Sebagaimana yang diketahui, Ramadhan adalah bulan ke-9 dalam kalender Hijriah atau Islam.
Dijelaskan dalam buku 'Fikih Puasa' oleh Ali Musthafa Siregar, bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling mulia di antara bulan-bulan lainnya. Ini dikarenakan bulan Ramadhan menjadi waktu yang penuh dengan berkah.
Bahkan terdapat anjuran untuk memperbanyak amalan baik di bulan Ramadhan sebagai harapan agar mendapatkan ganjaran pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Terkait dengan penetapan awal bulan Ramadhan, biasanya kalangan muslim memiliki metode tersendiri untuk menentukan kapan bulan Ramadhan tiba.
Misalnya saja pihak Kementerian Agama (Kemenag) RI yang akan menggelar sidang isbat untuk menentukan awal bulan Ramadhan 1446 Hijriah atau 2025 Masehi. Adapun sidang isbat penentuan awal Ramadhan 2025 akan dilaksanakan pada hari ini 28 Februari 2025.
Namun demikian, terdapat perkiraan awal Ramadhan yang jatuh di tahun ini. Masih merujuk dari kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kemenag RI, dapat diketahui bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah bertepatan dengan hari Sabtu, 1 Maret 2025. Artinya, ada kemungkinan bulan Ramadhan dimulai pada tanggal tersebut.
Hal ini sejalan dengan penetapan dari Muhammadiyah yang telah mengumumkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025. Ini menunjukkan awal bulan Ramadhan diperkirakan akan terjadi pada tanggal tersebut.
Doa Akhir Bulan Syaban
Lantas seperti apa doa akhir bulan Syaban? Sebagai waktu peralihan menjelang bulan Ramadhan tiba, akhir Syaban menjadi waktu yang baik untuk melakukan berbagai amalan. Salah satunya banyak-banyak berdoa. Ada berbagai doa yang bisa dipanjatkan menjelang berakhirnya bulan Syaban.
Salah satunya seperti diungkap dalam buku 'Kalender Ibadah Sepanjang Tahun' karya Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, bahwa saat bulan Syaban Rasulullah SAW melafalkan sebuah doa. Melalui doa ini, kaum muslim bisa mengamalkannya berulang kali. Berikut bacaan doa yang bisa dibaca:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ.
Allaahumma baarik lanaa fii rajaba wa sya'baana wa ballighnaa ramadhaana.
Artinya: "Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikanlah kami kepada bulan Ramadhan."
Kemudian terdapat bacaan doa lainnya yang bisa dipanjatkan oleh setiap muslim menjelang berakhirnya bulan Syaban. Doa ini dapat diamalkan sebelum matahari terbit. Mengingat pergantian hari dalam tahun Hijriah berlangsung di waktu petang atau Maghrib, maka doa ini bisa diamalkan untuk menutup bulan Syaban. Dihimpun dari buku 'Zikir & Amalan Nabi Sehari-hari' oleh Ghadeer Foundation berikut bacaan doanya:
اعُوْذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينَ وَ اَعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُوْنِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
A'udzubillāhis sami'il 'alim min hamazātisy syayāthin wa a'udzubika rabbi an yahdhurûn innallaha huwas sami'ul 'alim.
Artinya: "Aku berlindung pada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui darı bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung pada-Mu Tuhanku agar ia (setan) tidak mengelilingiku, sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui."
Doa Menyambut Ramadhan
Serupa dengan doa akhir Syaban, terdapat berbagai versi bacaan doa untuk menyambut datangnya Ramadhan. Salah satunya bacaan doa yang bisa diamalkan sejak bulan Syaban sampai Ramadhan. Masih merujuk dari buku yang sama, adapun doa yang dimaksud adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ سَلَّمْنِي لِرَمَضَانَ وَسَلَّمْ لِيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّي مُتَقَبَّلا.
Allaahumma sallimnii liramadhaana wasallim lii ramadhaana wa tasallam-hu minni mutaqabbalan.
Artinya: "Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan."
Selanjutnya, terdapat bacaan doa yang bisa diamalkan sebelum matahari terbenam. Dikutip dari buku yang sama yaitu 'Zikir & Amalan Nabi Sehari-hari', berikut bacaan doanya:
اعُوْذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينَ وَ اعُوْذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُوْنِ إِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
A'udzubillāhis sami'il 'alim min hamazâtisy syayâthîn wa a'udzubika rabbi an yahdhurûn innallaha huwas sami'ul 'alim.
Artinya: "Aku berlindung pada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui dari bisikan-bisikan setan, dan aku berlindung pada-Mu Tuhanku agar ia (setan) tidak mengelilingiku, sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui."
Sementara itu, terdapat sebuah doa yang didasarkan pada riwayat dari Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami. Seperti diungkap dalam laman resmi Nahdlatul Ulama, berikut doa yang senantiasa diamalkan oleh Rasulullah SAW:
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ
Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.
Artinya: "Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) Bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan."
Saat berlangsungnya rukyatul hilal, ternyata ada doa yang bisa dibaca oleh kaum muslim. Sebagai informasi, rukyatul hilal merupakan salah satu cara menentukan awal Ramadhan yang biasanya dilakukan di akhir bulan Syaban tepat sehari sebelum Ramadhan tiba. Adapun bacaan doa yang bisa dilafalkan adalah sebagai berikut:
اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ
Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil 'aliyyil 'azhīmi. Allāhumma innī as'aluka khaira hādzas syahri, wa a'ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.
Artinya: "Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar."
Demikian tadi penjelasan mengenai doa menyambut Ramadhan dan akhir bulan Syaban yang dapat diamalkan oleh kaum muslim. Semoga informasi ini membantu.
(par/aku)