- Bacaan Doa Memasuki Bulan Rajab
- Amalan yang Dianjurkan pada Bulan Rajab 1. Puasa 2. Memperbanyak Bertasbih 3. Bacaan Pagi dan Sore 4. Membaca Bacaan Per 10 Hari Bacaan untuk Tanggal 1-10 Bacaan untuk Tanggal 11-20 Bacaan untuk Tanggal 21-30 5. Membaca Bacaan pada Jumat Terakhir 6. Melaksanakan Sholat Sunnah 7. Umrah 8. Melaksanakan Isra Miraj 9. Memotong Hewan Qurban
Umat Islam akhirnya memasuki bulan ketujuh dalam penanggalan Hijriah yaitu Rajab. Pada waktu tersebut, kita dianjurkan untuk mengamalkan bacaan doa memasuki bulan Rajab. Selain itu, pada bulan ini juga terdapat sejumlah amalan yang dianjurkan.
Rajab sendiri merupakan salah satu dari 4 bulan haram atau suci dalam penanggalan Hijriah. Selain itu, menurut Alexander Zulkarnaen dalam buku Apakah Amalan Kita Diterima Allah SWT?, Rajab disebut bulan Allah. Dalam sebuah riwayat Anas bin Malik Ra, Rasulullah SAW bersabda,
"Rajab adalah Syahrullah (bulan Allah), Syaban adalah bulanku dan Ramadhan adalah bulan umatku." (HR Dailamiy)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, seperti apakah doa yang sebaiknya kita baca ketika memasuki bulan Rajab? Mari simak pembahasan lengkap berikut!
Bacaan Doa Memasuki Bulan Rajab
Dikutip dari Buku Harian Orang Islam tulisan Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, seluruh umat Islam dianjurkan untuk berdoa ketika memasuki bulan Rajab. Kebiasaan ini sudah dikenal di kalangan ulama salaf terdahulu, karena terdapat sebuah hadits yang menjelaskan mengenai doa tersebut.
"Sesungguhnya, Nabi SAW apabila memasuki bulan Rajab, beliau berdoa, 'Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami ke bulan Ramadhan.'" (HR Bukhari)
Doa yang biasa dibaca oleh kaum Muslim di bulan Rajab adalah:
Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩ ΩΩ Ψ¨ΩΨ§Ψ±ΩΩΩ ΩΩΩΩΨ§ ΩΩΩ Ψ±ΩΨ¬ΩΨ¨Ω ΩΩΨ΄ΩΨΉΩΨ¨ΩΨ§ΩΩ ΩΩΨ¨ΩΩΩΩΨΊΩΩΩΨ§ Ψ±ΩΩ ΩΨΆΩΨ§ΩΩ
"Allahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya'bana wa ballighnaa Ramadhana."
Artinya: "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Sya'ban, dan sampaikan kami di bulan Ramadhan."
Amalan yang Dianjurkan pada Bulan Rajab
Berikut ini adalah beberapa amalan di bulan Rajab yang dirangkum dari buku Buku Harian Orang Islam tulisan Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid serta Dahsyatnya Puasa Sunah karya H Amirulloh Syarbini dan Hj Lis Nuraeni Afgani.
1. Puasa
Puasa di bulan Rajab merupakan salah satu amalan sunnah yang memiliki keutamaan besar dalam ajaran Islam. Bulan Rajab termasuk ke dalam empat bulan haram yang dimuliakan oleh Allah SWT, sehingga amal ibadah yang dilakukan di bulan ini mendapat pahala yang berlipat ganda. Salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan adalah puasa sunnah, yang dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh ridho-Nya.
Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menyampaikan bahwa orang yang berpuasa di bulan Rajab akan mendapat keistimewaan khusus di akhirat kelak. Beliau bersabda:
"Sesungguhnya di surga ada suatu sungai bernama Rajab, warnanya lebih putih dari susu, rasanya lebih manis dari madu. Barangsiapa yang berpuasa satu hari dalam bulan Rajab, maka akan diberi minum oleh Allah dari sungai itu." (HR Bukhari Muslim)
2. Memperbanyak Bertasbih
Membaca tasbih sangat dianjurkan di bulan Rajab. Jika seseorang tidak mampu berpuasa, sebaiknya ia menggantinya dengan membaca tasbih sebanyak 100 kali setiap hari untuk memperoleh pahala puasa. Bacaan tasbih tersebut adalah:
"Subhaana man laa yanbaghi tasbihu illaa lahuu, subhaanal 'azzaal akraam, subhaana man labisal 'izzah wahuwa lahuu ahlun."
Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."
3. Bacaan Pagi dan Sore
Dalam kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti, yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari Abi Umamah, Wahab bin Munabbih menceritakan bahwa dia membaca dalam kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Quran.
Kitab tersebut menyebutkan bahwa siapa saja yang beristighfar di bulan Rajab pada pagi dan sore hari dengan mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan, "Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya" sebanyak 70 kali, maka kulitnya tidak akan tersentuh api neraka.
Bacaan yang dianjurkan pada pagi dan sore hari di bulan Rajab adalah:
"Rabbighfirlii warhamnii watub 'alayya,"
Artinya: "Tuhanku, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."
4. Membaca Bacaan Per 10 Hari
Bacaan untuk Tanggal 1-10
Pada tanggal 1 hingga 10 bulan Rajab, dianjurkan untuk membaca kalimat tasbih ini sebanyak 100 kali:
"Subhaanallaahi Hayyul Qayyoom."
Artinya: "Maha Suci Allah, yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."
Bacaan untuk Tanggal 11-20
Pada tanggal 11 hingga 20 bulan Rajab, bacaan yang dianjurkan adalah:
"Subhaanallaahil Ahadush Shaamad."
Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua tergantung kepada-Nya."
Bacaan untuk Tanggal 21-30
Pada tanggal 21 hingga 30 bulan Rajab, bacaan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Membaca kalimat ini sebanyak 100 kali:
"Subhaanallaahir Ra'uf."
Artinya: "Maha Suci Allah, Yang Maha Belas Kasihan."
b. Membaca Surat al-Ikhlas sebanyak 11 kali:
"Qul Huwaallaahu Ahad, Allaahush Shaamad, Lam Yalid Walam Yuulad, Walam Yakun Lahu Kufuwan Ahad."
Artinya: "Katakanlah, 'Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.'" (QS al-Ikhlas [112]: 1-4)
Baca juga: Niat Puasa Rajab: Arab, Latin, dan Artinya |
5. Membaca Bacaan pada Jumat Terakhir
Pada Jumat terakhir di bulan Rajab, umat Islam dianjurkan membaca kalimat berikut ini:
"Ahmadu Rasulullah Wa Muhammadur Rasulullah"
Sebagian ulama berpendapat, apabila seseorang membaca kalimat tersebut sebanyak 35 kali, ia akan mendapatkan banyak rezeki dan tercukupi semua kebutuhannya sepanjang tahun.
6. Melaksanakan Sholat Sunnah
Selanjutnya, kita juga dianjurkan melaksanakan sholat sunnah. Mengenai sholat sunnah ini, terdapat sebuah hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda,
"Barang siapa sholat sunnah di malam bulan Rajab sesudah sholat maghrib, setiap rakaat setelah al-Faatihah membaca surat al-Ikhlash, maka ia dan keluarga serta orang- orang yang menjadi tanggung jawabnya akan dipelihara dari malapetaka dunia dan siksa akhirat."
7. Umrah
Pada dasarnya, tidak ada perintah khusus untuk melaksanakan umrah di bulan Rajab. Namun, jika seorang Muslim ingin melakukannya dan mampu, maka hal tersebut tetap dianggap sebagai ibadah. Para ulama salaf melakukan umrah di bulan Rajab karena mereka meyakini bahwa Rasulullah SAW. pernah melakukannya di bulan tersebut.
Ibnu Umar dalam sebuah hadits menyebutkan bahwa Rasulullah SAW melakukan umrah di bulan Rajab. Selain itu, ada hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW telah melaksanakan umrah sebanyak empat kali, salah satunya di bulan Rajab.
8. Melaksanakan Isra Miraj
Peristiwa Isra Miraj adalah tanda kekuasaan Allah SWT. dan bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW. Meskipun ada perbedaan pendapat mengenai kapan tepatnya peristiwa tersebut terjadi, banyak ahli sejarah sepakat bahwa bulan Rajab adalah waktu yang mendekati kebenaran terjadinya peristiwa yang menghibur Rasulullah SAW.
Allah SWT. berfirman tentang Isra Miraj:
"Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya, Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS Al-Israa' [17]: 01)
Sebagai umat-Nya, kita sebaiknya memperingati peristiwa besar ini untuk merenungkan hikmah dan manfaatnya dalam kehidupan kita.
9. Memotong Hewan Qurban
Terakhir, sebagian ulama berpendapat bahwa memotong hewan pada bulan Rajab adalah sunnah. Pendapat ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Mukhannaf bin Salim yang berkata,
Kami melakukan wukuf bersama Rasulullah SAW. di Arafah, dan saya mendengar beliau bersabda, "Wahai sekalian manusia, kewajiban setiap keluarga melaksanakan atirah (qurban) setiap tahun. Tahukah kamu, apa itu atirah? Itulah yang kamu sekalian namakan rajabiyah (qurban di bulan Rajab)." (HR Ahmad, Abu Dawud, Nasa'i, dan Tirmidzi).
Demikian penjelasan lengkap mengenai bacaan doa memasuki bulan Rajab serta amalan yang dianjurkan selama sebulan. Semoga bermanfaat!
(sto/rih)
Komentar Terbanyak
Jawaban Menohok Dedi Mulyadi Usai Didemo Asosiasi Jip Merapi
PDIP Jogja Kembali Aksi Saweran Koin Bela Hasto-Bawa ke Jakarta Saat Sidang
PDIP Bawa Koin 'Bumi Mataram' ke Sidang Hasto: Kasus Receh, Bismillah Bebas