Pada bulan Rajab, terdapat sejumlah amalan khusus yang sebaiknya dikerjakan oleh umat Islam, salah satunya adalah berdzikir Allahummaghfirli warhamni watub alayya. Umat Islam memang dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik di bulan haram, termasuk Rajab.
Dikutip dari buku Dakwah Cerdas: Ramadhan, Idul Fitri, Walimatul Hajj dan Idul Adha tulisan Dra Udji Asiyah MSi, bulan haram (asyhurul hurum) adalah empat bulan yang dianggap memiliki keutamaan khusus dalam Islam, yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, Rajab, dan Muharam. Allah Ta'ala berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 2, yang artinya artinya: "Hai orang- orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram".
Keutamaan bulan haram juga disebutkan dalam hadits Nabi Muhammad Saw, yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas ra. Dalam hadits tersebut, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada amal yang lebih afdal dibanding amal pada hari-hari ini." Mereka bertanya: "Tidak juga jihad?" Beliau menjawab: "Tidak pula oleh jihad, kecuali seseorang yang keluar untuk mengorbankan jiwa dan hartanya, lalu dia tidak kembali dengan sesuatu apa pun." (HR Bukhari Nomor 969).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, mari kita pelajari salah satu dzikir yang dianjurkan pada bulan Rajab, yaitu Allahummaghfirli warhamni watub alayya!
Memahami Bacaan Allahummaghfirli Warhamni Watub Alayya
Dikutip dari Buku Harian Orang Islam yang ditulis Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, dzikir "Allahummaghfirli warhamnii watub 'alayya" adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk dilakukan pada bulan Rajab. Bacaan ini memiliki arti yang mendalam, yaitu "Ya Allah, ampunilah aku, sayangilah aku, dan terimalah taubatku."
Bacaan ini bersumber dari kitab Al-Jami' karya Imam Suyuti yang diriwayatkan melalui Ibnu Asakir. Dalam riwayat tersebut, Wahab bin Munabbih menyebutkan bahwa dzikir ini tercatat dalam kitab-kitab Allah yang diturunkan sebelum Al-Quran.
Keutamaan dzikir ini sangat luar biasa. Disebutkan bahwa siapa saja yang beristighfar di pagi dan sore hari pada bulan Rajab dengan membaca doa ini sebanyak 70 kali sambil mengangkat kedua tangannya, maka Allah akan melindunginya dari api neraka. Hal ini menunjukkan betapa bulan Rajab adalah waktu yang sangat istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui doa dan dzikir.
Mengamalkan dzikir ini bukan hanya sekadar rutinitas ibadah, tetapi juga merupakan bentuk pengakuan kelemahan manusia di hadapan Allah. Dengan membaca doa ini, seorang hamba memohon ampunan atas dosa-dosanya, kasih sayang Allah untuk kehidupannya, serta diterimanya taubat sebagai tanda ketaatan dan penyesalan. Bulan Rajab, sebagai bulan mulia dalam Islam menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak doa ini dan meraih rahmat Allah yang begitu luas.
Bacaan Dzikir Lainnya untuk Diamalkan pada Bulan Rajab
Selain bacaan Allahummaghfirlii warhamnii watub 'alayya, umat Islam juga dianjurkan untuk mengamalkan sejumlah dzikir lainnya di bulan Rajab. Masih dikutip dari Buku Harian Orang Islam yang ditulis Ustadz Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid, berikut ini adalah beberapa bacaan dzikirnya.
1. Dzikir Tanggal 1-10 Rajab
Pada tanggal 1 hingga 10 Rajab, umat Islam dianjurkan membaca tasbih sebanyak 100 kali setiap hari dengan lafaz:
Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ ΨΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΩΩΩ
Ω
Subhaanallaahi Hayyul Qayyoom.
Artinya: "Maha Suci Allah, yang hidup kekal dan terus-menerus mengurus makhluk-Nya."
Dzikir ini menegaskan kebesaran Allah sebagai Zat yang abadi dan senantiasa mengatur kehidupan makhluk-Nya tanpa henti. Amalan ini sangat sesuai untuk memperkuat keyakinan kita bahwa hanya Allah yang menjadi sumber kehidupan dan tempat bergantung.
2. Dzikir Tanggal 11-20 Rajab
Pada tanggal 11 hingga 20 Rajab, bacaan dzikir yang dianjurkan adalah:
Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΨ§ΩΨΩΨ―Ω Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩ
ΩΨ―Ω
Subhaanallaahil Ahadush Shaamad.
Artinya: "Maha Suci Allah yang Maha Esa, dan semua bergantung kepada-Nya."
Bacaan ini mengingatkan keesaan Allah (Ahad) dan sifat-Nya sebagai tempat bergantung segala sesuatu (Shaamad). Dengan mengamalkan dzikir ini, kita diajak untuk lebih memahami dan menghayati sifat-sifat Allah yang unik dan tak tertandingi.
3. Dzikir Tanggal 21-30 Rajab
Pada tanggal 21 hingga 30 Rajab, terdapat dua jenis bacaan yang dapat diamalkan. Pertama adalah tasbih sebanyak 100 kali:
Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ±ΩΨ€ΩΩΩΩ
Subhaanallaahir Ra'uf.
Artinya: "Maha Suci Allah, Yang Maha Belas Kasihan."
Tasbih ini menekankan sifat Allah yang penuh kasih sayang terhadap makhluk-Nya. Membacanya secara rutin dapat memperkuat rasa syukur dan ketergantungan kita kepada Allah.
Setelah bertasbih, kita dianjurkan membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 11 kali:
ΩΩΩΩ ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΨΩΨ―ΩΨ Ψ§ΩΩΩΩ Ψ§ΩΨ΅ΩΩΩ
ΩΨ―ΩΨ ΩΩΩ
Ω ΩΩΩΩΨ―Ω ΩΩΩΩΩ
Ω ΩΩΩΩΩΨ―ΩΨ ΩΩΩΩΩ
Ω ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩ ΩΩΩΩΩΩΨ§ Ψ§ΩΨΩΨ―Ω
Qul Huwaallaahu Ahad, Allaahush Shaamad, Lam Yalid Walam Yuulad, Walam Yakun Lahu Kufuwan Ahad.
Artinya: "Katakanlah, 'Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.'"
4. Bertasbih Setiap Hari di Bulan Rajab
Untuk yang tidak mampu menjalankan puasa sunnah pada bulan Rajab, dianjurkan membaca tasbih sebanyak 100 kali setiap hari dengan bacaan sebagai berikut:
Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩ Ω
ΩΩΩ ΩΩΨ§ ΩΩΩΩΨ¨ΩΨΊΩΩΩ ΨͺΩΨ³ΩΨ¨ΩΩΨΩ Ψ§ΩΩΩΨ§ ΩΩΩΩΨ Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΩΨΉΩΨ²ΩΩΨ§ΩΩ Ψ§ΩΨ§ΩΩΩΨ±ΩΨ§Ω
ΩΨ Ψ³ΩΨ¨ΩΨΩΨ§ΩΩ Ω
ΩΩΩ ΩΩΨ¨ΩΨ³Ω Ψ§ΩΩΨΉΩΨ²ΩΩΨ©Ω ΩΩΩΩΩΩ ΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩΩΨ
Subhaana man laa yanbaghi tasbihu illaa lahuu, subhaanal 'azzaal akraam, subhaana man labisal 'izzah wahuwa lahuu ahlun.
Artinya: "Maha Suci Dzat yang hanya kepada-Nya tasbih dipanjatkan. Maha Suci Dzat yang Perkasa lagi Mulia. Maha Suci Dzat yang menyandang keperkasaan, dan hanya Dia-lah yang memang pantas menyandangnya."
5. Dzikir pada Jumat Terakhir Bulan Rajab
Khusus pada hari Jumat terakhir bulan Rajab, kita sebaiknya membaca kalimat berikut sebanyak 35 kali:
Ψ£ΩΨΩΩ
ΩΨ―Ω Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ ΩΩΩ
ΩΨΩΩ
ΩΨ―Ω Ψ±ΩΨ³ΩΩΩΩΩ Ψ§ΩΩΩΩ
Ahmadu Rasulullah wa Muhammadur Rasulullah.
Artinya: "Ahmad adalah utusan Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah."
Bacaan ini memberikan penghormatan kepada Nabi Muhammad Saw dan mengingatkan umat Islam akan peran beliau sebagai pembawa risalah Allah. Selain itu, amalan ini diyakini dapat menjadi wasilah untuk mendatangkan rezeki dan memenuhi kebutuhan sepanjang tahun.
Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai bacaan Allahummaghfirli warhamni watub alayya, serta keutamaannya. Semoga bermanfaat!
(par/rih)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM