Kabar dugaan penipuan biro umrah mencuat di Jogja. Direktur Biro Umrah tersebut kini dicari-cari para korbannya.
Kabar kasus penipuan ini diungkap putri mantan Ketua MPR Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais, lewat akun Instagram pribadinya @hanumrais. Dalam postingannya, Hanum juga menyertakan foto sekaligus identitas bos biro umrah yang disebut bernama Indri Dapsari.
"Teman-teman semua mohon bantuan informasinya! Saat ini ratusan calon jamaah umroh melalui hmstravels (sudah tidak bisa ditag) milik Indri Dapsari @indri_hms terkatung-katung tanpa kejelasan pemberangkatan dr DIY maupun daerah lain," tulis Hanum dalam unggahannya, dilihat detikJogja pada Minggu (22/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam postingan itu, disampaikan kerugian akibat tipu-tipu biro umrah ini mencapai miliaran rupiah. Disebutkan kasus juga sudah dilaporkan ke Polda DIY namun belum ada perkembangan kasusnya.
"Diduga kuat Ibu ini menghilang membawa dana jamaah hingga Milyaran Rupiah. Beberapa calon jamaah sudah mem WA, menghubungi ybs namun semua sudah tidak aktif, kantornya tutup dan semua staf angkat tangan. Beberapa jamaah juga sudah melaporkan ke @poldajogja namun hingga kini ybs belum diketemukan untuk dimintai pertanggungjawaban. Sebagai info harga yg ditawarkan termasuk Premium bukan miring. Teman-teman jika ada yang mengetahui keberadaan ybs, mohon diinfokan yah! Mohon perhatiannya @kemenag_ri untuk mengevaluasi hmstravels dari daftar. Mohon bantuannya yah teman-teman untuk memviralkan, karena bisa jadi saat ini ybs di dalam negeri maupun luar negeri," sambung Hanum dalam unggahannya.
Saat dimintai konfirmasi, Hanum Rais, mengaku hanya membantu para korban. Dia memastikan bukan korban penipuan biro umrah tersebut.
"Intinya saya bukan calon jemaah umrah yang akan berangkat, tapi hati nurani saya ingin mengadvokasi para pihak yang sampai sekarang tidak jelas keberangkatannya, atau sudah kemarin-kemarin dan nggak ada kabar pertanggungjawaban," kata Hanum saat dihubungi detikJogja, Minggu (22/12).
Hanum mengaku banyak dihubungi para korban melalui WhatsApp (WA) dan pesan langsung (direct massage atau DM) di Instagram. Politisi Partai Ummat ini mengaku berada dalam satu grup WhatsApp bersama para korban.
"Di situ kemudian banyak yang komplain ketika mau repeat buying," ucap Hanum.
Informasi yang diperoleh detikJogja, biro umrah tersebut berkantor di wilayah Kabupaten Sleman, DIY. Dari cerita para korban, pihak biro travel umrah ini sudah tak bisa dihubungi sejak 15 Desember 2024.
"Semua staf di-WA semua hands off," ujarnya.
Hanum pun berharap dengan mengungkap kasus ini bisa menjadi perhatian bagi warga lainnya. Sehingga diharapkan tak ada lagi korban lain dari tipu-tipu biro travel umrah ini.
"Saya hanya berusaha menyebarkan info ini agar tidak ada korban lain. Karena sudah banyak yang DM atau WA. Karena selama yang bersangkutan belum dimintai pertanggungjawaban, travelnya belum dibekukan, saya khawatir infonya tidak merata dan yang bersangkutan masih bermanuver untuk terus collecting targets," tutur dia.
Sementara itu, saat dimintai konfirmasi terkait kasus ini, pihak Polda DIY belum memberikan respons.
(ams/rih)
Komentar Terbanyak
Kanal YouTube Masjid Jogokariyan Diblokir Usai Bahas Konflik Palestina
Israel Ternyata Luncurkan Serangan dari Dalam Wilayah Iran
BPN soal Kemungkinan Tanah Mbah Tupon Kembali: Tunggu Putusan Pengadilan