Kalender Hijriah Hari Ini 6 Maret 2025 dan Doa Setelah Sholat Witir

Kalender Hijriah Hari Ini 6 Maret 2025 dan Doa Setelah Sholat Witir

Nur Umar Akashi - detikJateng
Kamis, 06 Mar 2025 07:30 WIB
Kalender hijriah Maret 2025
Kalender Hijriah Maret 2025. (Foto: Istimewa)
Solo -

Umat Islam di seluruh dunia selalu berpatokan dengan tanggalan Hijriah dalam rangka menjalankan ibadah, seperti puasa sunnah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanggalnya dengan tepat. Nah, berikut konversi kalender Hijriah hari ini, 6 Maret 2025.

Disadur dari NU Online, kalender Hijriah didasarkan atas peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Sistem ini mengikuti siklus sinodik Bulan yang berlangsung sekitar 29 hari 12 jam 44 menit atau dibulatkan menjadi 29,5 hari. Dengan demikian, lama 1 tahun Hijriah minimal 354 hari.

Lain halnya dengan kalender Masehi yang mematok hitungannya berdasar peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Kalender yang juga dikenal dengan nama Gregorian ini memakai siklus tropis Matahari. Setiap siklusnya berdurasi sekitar 365 hari 5 jam 48 menit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perbedaan lain dari kalender Hijriah dan Masehi adalah waktu pergantian hari. Disadur dari laman Djuanda University, pergantian hari kalender Hijriah terjadi saat Matahari terbenam/waktu maghrib. Sementara itu, kalender Masehi berganti hari setiap pukul 00.00 malam.

Waktu pergantian hari yang berbeda antara kalender Hijriah dan Masehi ini kadang kala mengecoh. Alasan inilah yang melatarbelakangi pentingnya pengetahuan seputar kalender Hijriah hari ini. Langsung saja, simak kalender Hijriah 6 Maret 2025 menurut NU-Muhammadiyah via uraian berikut!

ADVERTISEMENT

Tanggal Hijriah Hari Ini 6 Maret 2025

Tanggal Hijriah Hari Ini 6 Maret 2025 Menurut NU

Dirujuk dari laman NU Jombang, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan awal Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu Pahing, 1 Maret 2025 berdasar hasil rukyatul hilal bil fi'li. Dengan demikian, maka 6 Maret 2025 bertepatan dengan 6 Ramadhan 1446 H.

"Atas dasar rukyatul hilal tersebut dan sesuai madzahibul arbaah maka dengan ini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengikhbarkan/memberi tahu bahwa awal Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu Pahing tanggal 1 Maret 2025," bunyi keterangan dalam Surat LF PBNU Nomor 3722/PB.01/A.I.1.47/99/2/2025.

Kendati begitu, perlu dicatat bahwasanya 6 Ramadhan 1446 H sejatinya telah dimulai sejak Rabu, 5 Maret 2025 malam. Hal ini dikarenakan pergantian hari kalender Hijriah yang terjadi saat Matahari terbenam, bukan tengah malam layaknya kalender Masehi.

Tanggal Hijriah Hari Ini 6 Maret 2025 Menurut Muhammadiyah

Dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1446 Hijriah, Muhammadiyah menetapkan 1 Maret 2025 sebagai permulaan Ramadhan alias 1 Ramadhan 1446 Hijriah.

Tanggalan senada juga bisa ditemukan dalam Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) 1446 Hijriah yang dipedomani Muhammadiyah. Dalam kalender tersebut, tertera dengan jelas bahwasanya Sabtu, 1 Maret 2025, bertepatan dengan 1 Ramadhan 1446 Hijriah.

Alhasil, Kamis, 6 Maret 2025 bertepatan dengan 6 Ramadhan 1446 Hijriah.

Sebagai informasi, KHGT punya prinsip satu hari satu tanggal di seluruh dunia. Contohnya, 1 Syawal akan terjadi pada hari yang sama. Berbeda dengan kalender lokal yang saat ini digunakan karena tanggal awal Syawalnya bisa jadi berbeda antara satu tempat dengan lainnya.

Tanggal Hijriah Hari Ini 6 Maret 2025 Menurut Pemerintah

Pada 28 Februari 2025, pemerintah melalui Kementerian Agama menggelar sidang isbat Ramadhan 1446 H. Sidang menghasilkan keputusan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

"Sidang Isbat secara mufakat menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025," ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam konferensi pers sidang isbat, dikutip dari situs resmi Kementerian Agama, Sabtu (1/3/2025).

Dengan demikian, maka, Kamis, 6 Maret 2025, bertepatan dengan 6 Ramadhan 1446 Hijriah. Tanggal yang sama juga bisa detikers temukan dalam Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 terbitan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama.

Artinya, baik hitungan penanggalan NU, Muhammadiyah, maupun Pemerintah, kesemuanya sama-sama mengonversi Kamis, 6 Maret 2025, menjadi 6 Ramadhan 1446 Hijriah.

Doa Setelah Sholat Witir

Setelah sholat Witir, apakah ada doa khusus yang bisa dibaca? Diambil dari buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan yang disusun oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, ada hadits berbunyi:

عَنْ أَبي بْنِ كَعْبٍ قَالَ كَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُؤْتِرُ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَقُلْ يَا أَيُّهَا الكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَإِذَا سَلَّمَ قَالَ سُبْحَانَ الْمَلِكِ القُدُّوْسِ ثَلَاثَ مَرَاتٍ وَمَدَّ بِالْأَخِيرَةِ صَوْتَهُ وَيَقُولُ رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ

Artinya: "Dari Ubay Ibnu Ka'ab (diriwayatkan bahwa) ia berkata: 'Adalah Rasulullah SAW melakukan witir dengan membaca sabbihisma rabbikal-a'la, qul yä ayyuhal-kāfirūn, dan qul huwallāhu ahad; dan apabila selesai salam ia membaca Subhānal-Malikil-Quddūs [Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih) tiga kali dan menyaringkan suaranya dengan yang ketiga, serta mengucapkan Rabbil-malā'ikati war-rüh." (HR ath-Thabarani dalam al-Mu'jam al-Ausath)

Berdasar hadits di atas, maka doa yang bisa dibaca setelah sholat witir adalah:

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّْوْسِ

Arab Latin: Subḥānal-malikil-quddūs. (dibaca 3 kali. Yang ketiga dipanjangkan)

Artinya: "Maha Suci Engkau penguasa yang memiliki kesucian."

رَبِّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ

Arab Latin: Rabbil-malā'ikati war-rūḥ. (dibaca 1x)

Artinya: "Yang menguasai para malaikat dan ruh (Jibril)."

Dirujuk dari buku Panduan Shalat Lengkap oleh Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani, dapat dilanjut dengan doa:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَأَعْرَاذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.

Arab Latin: Allahumma innī a'ūżu biriḍāka min sakhaṭika wa a'radu bimu'āfātika min 'uqūbatika wa a'ūżubika minka lā uḥṣī ṡanā'an 'alaika anta kamā aṡnaita 'alā nafsik.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada keridhaan-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan maaf-Mu dari siksaan-Mu. Dan aku berlindung kepada-Mu dari (azab)-Mu, aku tidak dapat menghitung pujian atas diri-mu, Engkau seperti yang Engkau puji diri-Mu sendiri." (HR Ahmad I/96, Abu Dawud no 1427, dan Tirmidzi no 3566. Hadits landasannya dinilai shahih oleh Syaikh al-Albani)

Terakhir, ditutup dengan membaca:

وَصَلَى اللَّهُ وَسَلَّمَ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّين

Arab Latin: Wa shallalahu wa sallama 'alaa nabiyyinaa muhammadin wa aalihi wa shahbihi wa man tabi'ahum biihsaanin ilaa yaumid-diin.

Artinya: "Semoga sholawat dan salam senantiasa terlimpahkan kepada Nabi kita, Muhammad, keluarga, para sahabatnya, serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik sampai hari kiamat."

Nah, itulah informasi mengenai kalender Hijriah hari ini, Kamis, 6 Maret 2025, plus pembahasan ringkas seputar doa setelah sholat witir yang perlu detikers ketahui. Semoga bermanfaat, Lur!




(sto/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads