Analisis BMKG soal Gempa M 3,9 Terasa di Blora: Episentrumnya Ngawi

Analisis BMKG soal Gempa M 3,9 Terasa di Blora: Episentrumnya Ngawi

Dwi Agus - detikJogja
Senin, 09 Des 2024 12:18 WIB
Data grafis gempa yang terasa di Blora Jawa Tengah, Senin (9/12/2024).
Data grafis gempa yang terasa di Blora Jawa Tengah, Senin (9/12/2024). Foto: dok. Stasiun Geofisika BMKG DIY
Sleman - Gempa bermagnitudo 3,9 terasa di Blora, Jawa Tengah. Stasiun Geofisika BMKG Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyatakan, gempa itu terjadi karena adanya aktivitas sesar di bawah lapisan Bumi di kawasan Ngawi, Jawa Timur.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG DIY, Ardhianto Septiadhi menerangkan gempa yang terasa adalah kategori gempa bumi dangkal.

Berdasarkan catatan seismometer Stasiun Geofisika BMKG DIY, gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,9 terjadi pukul 07.06 WIB. Titik episentrumnya adalah Ngawi, Jawa Timur. Tercatat dengan kedalaman 11 kilometer.

"Gempa yang terasa di Blora itu episentrumnya di Ngawi. Tercatat dengan magnitudo 3,9. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.35Β° LS; 111.55Β° BT tepatnya di darat pada jarak 12 kilometer arah Timur Laut Nngawi dengan kedalaman 11 Kilometer," jelasnya melalui sambungan telepon, Senin (9/12/2024).

Berdasarkan penyebabnya, Ardhianto menjelaskan bahwa gempa ini tergolong sebagai aktivitas tektonik. Ini karena terjadi akibat adanya aktivitas sesar aktif. Sehingga memunculkan gempa bumi dangkal berdasarkan titik episentrumnya.

Titik episentrum yang dangkal, lanjutnya, menyebabkan efek goyangan gempa terasa di sejumlah daerah. Terasa hingga Blora, Jawa Tengah dengan kategori II Modified Mercally Intensity (MMI).

"Kategori II MMI ini adalah getaran dirasakan sedikit orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," katanya.

Ardhianto memastikan tidak ada gempa susulan atau aftershock pascagempa utama. Tercatat hingga saat ini aktivitas kembali landai. Walau begitu dia tetap meminta warga tetap waspada dan berhati-hati saat gempa terjadi.

"Hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan. Jika gempa terjadi, harap berlindung di tempat aman. Hindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," ujarnya.


(apu/rih)

Hide Ads